Bagaimana cara beli saham? Banyak orang ingin melakukan investasi saham, tetapi tidak tahu cara beli saham itu bagaimana. Pada dasarnya, membeli saham itu adalah sebuah hal yang cukup mudah dilakukan. Hanya saja bagi sebagian orang awam, investasi saham terlihat begitu rumit, butuh modal yang tidak sedikit dan sering mendapatkan kerugian dibandingkan keuntungan investasi saham. Cara membeli saham bisa dipahami dengan cara belajar yang sederhana. Silahkan memahami terlebih dahulu, baru setelah itu bisa melakukan aplikasi daftar saham online. Berikut ini adalah panduan lengkap cara membeli saham bagi pemula.
1. Buka Rekening Dana Investor (RDI)
Rekening Dana Investor (OJK) |
Hal pertama yang harus dilakukan seorang investor untuk membeli saham adalah membuka Rekening Dana Investor. Pertama harus punya rekening tabungan biasa dulu, baru setelah itu daftar RDI melalui jasa perusahaan sekuritas atau broker.
Baca juga : Investasi Saham di Pasar Modal Indonesia
Untuk membuka rekening investor ini juga bisa dilakukan secara online. Kita bisa mengisi form yang disediakan di website perusahaan sekuritas yang kita pilih. Dari situ, kita akan dikirimi dokumen aplikasi saham untuk ditandatangani, lalu dikirimkan kembali untuk verifikasi.
2. Mengirimkan Dokumen Pelengkap
NPWP (online-pajak) |
Ketika kita mengembalikan formulir pendaftaran kepada perusahaan sekuritas, kita juga harus menyertakan dokumen persyaratan, antara lain :
– Fotokopi Kartu identitas: bisa berupa KTP atau paspor.
– Fotokopi Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
– Fotokopi Buku Tabungan
– Fotokopi Kartu Keluarga
– Materai 6 ribu
Perusahaan sekuritas di Indonesia ada banyak sekali, di antaranya adalah Mirae Asset Sekuritas, BNI Sekuritas, Bahana Sekuritas, RHB Sekuritas, Trimegah Sekuritas, Panin Sekuritas dan lain-lain. Daftar perusahaan sekuritas itu bisa dicek di website resmi OJK.
3. Top Up Dana ke Rekening Dana Investor
top up dana ke RDI (infokantorpos) |
Ketika mendaftarkan rekening saham ini, kita biasanya diminta untuk menyetorkan dana dengan jumlah yang telah disepakati bersama antara anda sebagai investor dan perusahaan sekuritas yang anda pilih. Jumlahnya bisa bervariasi, antara IDR 50ribu sampai ratusan juta.
Setelah ini, kita akan mendapatkan login ID dan nomor PIN atau Password untuk mengakses aplikasi trading saham online untuk membeli dan menjual saham.
4. Unduh Aplikasi Untuk Beli Saham dan Jual Saham
Aplikasi investasi saham ini bisa diunduh di website perusahaan sekuritas yang kita pilih. Juga bisa didapatkan dengan menghubungi bagian marketing dari perusahaan sekuritas. Saat ini, aplikasi investasi saham juga bisa diunduh di Playstore untuk mobile device. Sedangkan untuk PC, kita harus menginstallnya dengan cara mengunduh dari website tertentu terlebih dahulu.
5. Cara Membeli Saham
cara beli saham (youtube) |
Ketika rekening dana investor sudah ada dan aplikasi saham online sudah dinstall, maka kita sudah siap untuk melakukan investasi saham.
Perlu menjadi perhatian, ketika kita ingin membeli saham, pikirkanlah terlebih dahulu, tujuan kita berinvestasi ini untuk jangka pendek atau panjang. Jangan lupa untuk belajar saham, yaitu bagaimana menganalisis saham terlebih dahulu sebelum benar-benar terjun dalam aktifitas jual beli saham. Juga jangan lupa untuk selalu mengecek info dan berita saham yang terkini di website saham terpercaya.
Untuk investasi jangka panjang, biasanya orang lebih suka membeli saham telkomsel, saham BCA (Bank Central Asia) dan saham-saham blue chip yang terkumpul di indeks LQ45. Bagi yang menghendaki saham blue chip syariah, bisa melihat indeks JII.
Baca juga : Pengertian Saham Blue Chip
Untuk informasi, pembelian saham sementara ini dilakukan minimal untuk jumlah 1 lot atau 100 lembar, tidak bisa kurang dari itu. Jam buka pasar saham untuk hari Senin hingga Jumat adalah 09:00 hingga 12:00 WIB untuk sesi pertama. Untuk sesi kedua, pasar saham dibuka pukul 13:30 hingga 16:15 WIB.
Komentar
Posting Komentar