IHSG ditutup menurun sebesar 36,38 poin (-0.56%) menuju level 6501.37 pada perdagangan hari Jumat 22 Februari 2019.
RE-AKUMULASI BERLANJUT, SUPPORT 6470 – 6500 DIUJI SEBELUM MEMASUKI WINDOW DRESSING
Pergerakan IHSG terbilang di luar dugaan dan di luar nalar teknikal pada perdagangan hari Jumat kemarin. Bagaimana tidak, dengan berhasilnya resistance “alot” 6520 seharusnya secara teknikal pengujian level tersebut akan dimulai dan penurunan terendah hanya sampai 6520 itu sendiri, namun ternyata makah ditutup sampai 6500.
Menariknya, tidak ditemukan sentimen apa-apa selain adanya re-akumulasi pada beberapa saham, khususnya 1 dari sektor tambang dan beberapa dari sektor perbankan. Saham sektor properti juga turut mengalami re-akumulasi ini. Jadi sebenarnya penurunan kemarin, walaupun cukup membuat panik namun juga menyimpan sejumlah peluang.
Hari ini, sentimen eksternal datang dari penguatan DJIA perihal dialog damai dagang yang semakin jelas. Hal ini dapat menguatkan pasar Asia, tidak terkecuali Indonesia, walaupun biasanya IHSG hanya akan menguat sedikit namun setidaknya hal tersebut dapat memperbaiki chart IHSG itu sendiri.
Lalu, bagaimana dengan IHSG hari ini?
Secara teknikal IHSG sudah berhasil membentuk golden cross. Support teruji padda 6470 s/d 6500 diperkirakan 3 hari dalam pekan ini. Jika berhasil dipertahankan maka penguatan IHSG berlanjut.
IHSG VIEW
IHSG berpotensi bergerak menguat dalam range 6470 s/d 6520.
REKOMENDASI SAHAM
Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk trading hari ini: JPFA, BKSL, SMRA, SIDO, SQMI, dan GIAA.
Komentar
Posting Komentar