google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham BSDE, DMAS, SCMA dan UNVR | 21 Februari 2019 Langsung ke konten utama

Analisa Saham BSDE, DMAS, SCMA dan UNVR | 21 Februari 2019

Daily Technical 21 Februari 2019

Selamat pagi! Berikut adalah rekomendasi Daily Technical untuk hari ini, Kamis 21 Februari 2019.

IHSG ditutup menguat sebesar 18,11 poin (+0.27%) menuju 6.512,78 pada perdagangan hari Rabu 20 Februari 2019 kemarin. IHSG telah selesi konsolidasi dengan adanya akumulasi kembali dari investor asing, artinya pergerakan selama 2 hari kemarin yang terkesan menguat di awal dan melemah di akhir memang dipersiapkan untuk penguatan lanjutan. Hari ini ada sentimen dari keputusan suku bunga BI. Suku bunga diperkirakan tetap, hal ini akan menjadi sentimen positif bagi sektor FINANCE dan PROPERTY. Perhatikan juga bahwa USD/IDR telah kembali mendekati level 14.000, respons pasar akan terlihat juga pada nilai tukar hari ini.

Hari ini IHSG berpotensi menguat dalam range 6.470 s/d 6.550.

BSDE menguat setelah membentuk pola bullish harami. Penguatan ini juga terjadi bersamaan dengan adanya akumulasi yang cukup besar sehingga mendukung untuk penguatan.
Rekomendasi: buy 1330 s/d 1350, TP 1400, stop loss <1285 .="" p="">

DMAS mengakhiri konsolidasi dengan breakout resistance pada 210. Selama level ini tidak dihampiri kembali atau tidak ditembus turun maka penguatan akan berlanjut.
Rekomendasi: buy 214 s/d 216, TP 220 s/d 226, stop loss <210 .="" p="">

SCMA menguat dan breakout resistance downtrend (bagian dilingkari). Pada perdagangan kemarin membentuk pola bullish kicking dengan volume meninggi, mendukung untuk penguatan jangka pendek.
Rekomendasi: buy 1830 s/d 1850, TP 1900 s/d 1935, stop loss <1800 .="" p="">

UNVR menguji resistance 50025 yang mana jika berhasil ditembus maka akan berlanjut menguat menuju resistance berikutnya pada 52100.
Rekomendasi: buy 49800 s/d 50000, TP 51000 s/d 52100, stop loss <48000 .="" p="">

Semoga bermanfaat, happy trading!

Best Regards,
Panin Sekuritas


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...