Berdasarkan laporan yang dipublikasikan Selasa (5/3/2019), emiten dengan kode ISAT itu mencatatkan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilikk entitas induk sebesar Rp2,40 triliun dari posisi laba pada 2017 sebesar Rp1,13 triliun.
Sementara itu, jumlah pendapatan perseroan turun 22,67% menjadi Rp23,13 triliun secara tahunan (year-on-year) pada akhir 2018, dibandingkan dengan posisi Rp29,92 pada 2017.
Adapun, penerimaan kas perseroan dari segmen pelanggan turun 15,65% menjadi Rp24,09 triliun dibandingkan dengan periode yang sama pada 2017 sebesar Rp28,56 triliun. Dengan demikian, arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi anjlok 53,55% menjadi Rp4,16 triliun secara yoy dari posisi Rp8,96 triliun pada 2017.
Adapun, jumlah beban perseroan mencatatkan penurunan sebesar 8,84% ke level Rp23,60 triliun dibandingkan dengan Rp25,89 pada 2017.
Di lantai bursa, saham ISAT diperdagangkan flat di level Rp3.180 pada akhir perdagangan Selasa (5/3/2019).
Komentar
Posting Komentar