google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham SRIL | Dampak penguatan rupiah belum terasa, Sri Rejeki Isman (SRIL) siapkan strategi Langsung ke konten utama

Berita Saham SRIL | Dampak penguatan rupiah belum terasa, Sri Rejeki Isman (SRIL) siapkan strategi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah yang cenderung menguat sepanjang 2018, rupanya belum memberikan dampak bagi perusahaan berbasis ekspor kain, seperti PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL).

Sampai Kamis (7/2), emiten pengekspor tekstil tersebut masih memasang asumsi kurs di kisaran Rp 14.000 - Rp 14.500 per dollar AS.

Sekretaris Perusahaan SRIL Welly Salam mengatakan, meskipun rupiah meguat namun dampaknya belum terasa bagi perusahaan. Di mana, ketika rupiah menguat maka perusahaan yang memiliki bisnis berbasis ekspor cenderung dirugikan lantaran biaya yang harus dikeluarkan menjadi lebih tinggi karena mengacu pada kurs dollar AS.

"'Volatilitas rupiah sudah terjadi sejak tahun lalu, jadi strategi kami saat ini, tetap meningkatkan porsi ekspor mencapai 60% dari total penjualan," kata Welly kepada Kontan.co.id, Kamis (7/2).

Sementara itu, Welly mengungkapkan jika penguatan rupiah berlangsung cukup lama, tentunya itu akan mempengaruhi margin perusahaan itu. Bahkan, berpotensi menguras sekitar 1% GP margin, apabila rupiah sukses menguat hingga 10%.

"Tetapi, transaksi di catat per hari, jadi sepertinya pelemahan dollar AS tidak akan mencapai 10% sepanjang tahun dan pasti akan tetap berfluktuasi," ungkapnya.

Untuk itu, demi mengantisipasi risiko volatilitas nilai tukar di tahun ini, SRIL juga menyiapkan strategi lainnya. Salah satunya, SRIL akan mempertimbangkan untuk melakukan hedging penjualan dolar AS hasil ekspor.

Sekadar informasi, saat ini aktivitas ekspor SRIL berkontribusi sebanyak 58% terhadap pendapatan dan sisanya berasal dari domestik.


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Apa Itu Pasar Saham dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Apa Itu Pasar Saham dan Bagaimana Cara Kerjanya?   Pasar saham adalah salah satu pilar utama ekonomi global yang memungkinkan individu, perusahaan, dan pemerintah untuk berpartisipasi dalam aktivitas jual beli saham dari perusahaan publik. Tapi apa sebenarnya pasar saham itu, dan bagaimana cara kerjanya? Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang dasardasar pasar saham, cara kerjanya, dan bagaimana hal ini memengaruhi keuangan serta investasi Anda.   Memahami Pasar Saham   Pasar saham adalah tempat di mana investor dapat membeli dan menjual kepemilikan saham dari perusahaanperusahaan yang terdaftar di bursa efek. Saham, atau biasa disebut "stocks," mewakili bagian kepemilikan dari sebuah perusahaan. Ketika Anda membeli saham, Anda memiliki sebagian kecil dari perusahaan tersebut, yang memberi Anda hak atas sebagian keuntungan dan aset perusahaan.   Komponen Utama Pasar Saham 1. Bursa Efek (Stock Exchanges):   Transaks...

Rekomendasi Saham JSMR dan BSSR oleh Phillip Capital Sekuritas | 26 Oktober 2023

Phillip Capital Sekuritas 26 Oktober 2023 Technical Recommendations JSMR Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 4360 Target Price 1 : 4600 Target Price 2 : 4780 Stop Loss : 4140 BSSR Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 4040 Target Price 1 : 4130 Target Price 2 : 4230 Stop Loss : 3950 - Materi video tutorial belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online.