Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia pada Rabu (13/2/2019), pembentukan ini dilakukan pada 11 Februari 2019 dengan nilai transaksi Rp500 juta. Emiten dengan kode saham ALKA itu, memiliki 50% saham PT AAMS atau setara dengan 500 saham.
Adapun, 50% lainnya atau setara dengan 500 saham dimiliki oleh Alexindo. Alexindo merupakan salah satu perusahaan extrusion terbesar di Indonesia.
Untuk meningkatkan efisiensi, PT AAMS akan membeli extrusi dari Alexindo. Sebelumnya, produksi extrusion dilakukan oleh entitas anak ALKA yakni PT Alakasa Extrusindo (PT AE). Selanjutnya, PT AE akan menghentikan produksi alumunium extrusionnya.
"Tujuan transaksi ini untuk pengembangan bisnis. Dampak kejadian dari transaksi tersebut secara umum meningkatkan efektifitas operasional yang akan memberikan dampak positif bagi keuangan emiten," terang Presiden Direktur Alakasa Industrindo Peng Tjoan dalam keterbukaan informasi tersebut.
Komentar
Posting Komentar