google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham BBRI | 4 Januari 2018 Langsung ke konten utama

Berita Saham BBRI | 4 Januari 2018

BRI TERBITKAN OBLIGASI BERKELANJUTAN Rp20 TRILIUN HINGGA 2021

IQPlus, (04/01) - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) akan menerbitkan obligasi berkelanjutan senilai Rp20 triliun mulai 2019 hingga tiga tahun ke depan untuk memperkuat permodalan agar dapat mengakselarasi pertumbuhan penyaluran kredit.

Direktur Utama BRI Suprajarto di Jakarta, Kamis mengatakan penerbitan obligasi tahap pertama akan diterbitkan pada semester I 2019 dengan nilai yang diperkirakan Rp8 triliun.

"Itu untuk jangka waktu tiga tahun. Untuk tahap pertama, diharapkan semester I tahun ini, agar dananya bisa kami manfaatkan," ujarnya.

Sementara itu Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo merinci nilai obligasi yang akan diterbitkan pada 2019kemungkinan sebesar Rp8 triliun, kemudian di 2020 Rp8 triliun, dan sisanya pada 2021.

Pendanaan melalui pasar modal tersebut untuk menunjang target pertumbuhan kredit perseroan sebesar 12-14 persen (tahun ke tahun/yoy) pada 2019. Target pertumbuhan kredit 2019 itu sebenarnya tidak jauh berbeda dengan realisasi pertumbuhan kredit 2018 yang juga di kisaran 12-14 persen.

"Semoga ya di 2019 (12-14 persen) tergantung likuiditas juga," ujar Suprajarto.

Untuk 2018, Suprajarto mengklaim target pertumbuhan kredit dan laba perseroan tercapai. Meskipun, dia saat ini masih enggan merinci kinerja BRI untuk 2018 sebelum laporan keuangan perseroan diaudit.

Di 2019, bank berlaba terbesar di Indonesia itu juga berencana memperluas "gurita" bisnisnya dengan mengakuisisi sebuah perusahaan asuransi kerugian. Dana yang disiapkan untuk akusisi itu sebesar Rp1,5 triliun.

Disinggung mengenai profil calon perusahaan asuransi kerugian yang akan diakuisisi, Suprajarto berujar bahwa BRI masih menjajaki perusahaan asuransi yang akan diakuisisi.

Di tahun 2018, BRI sudah melakukan aksi anorganik yang cukup agresif dengan mengakuisisi PT Bahana Dana Ventura dan PT Danareksa Sekuritas serta PT. Danareksa Investement Management.

"Tahun ini, akuisisi asuransi kerugian, biar lengkap," ujar Supra.(end)


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d