google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham MPPA | 15 Februari 2019 Langsung ke konten utama

Analisa Saham MPPA | 15 Februari 2019

Analisa Saham 15/02/2019 

MPPA -Saham Matahari Putra Prima pada perdagangan hari kamis lalu berhasil ditutup dengan mengalami penguatan sebesar 13,49% dengan ditutup di 286. Pada hari rabu lalu MPPA berhasil reboun dari Supportnya (kotak merah) dan dilanjutkan kenaikannya pada hari kamis dengan berhasil Breakout Resistennya (kotak Kuning) diikuti dengan Kenaikan Volume yang lebih dari rata-rata Volume selama 20 hari ( Volume > VMA (20) ) 
yang menarik adalah saham MPPA ini sepertinya baru mulai digerakan oleh "Smart Money" pelan-pelan setelah mereka selesai melakukan *Akumulasi* dimana letak akumulasinnya? Perhatikan Volume yang saya beritanda panah Merah , disaat harga terus dibuat turun "Smart Money" dengan asik melakukan pengumpulan barang perlahan-lahan tapi pasti. 
jika dilihat dari MACD pun terjadi Divergence Positive, hal tersebut sudah valid dimana MACD line sudah menembus Center Line (0). 
Mungkin buat saya ini adalah waktu dimana "Smart Money" selesai melakukan **Pelukisan** pada Chart dan sudah mulai melakukan penaikan harga secara pelan-pelan memancing Ritel untuk masuk dan membantu mereka untuk memperoleh GAIN. 
Moment Ini bisa dimanfaatkan juga untuk kita dimana bisa kita sebut NEBENG SAHAM , iya nebeng bukan nabung heheh.. 



TREND
Secara Trend MPPA masih dalam fase Uptrend Minornya dan belum benar-benar Uptrend karena secara Major Trendnya masih Downtrend.
Chart Weekly nya Candle baru saja beberapa hari lalu berada di atas MA 20 , dan Chart Monthlynya masih dibawah MA 20.

SUPPORT & RESISTEN
Support MPPA ada di kotak Merah dan Resisten terdekatnya ada di Kotak hijau yang bisa dijadikan sebagai Target.

TRADING IDEA
SPEKBUY - Gunakan MM terbatas dan batasi Resiko
Entry : Kotak Orange
Stop Loss : Kotak Merah
Target : Kotak Hijau

#DisclaimerON

Best Regrads,
ANALYSIS CORNER SYARIAH
https://id.tradingview.com/chart/MPPA/ZJIS8g7s/

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...