google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham SMRA | Technical Rebound ? Langsung ke konten utama

Analisa Saham SMRA | Technical Rebound ?

Analisa Saham - SMRA - 19/03/2019 


SMRA - Saham SMRA dalam kurun waktu 4 hari belakangan selalu mengalami kenaikan dengan diikuti volume yang melebihi rata-rata volume selama 20 hari. Pada perdagangan senin kemarin candle SMRA berhasil breakout Trendline Downtrend Minor -nya , dengan diikuti dengan volume yang cukup signifikan besarnya. Jika dilihat dari rumus umum volume dengan price , maka kenaikan harga pada saham SMRA merupakan kenaikan yang valid , karena apa? Kenaikan harga diikuti dengan kenaikan Volume nya dari waktu ke waktu. yang Menarik adalah jika ditinjau dari validasi menggunakan Volume Price Analysis (VPA) , kenapa? 
jika ditinjau dari VPA kenaikan harga pada saham SMRA terjadi sebuah "Anomali". 

Dimana Anomali tersebut? ya, jika anda perhatikan candle awal kenaikan Saham SMRA , ia memiliki Spread body candle yang lumayan besar namun volume yang dimiliki sangat kecil dari rata-rata, lalu dicandle selanjutnya dicandle ke 2 kenaikan, Candle yang terbentuk memiliki spread body cande yang lebih kecil dari candle pertama namun memiliki volume yang lebih besar dari volume sebelumnya. Anomali terus terjadi sampai ke candle ke 3. Di Candle ke 4 bagi kami tidak terdapat anomali disana. 

Namun jika dilihat dari indikator pendukung lainnya yakni MACD , MACD & Signal pada saham SMRA sudah berhimpitan namun belum saling berpotongan, kemungkinan MACD & SIgnal akan konfirmasi berpotongan pada hari ini , baik jika harga saham naik kembali ataupun terjadi penurunan namun penurunannya tidak lebih besar dari lowest candle pada hari jumat lalu (15/03). 

Pertanyaannya apakah kenaikan SMRA ini merupakan kenaikan yang Valid untuk melanjutkan kenaikan-nya menuju 1300? 
atau hanya sebuah "Technical Rebound" saja sebelum melanjutkan penurunannya kembali? 
Jawabannya kita serahkan pada Market , Biarkan Market yang akan menjawab. 

Sumber : Trading View

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...