Bisnis.com, JAKARTA — Entitas Group Sinarmas, PT Dian Swastika Sentosa Tbk. (DSSA) berencana mengoperasikan dua Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) pada 2019.
Masing-masing proyek ialah Independent Power Producer (IPP) PLTU Kendari-3 berkapasitas 2x50 MW, dan PLTU Kalteng-1 berdaya 2x100 MW.
“Progress pembangunan per November 2018, PLTU Kendari-3 sudah 95%, sedangkan PLTU Kalteng-1 mencapai 88%,” tutur Sekretaris Perusahaan Dian Swastika Sentosa Susan Chandra kepada Bisnis.com baru-baru ini.
Menurutnya, PLTU Kendari-3 dapat beroperasi komersial pada kuartal I/2019 dan PLTU Kalteng-1 beroperasi pada kuartal IV/2019. Nilai investasi masing-masing proyek sekitar US$200 juta dan US$330 juta.
Sebelumnya kedua proyek tersebut, perusahaan mengandalkan bisnis IPP dari PLTU Sumsel 5 berkapasitas 2x150 MW. Pada 2017, pembangkit yang beroperasi sejak 20 Desember 2016 ini memeroleh pendapatan US$79,1 juta.
Di bisnis kelistrikan, perseroan juga mengoperasikan 4 pembangkit untuk captive market di kawasan industri, yakni 2 di Karawang, 1 di Serang, dan 1 di Tangerang.
Sementara itu, Golden Energy and Resources Ltd. (GEAR) masih dalam proses mengakuisisi perusahaan batu bara Stanmore Coal yang bermarkas di Australia.
GEAR yang melantai di Bursa Singapura (SGX), 86,87% sahamnya dikuasai oleh DSSA. Adapun, GEAR dan DSSA memegang mayoritas saham emiten tambang batu bara Sinarmas yang beroperasi di Indonesia, yakni PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS).
Komentar
Posting Komentar