Bank yang didirikan oleh Mu'min Ali Gunawan ini mencatatkan laba bersih sebesar Rp3,19 triliun sepanjang tahun 2018. Capaian tersebut tercatat naik 59 persen dari perolehan pada tahun sebelumnya.
Presiden Direktur Bank Panin Herwidayatmo menyampaikan, kenaikan laba terutama berasal dari peningkatan pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp8,97 triliun. "Pertumbuhan sejalan dengan meningkatnya Net Interest Margin (NIM) yang kini mencapai 4,84 persen," kata Herwidayatmo, dalam keterangan pers, Rabu (20 Februari 2019).
Adapun pendapatan operasional lainnya tercatat naik 56,69 persen menjadi Rp2,86 triliun dari perolehan tahun 2017 sebesar Rp1,82 triliun.
Tahun lalu, bank dengan kode saham PNBN tersebut telah menyalurkan kredit sebesar Rp151,6 triliun, naik 8,06 persen dibanding posisi akhir Desember 2017. Porsi kredit ritel dan komersial sebesar 58 persen dari total kredit, dan sisanya segmen korporasi. Total aset konsolidasi per 31 Desember 2018 sebesar Rp207,2 triliun.
Dari sisi pendanaan, total dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp137,7 triliun, turun 5,5 persen dari posisi akhir Desember 2017, penurunan DPK tersebut digantikan oleh penerbitan obligasi dan obligasi subordinasi serta peningkatan CASA yang mencapai 37,0 persen dibanding posisi Desember 2017 sebesar 35,1 persen.
Untuk meningkatkan komposisi dana jangka panjang dan memanfaatkan momentum suku bunga yang cukup rendah pada awal tahun 2018, Bank Panin telah menerbitkan beberapa seri obligasi dan obligasi Subordinasi, dengan jumlah seluruhnya sebesar Rp6,80 triliun.
Dengan penerbitan tersebut, jumlah outstanding obligasi dan obligasi Subordinasi yang diterbitkan Bank Panin senilai Rp15,43 triliun.
Hingga penutupan sesi I perdagangan hari ini, saham PNBN masih berada dalam tren kenaikannya. Secara intraday, saham PNBN catatkan kenaikan hingga 4,67 persen atau yang paling tertinggi kenaikannya di sektor keuangan pada perdagangan hari ini.
Jika dilihat dalam jangka waktu lebih panjang, sejak awal tahun saham PNBN telah menguat hingga 37,12 persen. Hal tersebut seiring dengan pertumbuhan laba bersih perusahaan yang mencapai 59 persen ini. (KA02/hm)
Komentar
Posting Komentar