google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham BWPT, GZCO, LSIP dan AALI | 23 Januari 2019 Langsung ke konten utama

Analisa Saham BWPT, GZCO, LSIP dan AALI | 23 Januari 2019

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) menguat pada perdagangan hari ini. Harga CPO sedang mengindikasikan sinyal positif. Berkaitan dengan hal tersebut, analis merekomendasikan beberapa saham yang menarik untuk dikoleksi.

Harga CPO kontrak April 2019 ditutup menguat sebesar 32 poin ke level RM 2.258 pada perdagangan Bursa Malaysia Derivatives Exchange (BMD), Selasa (22/1).

Kepala Riset Narada Aset Manajemen Kiswoyo Adi Joe menilai, seperti emiten sektor komoditas lainnya, kenaikan harga CPO akan meningkatkan harga saham emiten sawit. “Secara umum, jika harga komoditas membaik, saham komoditas akan ikut naik juga,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (22/1).

Kiswoyo menilai, harga CPO ditopang oleh beberapa faktor. Pertama, penerapan kebijakan biodiesel B20 di Indonesia dan B10 di Malaysia. “Untuk di Indonesia nampaknya akan ditingkatkan menjadi B30 dan B20 di Malaysia,” ujarnya.

Selain itu, Rencana replanting perkebunan sawit rakyat di tahun ini bisa menjadi pendorong peningkatan permintaan CPO. “Hal ini karena perkebunan rakyat 40% dari total kebun sawit di Indonesia. Kalau replanting bisa sampai 50%, produksi akan merosot sehingga harga akan naik,” jelasnya.

Faktor lainnya, Kiswoyo menyoroti kekeringan yang akan melanda Indonesia pada tahun ini. “Jika tahun ini kekeringan, berarti tahun depan panennya akan berkurang sehingga menekan supply,” katanya.

Kiswoyo memprediksi harga CPO akan berada di level support-resistance sekitar RM 2.000-RM 2.500 sampai akhir tahun ini.

Untuk saham emiten CPO, Kiswoyo merekomendasikan saham PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) dengan target harga Rp 300, saham PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) dengan target harga Rp 150, PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) dengan target harga Rp 1.800, dan Astra Agro Lestari Tbk (AALI) dengan target harga Rp 15.000 sampai akhir tahun ini.

Kiswoyo bilang, untuk saham BWPT dan GZCO dengan tanaman yang masih muda, diharapkan pendapatan dan laba bersih akan naik pesat. Untuk LSIP, meskipun golden age sudah di tahap lanjut, mereka masih bisa menghasilkan dengan baik. Untuk pertimbangan rekomendasi saham AALI, karena mereka termasuk bluechip dalam saham perkebunan.


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...