google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham MNCN, BBRI dan WIKA | 19 Februari 2019 Langsung ke konten utama

Analisa Saham MNCN, BBRI dan WIKA | 19 Februari 2019

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 108,73 poin atau 1,70% ke 6.497 di akhir perdagangan Senin (18/2). Untuk perdagangan Selasa (19/2) simak rekomendasi analis saham berikut:

1. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)

Dari pergerakan saham berpeluang koreksi teknikal. Dimana untuk tes support berada di bawah garis MA 5 dan Ma 20 sekaligus support bullish channel.

Kemudian ada indikator make higher dan low level setelah membuat thress white soldiers candle pattern dan test resistance mampu bullish channel.

Rekomendasi : Buy on weakness
Support : Rp 940
Resistance : Rp 1.020

Muhammad Wafi, Bahana Sekuritas

2. PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI)

Bank Raykat Indonesia (BBRI) pada perdagangan kemarin berhasil mendarat di zona hijau membentuk pola candle bullish harami disertai dengan volume akumulasi perdagangan BBRI yang cukup signifikan, indikasi adanya potensi penguatan jangka pendek.

BBRI juga nampak telah diakumulasi dengan jumlah transaksi harian paling banyak oleh investor asing dengan nilai Rp 145,9 miliar.

Terdapat signal beli disertai dengan adanya golden cross pada indikator stochastic di areal oversold, yang mana hal ini cukup memperkuat adanya potensi teknikal rebound pada BBRI mengingat sudah adanya fase jenuh jual jangka menengah oleh investor.

Rekomendasi : Buy
Support : Rp 3.776
Resistance : Rp 3.900

Hendri Widiantoro, Erdikha Elit Sekuritas

3. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)

Jika dilihat saham WIKA muncul garis inverted hammer candle dengan indikator RSI yang melemah. Tak hanya itu, volume perdagangan menurun namun indikator stochastic berada di area titik jenuh atau oversold.

Dari pergerakan saham WIKA, tampak indikator MA 5 berpotongan dengan death cross dan MACD menurun dengan titik histogram yang negatif.

Rekomendasi : Buy on weakness
Support : Rp 1.605
Resistance : 1.690

Achmad Yaki, BCA Sekuritas


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...