IQPlus, (04/01) - PT Semen Baturaja (Persero) mulai mengembangkan digitalisasi untuk mempermudah proses bisnis korporat dengan menggandeng PT Telkom Indonesia sebagai mitra.
Hal itu dikemukakan Direktur Utama (Dirut) SMBR, Jobi Triananda Hasjim dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Kamis.
Jobi mengemukakan sistem yang digunakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dipimpinnya juga banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan terkemuka di dunia.
Pada hari kedua di tahun baru 2019, PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) mulai mengimplementasikan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) terdepan berbasis System Application and Product In Data Processing (SAP).
Jadi tidak berlebihan jika saya mengatakan SMBR siap menghadapi revolusi industri 4.0 dan menuju perusahaan kelas dunia, katanya.
Jobi mengemukakan proyek implementasi ERP berbasis SAP di SMBR bernama GADING Project, yang merupakan singkatan dari Great Achievement, Absolute Team Work & Respect, Do your Best, Integration All, Never Give Up, Go Success. ERP Berbasis SAP ini diterapkan agar manajemen data/informasi menjadi lebih terintegrasi dan teratur.
Jobi menambahkan SMBR menjalin kerja sama dengan PT Telkom Indonesia sebagai salah satu bentuk Sinergi antar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam mengimplementasikan sistem ERP berbasis SAP di SMBR. "Kick off project ini sendiri telah dilaksanakan pada 12 Februari 2018 yang lalu, dan project ini menjadi salah satu project yg on schedule karena berhasil diselesaikan dalam kurun waktu 10 (sepuluh) bulan saja" katanya Menurut Jobi, sebelumnya SMBR juga telah menerapkan sistem ERP yang juga cukup banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar.
Namun, Jobi mengutarakan jika setelah dilakukan riset yang lebih mendalam, BUMN yang dipimpinnya memerlukan sebuah sistem ERP yang mampu mengintegrasikan proses bisnis perusahaan yang semakin kompleks. Sehingga perlu ditangani dengan bantuan teknologi informasi (TI) yang lebih memadai, terintegrasi dan mutakhir, katanya.
Karena itu, manajemen SMBR menurut Jobi akhirnya memutuskan mencari solusi baru yang bisa mengintegrasikan proses bisnis dari hulu ke hilir. Jobi menegaskan jika manajemen berkeinginan memiliki sistem informasi yang bisa dipakai untuk menunjang aspek operasional, taktis bahkan strategis. Jobi mengatakan jika sistem juga harus mampu menciptakan kemudahan, kecepatan dan kenyamanan bagi mata rantai bisnis di lingkungan perusahaan. Baik bagi pemasok, pelanggan, unit-unit kerja di lingkungan SMBR, serta stakeholder lainnya. Untuk itulah dipilih ERP berbasis SAP yang dinilai mampu mengakomodir kebutuhan tersebut, ujarnya.(end)
Komentar
Posting Komentar