google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham CPIN, PTSN JPFA dan RALS | 14 Februari 2019 Langsung ke konten utama

Analisa Saham CPIN, PTSN JPFA dan RALS | 14 Februari 2019

Daily Technical 14 Februari 2019

Selamat pagi! Berikut adalah rekomendasi Daily Technical untuk hari ini, Kamis 14 Februari 2019.

IHSG ditutup menurun sebesar 7,2 poin (-0.11%) menuju 6.419,11 pada perdagangan hari Rabu 13 Februari 2019 kemarin. IHSG masih bertahan di zona hijau pada masa sebelum penutupan pukul 16.00 namun berakhir ditutup menurun juga. Perhatikan juga bahwa beberapa sekuritas asing mulai membantah downgrade yang diberikan terhadap Indonesia namun terjadi penjualan investor asing cukup besar pada perdagangan kemarin. Jika penjualan ini tidak berlanjut maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Secara teknikal sendiri IHSG mulai terbatas penurunannya terlihat dari indicator RSI yang melandai. Support teruji secara psikologis ada pada level 6.400.

Hari ini IHSG berpotensi menurun dalam range 6.390 s/d 6.455.

CPIN membentuk pola bullish abandoned baby yang mengindikasikan akan terjadinya rebound. Saham-saham sektor terkait juga turut menguat pada perdagangan kemarin yang bisa menjadi sentimen tambahan bagi penguatan saham ini.
Rekomendasi: buy 7375 s/d 7500, TP 7700 s/d 8000, stop loss <7250 .="" p="">
JPFA menyelesaikan pullback-nya pada Fibo level 38.2% dan dengan demikian penguatan akan berlanjut kembali dengan resistance teruji pada 3000.
Rekomendasi: Buy 2900, TP 3000 s/d 3100, stop loss <2750 .="" p="">
PTSN terlihat memiliki pola dimana penurunan sampai dengan EMA26 selalu mengalami pantulan. Maka hari ini hal yang sama berpotensi terjadi.
Rekomendasi: speculative buy 1560 s/d 1580, TP 1650 s/d 1700, stop loss <1500 .="" p="">
RALS memantul kembali dari support MA5 (bagian dilingkari) yang menandakan uptrend masih akan berlanjut. Uptrend dikatakan selesai apabila harga telah menurun di bawah MA5 dan tidak kembali lagi pada penutupan.
Rekomendasi: buy 1750 s/d 1780, TP 1800 s/d 1850, stop loss <1700 .="" p="">
Semoga bermanfaat, happy trading!
Best Regards,
Panin Sekuritas


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...