google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham ERAA | 4 Januari 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Saham ERAA | 4 Januari 2018

Induk usaha Erajaya Swasembada Tbk adalah PT Eralink International (memiliki 59,97% saham ERAA), yang didirikan di Indonesia. Sedangkan induk usaha terakhir ERAA adalah Golden Bright Capital Holding Pte. Ltd., Singapura.

Erajaya Group telah menjalin kemitraan dengan 14 merek global, yakni Acer, Apple, Asus, BlackBerry, Dell, HTC, Huawei, Lenovo, LG, Motorola, Nokia, Samsung, Sony, dan Xiaomi, Erajaya Group juga memasarkan merek produk sendiri yaitu, Venera. Selain itu Erajaya Group juga bekerja sama dengan operator jaringan selular, yaitu Telkomsel, Indosat, dan XL.

Analisa fundamental ERAA

Q3 2018 vs 2017
Aset bersih naik 22,84%
Pendapatan penjualan naik 52.12%
Net income naik 184.05%

Ratio
PBV 1,2 (good)
PER 7.8 (good)
DER 1.7% (good)
ROE 19.62% (good)

Kesimpulan ERAA

Secara fundamental laporan keuangan  bagus
Buy range (fundamental)
1200 - 1800
Target Price (fundamental)
2370 >
Potensial upside
31,7% - 97.5%

Target Fundamental Done Awal Desember 2018

Yang sudah buy eraa dari bulan Oktober - januari ( baru beli ) kita tunggu sampai laporan tahunan keluar , baru kita tentukan action selanjutnya apakah ERAA layak invest apa tidak
Sejauh ini ERAA layak Hold dan dalam GOOD Condition.



Analisa saham ERAA

Berdasarkan price action analysis
(1) Average volume demand 2170-2190  (Batang hijau)
(2) Average volume supply 2320       (Batang merah)

(3) Average price bandarmology demand 2130   (Garis putus biru)
(4) Average price bandarmology supply 2210    (Garis putus merah)

Harga saat ini masih diarea level (1)(2)(3)(4) Artinya saham masih bergerak sideways kisaran level tersebut. kecuali bisa break dari level (2) maka peluang melanjutkan kenaikan nya

Secara foreign flow saham eraa
Dalam kategori ditribusi asing, dikarenakan distribusi asing lebih mayoritas dibandingkan akumulasi

Kesimpulan

Bagi trader jangka menengah bisa koleksi di sekitar level (1)(2)(3)(4), dengan memperhatikan strategy trader.
Strategy trader perhatikan = Timing management, risk management, money management

Timing management, bagi trader menunggu distribusi kecil adalah hal yang penting
Risk managemen, bagi trader batasi risiko sebuah saham dengan menggunakan batas bawah support
Money management, bagi trader perhatikan alokasi sebuah saham dengan memperhatiakan timing management dan risk management.

by Investor Brothers

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d