google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham ITMG, WSBP, BBTN dan ISAT | 19 Februari 2019 Langsung ke konten utama

Analisa Saham ITMG, WSBP, BBTN dan ISAT | 19 Februari 2019

MNC Daily Scope Wave
19 Februari 2019

Penguatan IHSG yang terjadi kemarin sebesar 1.7% membawa IHSG ke level 6,497. Kenaikan ini membentuk candle yang kami perkirakan wave [b] dari wave (iv) dan untuk hari ini pergerakan IHSG akan berkisar pada level 6,420-6,450. Apabila IHSG mampu terkoreksi menembus level 6,374 maka IHSG terkonfirmasi akan membentuk wave [c] dari wave (iv) ke level 6,300-6,350. Tidak menutup kemungkinan IHSG akan berlanjut menguat untuk membentuk wave (v) dari wave [iii] apabila IHSG mampu menguat di atas level 6,581.
Support: 6,340, 6,300
Resistance: 6,590, 6,680

Coal - The End of Correction Wave
Komoditas batubara menarik untuk di cermati karena pelemahan yang terus terjadi dari awal tahun 2019. Kami memperkirakan bahwa pelemahan harga komoditas batubara secara mingguan sudah mendekati akhir koreksi, atau akhir dari wave (c) dari wave [B], pada level US$ 84-85. Setelah koreksi tersebut selesai, maka batubara berpotensi untuk menguat kembali membentuk wave [C] dengan target terdekat pada level US$ 92.

ITMG - Buy on Weakness (21,100)
ITMG kami perkirakan sudah menyelesaikan wave (ii) dari wave [iii], dan berpotensi menguat untuk membentuk wave (iii) dari wave [iii] dengan target 24,500.
Buy on Weakness: 21,000-21,075
Target Price: 23,000, 23,500, 24,500
Stoploss: below 19,750

WSBP - Buy on Weakness (372)
Wave (c) dari wave B pada WSBP kami perkirakan sudah selesai. WSBP berpotensi akan menguat ke arah 474 untuk membentuk wave C.
Buy on Weakness: 368-370
Target Price: 394, 420, 474
Stoploss: 342

BBTN - Buy on Weakness (2,560)
Pelemahan yang terjadi semenjak awal Februari 2019 hingga akhir pekan lalu, membuat BBTN membentuk wave [c] dari wave 2. Sehingga BBTN berpotensi menguat kembali untuk membentuk wave 3.
Buy on Weakness: 2,500-2,550
Target Price: 2,650, 2,900, 3,100
Stoploss: 2,160

ISAT - Sell on Strength (3,700)
Kami memperkirakan ISAT sudah berada pada akhir wave 5 dan berpotensi terkoreksi membentuk wave A dengan target 3,400 (minimal) dan 3,000 (ideal).
Sell on Strength: 3,700-3,900

Disclaimer On


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...