google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham HOKI | Mesin Baru Buyung Poetra Sembada (HOKI) Mulai Beroperasi Langsung ke konten utama

Berita Saham HOKI | Mesin Baru Buyung Poetra Sembada (HOKI) Mulai Beroperasi



Bisnis.com, JAKARTA - PT Buyung Poetra Sembada Tbk. telah mengoperasikan satu lini mesin baru untuk meningkatkan kapasitas produksi menjadi 50 ton per jam di pabrik Subang, mulai Januari 2019.

Investor Relations Buyung Poetra Sembada F Dion Surijata mengatakan, mesin baru di pabrik Subang mulai beroperasi pada awal bulan ini. Dengan demikian, kapasitas produksi dari semula 30 ton per jam menjadi 50 ton per jam.

"Terakhir, kami menambah mesin di pabrik kita di Subang. Baru mulai jalan bulan ini. Jadi kapasitas mesin tambah dari 30 ton per jam menjadi 50 ton per jam," katanya pada Rabu (23/1/2019).

Emiten dengan kode saham HOKI ini memiliki dua pabrik yakni di Subang, Jawa Barat dengan kapasitas 50 ton per jam dan di Cipinang, Jakarta dengan kapasitas 5 ton per jam.

"Dengan penambahan satu set mesin, dari input bahan proses lalu langsung packaging," imbuhnya.

Penambahan kapasitas beras di Subang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan perseroan. Dion mengatakan, perseroan memasang target pertumbuhan pendapatan sebesar 15% pada tahun ini.

HOKI juga memasang target pertumbuhan serupa pada tahun lalu. Dion optimistis target pendapatan pada tahun lalu dapat tercapai karena berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya pendapatan naik minimal 10%.

Jika target pertumbuhan pada tahun lalu tercapai, maka pendapatan HOKI pada 2018 diperkirakan Rp1,39 triliun. Hingga kuartal III/2018, penjualan tercatat Rp1,06 triliun atau naik 17,78% secara year on year.

Lebih lanjut, jika mengacu pada target 2019, maka perseroan memasang target penjualan sebesar Rp1,60 triliun sepanjang tahun ini. Guna mencapai target yang dipasang, perseroan mengoptimalkan saluran penjualan yang sudah ada dan penjualan ke jaringan baru seperti jaringan Alfamart di area Sumatra.

Untuk tahun ini, HOKI mengalokasikan capital expenditure sebesar Rp100 miliar. Sebesar Rp25 miliar untuk menyelesaikan pembangkit listrik bahan bakar kulit padi yang ditarget tahun ini, sedangkan lainnya untuk pabrik beras di Sumatra Selatan.

"[Capex] sekitar Rp100 miliar, Rp25 miliar untuk pembangkit, selebihnya untuk pabrik beras di Sumsel," katanya.

Pada perdagangan Rabu (23/1/2019), saham HOKI ditutup pada level Rp755 per saham, menguat 1,34% atau naik 10 poin. Kapitalisasi pasar HOKI sebesar Rp1,79 triliun dengan PER 18,88 kali.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d