google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham BTPN | BTPN INCAR MODAL RP30 TRILIUN DI 2021 Langsung ke konten utama

Berita Saham BTPN | BTPN INCAR MODAL RP30 TRILIUN DI 2021


IQPlus, (01/02) - PT. Bank BTPN Tbk mengincar pertumbuhan modal pada 2021 menjadi sedikitnya Rp30 triliun, agar bank dapat berekspansi sebagai Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) IV seperti lima bank raksasa lainnya di Indonesia.

Direktur Utama BTPN Ongki Wanadjati Dana di Jakarta, Jumat, mengatakan perusahaan yakin akan menumbuhkan kinerja secara signifikan di segmen ritel dan sasaran baru, segmen korporasi, agar laba yang ditahan dapat menambah modal secara signifikan. Dengan kata lain, BTPN mayakini dapat naik kelas ke BUKU IV dengan hanya bertumbuh secara organik, "Kami berharap, memperkirakan, jika kami tumbuh saja secara organik dari laba ditahan, dan kemungkinan di 2021, (masuk BUKU IV) tercapai," kata Ongki.

Modal BTPN saat ini, setelah penggabungan dengan PT. Sumitomo Mitsui Banking Corporation Indonesia (SMBCI), mencapai Rp25 triliun. Untuk mencapai bank BUKU IV atau kelompok bank modal terbesar di Indonesia, BTPN tinggal membutuhkan modal Rp5 triliun saja.

Jika BTPN berhasil menyamakan posisi dengan lima bank BUKU IV, perusahaan akan memilki keleluasaan untuk ekspansi bisnis di domestik, sekaligus mempermudah penetrasi ke pasar regional Asia Tenggara.

Namun, dalam waktu dekat ini, BTPN masih ingin mengoptimalkan bisnis perbankan di ritel dan korporasi setelah merger.

"Rencana kita adalah bagaimana kita ingin masuk dulu ke usaha kecil dan menengah dan kredit komersial, melayani segmen yang belum tersentuh. Setelah itu tercapai, kita ingin berperan di ASEAN, dan menjadi 'Qualified ASEAN Bank'. Tapi kami belum berencana untuk membuka cabang di regional," ujar dia.

Saat ini, lima bank di Indoensia yang sudah menjadi BUKU IV adalah, PT. Bank Mandiri Persero Tbk, PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk, PT. Bank Central Asia Tbk, PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk, dan PT. CIMB Niaga Tbk.

Adapun untuk target pertumbuhan laba tahun ini, Ongki masih enggan menyebutkan target tersebut. Sedangkan untuk target pertumbuhan kredit tahun ini, dia hanya mengatakan mengikuti perkiraan pertumbuhan kredit industri perbankan pada 2019. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan pertumbuhan kredit tahun ini sekitar 12-14 persen.

"Kami in line dengan industri," ujar dia.

Pada Jumat ini, PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) resmi beroperasi sebagai bank baru setelah "dikawinkan" dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI).

BTPN sebelum merger merupakan bank yang fokus pada penyaluran kredit kepada mass market (ritel), sedangkan SMBCI fokus pada segmen korporasi. Penggabungan ini, kata Ongki, akan membuat BTPN bergerak di kedua segmen dengan komposisi penyaluran pinjaman kepada segmen korporasi sebesar 50 persen dan kepada segmen ritel dan UKM sebesar 50 persen.

Selain itu, Ongki mengatakan, BTPN juga masih fokus pada bisnis pendanaan dan perbankan digital melalui produk mereka yaitu BTPN Wow! dan Jenius.(end/ant)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d