google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham BMRI | 23 Januari 2019 Langsung ke konten utama

Analisa Saham BMRI | 23 Januari 2019

Mirae Asset Sekuritas Indonesia on Bank Mandiri (BMRI) 4Q18 preview: Solidifying the groundwork by Lee Young Jun (lee.youngjun@miraeasset.co.id)

Untuk 4Q18, kami perkirakan Bank Mandiri (BMRI) membukukan laba bersih IDR6,096.3bn (+ 3.1% QoQ, + 9.4% YoY), didorong oleh NIM yang stabil, pertumbuhan pinjaman yang kuat, dan biaya yang stabil. Pada tahun 2019, kami melihat sisi positif untuk NIM, seiring dengan pertumbuhan kredit yang baik. Kualitas aset juga akan membaik berkat sikap konservatif manajemen.

Kami percaya asset yield dan biaya pendanaan akan meningkat di 4Q18, tetapi menjaga NIM tetap datar; perhatikan bahwa penyesuaian bunga ritel dilakukan hanya untuk pemesanan pinjaman baru. Ke depan, NIM akan sedikit meningkat setelah pemesanan pinjaman baru mulai mempengaruhi hasil pinjaman secara keseluruhan. Selain itu, BMRI kemungkinan akan terus menaikkan suku bunga, dengan bank memasuki siklus kenaikan suku bunga untuk mengimbangi kenaikan biaya pendanaan.

Pinjaman tumbuh 13.9% YoY di 11M18, melebihi 3Q18 (+13.0% YoY). Namun, pertumbuhan pinjaman cenderung stabil pada 4Q18 mengingat: 1) the high base effect dari peminjam jangka pendek di 4Q17, dan 2) pengurangan pinjaman bertahap dari Pertamina karena harga komoditas yang lebih rendah. Kami memperkirakan pertumbuhan kredit total 2018 sebesar 11.6% YoY, dalam kisaran target 2018 BMRI (11-13%). Kami percaya pertumbuhan kredit akan tetap menjadi pendorong utama di 2019, mengingat normalisasi segmen masalah dan upaya BMRI untuk mengambil keuntungan dari pasar dan sektor yang menjanjikan.

Kami mempertahankan rekomendasi Trading Buy kami pada BMRI dengan target harga kami IDR8,700.  (Ilustrasi selengkapnya dapat dibaca https://goo.gl/6UAdM9)


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d