google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham MAMI | Akuisisi 2 Perusahaan, MAMI Siapkan Rights Issue Langsung ke konten utama

Berita Saham MAMI | Akuisisi 2 Perusahaan, MAMI Siapkan Rights Issue



Bisnis.com, JAKARTA—Emiten properti dan perhotelan, PT Mas Murni Indonesia Tbk. (MAMI) yang berbasis di Surabaya, Jawa Timur, siap melakukan rights issue untuk mengakuisisi mayoritas saham dua perusahaan.

Dalam keterbukaan informasi, Rabu (23/1/2019), manajemen MAMI menyebutkan pihaknya akan melakukan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Perseroan akan menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 7,18 miliar lembar berupa saham seri B, dan waran maksimal 1,79 miliar lembar.

“Oleh karena itu, perseroan akan meminta persetujuan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 1 Maret 2019,” papar manajemen, Rabu (23/1/2019).

Dana hasil rights issue akan digunakan untuk 4 hal. Pertama, pengambilalihan Obligasi Wajib Konversi (OWK) PT Anugrah Mitra Lestari (AML) yang dimiliki oleh Brentfield Investment Limited. OWK itu dapat dikonversi menjadi 95,42% saham AML.

AML adalah perusahaan properti yang memiliki KSO dengan MAMI dalam proyek mixed use di Jalan Embong Malang, Surabaya, Jawa Timur.

Kedua, pengambilalihan OWK PT Indo Udang Mas Lestari (IUL) yang dimiliki oleh Tumaco Pte. Ltd, yang dapat dikonversi menjadi 80% saham IUL. IUL merupakan perusahaan perikanan, khususnya tambak udang.

Ketiga, pengambilalihan tanah sekitar 19 ha di Cisarua, Bogor, yang dikuasai PT Jasa Puri Medikatama (JKM). Lahan itu akan dikembangkan menjadi hotel, resort, outbound dang lamping area.

Keempat, sisa dana rights issue akan digunakan untuk modal kerja, pengembangan usaha perseroan, dan entitas anak perusahaan lainnya.

Sebagian rencana transaksi tersebut merupakan transaksi afiliasi, tetapi tidak mengandung benturan kepentingan. Djaja Santoso, merupakan Diektur Utama MAMI, sekaligus memegang 19,23% saham IUL. Adapun, Melda Ladya Santoso sebagai Direktur JPM memiliki hubungan keluarga dengan Djaja.

Berdasarkan laporan keuangan per Oktober 2018, aset AML mencapai Rp239,59 miliar dan aset IUL Rp42,07 miliar. Setelah transaksi, aset MAMI akan bertambah menjadi Rp1,72 triliun dari sebelumnya Rp1 triliun.

Menurut manajemen, OWK AML memiliki nilai setara dengan Rp430 miliar, OWK IUL Rp27,5 miliar, dan tanah di Cisarua sebesar Rp80 miliar. Total transaksi tersebut sejumlah Rp537,5 miliar.

Dalam rights issue MAMI, bertindak sebagai pembeli siaga ialag Brentfield Investments Limited dan PT Jasa Puri Medikatama.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d