google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham VIVA | VIVA Naik Lagi, Benarkah Pieter Tanuri & Erick Thohir Masuk? Langsung ke konten utama

Berita Saham VIVA | VIVA Naik Lagi, Benarkah Pieter Tanuri & Erick Thohir Masuk?

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) dikabarkan sedang diborong sejumlah investor kakap. Ini membuat harga saham berkode VIVA tersebut terus menguat dalam beberapa waktu terakhir. 

Nama Pieter Tanuri dan Erick Thohir dikabarkan menjadi pemborong saham VIVA, berdasarkan informasi dari pelaku pasar yang mengetahui rencana tersebut. 

Dari awal tahun hingga penutupan perdagangan hari ini, Senin (11/2/2019), harga saham VIVA sudah tercatat naik 35,88%. Hari ini saja harga saham VIVA tercatat naik 6,59% dengan volume perdagangan yang cukup besar sebanyak 55,3 juta saham senilai Rp 9,58 miliar. 

CNBC Indonesia mencoba mengkonfirmasi hal ini kepada Pieter Tanuri, yang juga merupakan Presiden Direktur PT Multistarda Arah Sarana Tbk (MASA). Pieter masih enggan menanggapi hal tersebut, dan mengatakan kabar tersebut sengaja dihembuskan untuk menaikkan harga saham.

Beberapa waktu lalu, Produsen ban asal Perancis, Michelin mengumumkan mengakuisisi Multistrada Arah Sarana. Akuisisi itu dilakukan Michelin untuk memperkuat pasar di Indonesia yang sedang berkembang dengan pesat. 

Michelin mengakuisisi 80% saham Multistrada senilai US$439 juta (Rp 6,2 triliun), Selasa (22/1/2019) melalui pembiayaan internal perusahaan. Artinya Pieter Tanuri mendapatkan dana segar dari penjulan tersebut. 

Saat ditanya, apakah dana tersebut akan diinvestasikan dengan membeli saham VIVA, Ia hanya menjawab, "Transaksinya [Multitrada] saja belum selesai. Fokus ke sini saja dulu. Kita lihat saja nanti," kata Piter.

Sementara itu, Erick Thohir, pemilik kelompok usaha Mahaka Grup, yang juga direktur utama PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) saat diminta konfirmasi hal yang sama, sama sekali tidak memberikan respons.

Erick juga baru melepas 31,05% saham klub sepak bola Italia yang berlaga di Serie A, Inter Milan kepada Perusahaan investasi yang berbasis di Hong Kong, Lion Rock Capital. Transaksi ini membuat Erick tak lagi tercatat sebagai pemegang saham Inter Milan.

Seperti diberitakan oleh La Gazetta Della Sport, total nilai transaksi pelepasan saham tersebut mencapai 150 juta euro atau sekitar Rp 2,4 triliun. Namun Erick menyangkal membeli saham VIVA.

Presinden Direktur VIVA Anindya Bakrie saat ditanya hal yang sama hanya menjelaskan bahwa fokus manajemen VIVA selalu untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan memberikan manfaat kepada stakeholders, termasuk menaikkan nilai perusahaan. 

Media di bawah Grup VIVA saat ini menjangkau 180 juta penduduk, di mana ANTV berada di Tier 1 Entertainment TV, lalu TV One berada di posisi puncak News dan Sports TV dan Viva.co.id dengan 20 juta unique users. "Fokus VIVA Group di 2019 adalah me-monetisasi kue iklan dengan audience share nya yang meyakinkan," kata Anindya.

Anindya menambahkan, sebagai perusahaan publik manajemen VIVA, harus dan akan menyampaikan keterbukaan informasi apabila ada corporate action yang perlu di laporkan.


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Rekomendasi Saham PNBN, BBHI dan ASSA | 22 April 2022

INVESTASI KONTAN 22 APRIL 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,68% ke level 7.276,19 pada penutupan perdagangan Kamis (21/4). Simak rekomendasi tiga saham pilihan untuk perdagangan Jumat (22/4). 1. PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) Selama PNBN belum mampu menembus level resistance, maka saat ini diperkirakan posisi PNBN rawan untuk melanjutkan koreksinya. Lanjutan koreksi ini, nampak dari pergerakan Stochastic yang sudah berada di area overbought dan menunjukkan adanya potensi dead cross, meskipun dari MACD masih berada di area positif dan belum menunjukkan tanda pelemahan. Rekomendasi: Sell on strength Support: Rp 855 Resistance: Rp 1.030 Herditya Wicaksana, MNC Sekuritas 2. PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) Saham BBHI ditutup melemah terjadi konsolidasi membentuk candle northern star ditransaksikan dengan volume transaksi yang relatif ramai dan signifikan. BBHI saat ini bergerak pada trend uptrend yang terlihat dari sahamnya masih terjaga di atas MA20, MA50, maup...