google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham PSSI | Beli US$9,7 juta, PSSI Andalkan Dewi Ambarwati Layani Bisnis Logistik Langsung ke konten utama

Berita Saham PSSI | Beli US$9,7 juta, PSSI Andalkan Dewi Ambarwati Layani Bisnis Logistik


JAKARTA—Emiten logistik pelayaran PT Pelita Samudera Shipping Tbk. membeli satu unit kapal induk (MV) kelas Handysize senilai US$9,7 juta pada pekan ini.

Sekretaris perusahaan Pelita Samudera Shipping Imelda Agustina Kiagoes menyampaikan bahwa pembelian kapal induk baru yang diberi nama “Dewi Ambarwati” tersebut merupakan bagian dari program ekspansi perseroan.

“Pertumbuhan ekonomi serta pasar Indonesia yang besar memberikan beragam peluang logistik untuk pembangkit listrik domestik, pupuk, semen, industri logam dan mineral,” tulisnya dalam keterangan pers, Kamis (31/1/2019).

Adapun kapal berkapasitas 32.000 bobot mati (dwt) tersebut merupakan kapal handysize kedua yang dimiliki emiten berkode saham PSSI tersebut. Kapal itu juga telah disewa untuk pengiriman batu bara di daerah Bunati, Kalimantan Selatan, sejak pekan pertama Januari 2019.

Sebelumnya, PSSI menyelesaikan transaksi pembelian kapal tersebut pada akhir tahun lalu, di mana dana pelunasannya diambil dari kas internal.

Dengan begitu, kini PSSI memiliki total armada sebanyak 80 unit yang terdiri dari 38 unit kapal tunda, 37 unit tongkang, 3 unit fasilitas muatan apung (FLF), dan 2 unit kapal induk kelas handysize.

Sebagai perbandingan, pada awal tahun 2018, perseroan hanya memiliki 77 unit kapal.

Lebih lanjut, Imelda menyampaikan, belanja modal organik perseroan pada tahun ini mencapai sekitar US$50 juta yang didanai dari kas internal dan eksternal. Capex tersebut pun rencananya akan digunakan untuk membeli kapal tunda, tongkang, dan kapal induk.

Pada tahun lalu, PSSI menghabiskan belanja modal sekitar US$21 juta, atau naik dari posisi US$15,7 juta pada tahun sebelumnya.

Adapun PSSI telah menandatangani fasilitas pinjaman tanpa jaminan dari Citibank Indonesia dalam mata uang dolar AS maupun rupiah hingga US$12 juta.

“PSSI menargetkan volume kargo sekitar 1,8 – 2,2 juta metrik ton di tahun 2019 untuk armada kapal induknya, tergantung kondisi pasar dan kemampuan untuk menambah jumlah armada,” tambah Imelda.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...