google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham TOWR, ADRO, BNLI dan JSMR Langsung ke konten utama

Analisa Saham TOWR, ADRO, BNLI dan JSMR

MNC Daily Scope Wave
28 Maret 2019

IHSG kembali ditutup melemah sebesar 0.4% pada perdagangan kemarin (27/3) sekaligus secara perlahan menutup gap yang terjadi pada level 6,491-6,485. Kami memperkirakan saat ini posisi IHSG sedang membentuk awalan wave alt iii, apabila IHSG mampu menembus level 6,525 mengindikasikan terkonfirmasinya pembentukan wave alt iii dengan target penguatan pada area 6,650. Akan tetapi tetap waspadai apabila IHSG secara agresif menembus level 6,391 terlebih lagi level 6,337.
Support: 6,390, 6,337
Resistance: 6,550, 6,580

TOWR - Buy on Weakness (775)
Posisi TOWR saat ini sedang membentuk wave [c] dari wave B, dimana TOWR masih berpotensi untuk terkoreksi hingga level 720. Apabila wave B sudah selesai maka TOWR berpotensi untuk membentuk wave C dengan target 950.
Buy on Weakness: 710-720
Target Price: 810, 900, 950
Stoploss: below 670

ADRO - Buy on Weakness (1,345)
Kami memperkirakan ADRO masih dapat terkoreksi kembali untuk membentuk wave ii dari wave (iii), dimana level koreksi ADRO berada pada 1,305. Setelah wave ii terkonfirmasi selesai, maka ADRO berpotensi menguat untuk membentuk wave iii dari wave (iii) ke level 1,550.
Buy on Weakness: 1,305-1,320
Target Price: 1,410, 1,480, 1,550
Stoploss: below 1,285

BNLI - Sell on Strength (995)
Penguatan yang terjadi mengindikasikan BNLI sedang berada pada wave [c] dari wave 2, sehingga kami perkirakan bahwa BNLI berpotensi terkoreksi hingga level 830.
Sell on Strength: 995-1,040

JSMR - Sell on Strength (5,650)
Penguatan JSMR yang cukup agresif sebesar 4.6% merupakan bagian dari wave (v) dari wave 5, dimana potensi penguatan JSMR kami perkirakan hingga level 5,925. Setelah wave 5 terbentuk dan terkonfirmasi selesai, maka JSMR dapat terkoreksi membentuk wave A yang diperkirakan pada level 5,100.
Sell on Strength: 5,650-5,925

Disclaimer On


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...