google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Pasar Global | 27 Februari 2019 Langsung ke konten utama

Analisa Pasar Global | 27 Februari 2019

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market
(Feb 27, 2019)
Investment Information Team
(angga.choirunnisa@miraeasset.co.id)

U.S

Bursa AS ditutup lebih rendah dalam sesi berombak karena mengikuti testimoni Powell

Saham-saham AS ditutup lebih rendah pada hari Selasa setelah masuk dan keluar dari wilayah positif setelah kesaksian kongres Ketua Federal Reserve Jerome Powell, di mana ia mengulangi pendekatan wait-and-see bank sentral.

Dow Jones -0,13%, turun 33,97 poin menjadi 26.057,98. S&P 500 -0,08%, turun 2,62 poin menjadi 2.793,49. Nasdaq -0,07%, turun 5,16 poin menjadi 7.549,30.

Dalam kesaksian di hadapan Komite Perbankan Senat pada hari Selasa, Powell mengatakan bahwa "beberapa data [ekonomi] telah melunak akhir-akhir ini, membantu membenarkan keputusan bank sentral untuk mengambil nafas dari kenaikan suku bunga lebih lanjut.

Pada saat yang sama, ia mengatakan "pasar kerja tetap kuat," dan bahwa "kami melihat tanda-tanda pertumbuhan upah yang lebih kuat," sebuah tren yang dapat membuat beberapa anggota komite suku bunga Fed bersemangat untuk menaikkan suku bunga dalam upaya untuk mencegah inflasi yang dihasilkan.

Eropa

Indeks London turun karena reli pound pada harapan Brexit yang baru

Bursa saham utama London jatuh pada Selasa, karena pound melonjak di tengah harapan baru untuk penundaan Brexit, membebani eksportir kelas berat. Di antara saham individu, Persimmons PLC naik karena pendapatan yang diterima dengan baik.

FTSE 100 turun 0,45% menjadi 7.128,04.

"Sterling yang kuat umumnya buruk untuk FTSE 100 karena sebagian  besar konstituen indeks mendapatkan perolehan dalam mata uang luar negeri tetapi memiliki harga saham mereka dalam pound", kata analis.

Pound GBPUSD, +0,0302% melesat ke $1,321 dari $1,3097 pada Senin malam, setelah laporan Perdana Menteri Theresa May akan mengesampingkan Brexit untuk tidak bersepakat sebagai tanggapan atas ancaman pemberontakan oleh 15 menteri.


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...