google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 15 Januari 2019 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 15 Januari 2019

*Mirae Asset Sekuritas Indonesia*
Investment Information Team

*Market Review 15 Januari 2019*

Tercatat 248 saham menguat dan 183 saham melemah. *IHSG +72.6 poin (+1.14%) ke level 6,408.7*, dan *LQ-45 +11.7 poin (+1.16%) ke level 1,019.2*.

*Sectoral Return :*
- Agri -0.45%
- Mining +0.82%
- Basic-Ind +2.43%
- Misc-Ind +0.14%
- Consumer +1.44%
- Property +1.87%
- Infrastructure +1.78%
- Finance +0.77%
- Trade +0.31%
- Manufacture +1.49%

Investor asing *net buy senilai Rp 1,905 Miliar*.

*USD/IDR -34.50 poin (-0.24%)* terhadap Rupiah di angka 14,090.

*Unusual Market Activity: KPAS*
Bursa Efek Indonesia (BEI) menginformasikan bahwa telah terjadi penurunan harga dan peningkatan aktivitas saham PT Cottonindo Ariesta Tbk yang di luar kebiasaan. Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini.

*Saham yang ditutup menguat*

- *ADHI ditutup menguat Rp 40 (+2.28%) ke level Rp 1,790*. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) telah menerima realisasi pembayaran kedua pekerjaan proyek LRT Jabodebek Tahap I senilai Rp 2,5 triliun di luar pajak dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) selaku pengelola proyek LRT Jabodebek. Direktur Operasi II PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Pundjung Setya Brata mengatakan, Perseroan kini menunggu realisasi pembayaran ketiga proyek LRT Jabodebek Tahap I untuk kemajuan pengerjaan proyek dari Juli 2018 hingga Desember 2018.

- *WSKT menguat Rp 115 (+5.82%) ke level Rp 2,090*. Sejumlah obligasi alias utang emiten akan jatuh tempo pada tahun 2019 ini. Salah satunya adalah PT Waskita Karya Tbk (WSKT) yang punya utang jatuh tempo senilai Rp 2 triliun pada 10 Juni 2019. Direktur Keuangan WSKT Haris Gunawan menyatakan, pihaknya masih wait and see untuk melunasi obligasi yang bakal jatuh tempo pada awal Juni mendatang. Haris juga mengungkapkan bahwa jumlah kas WSKT hingga akhir 2018 lalu sebesar Rp 8 triliun sehingga mereka tak khawatir untuk melunasi obligasi yang bakal jatuh tempo di tahun ini. Sebelumnya Haris pernah mengungkapkan bahwa WSKT berencana merilis obligasi dengan nilai total mencapai Rp 5 triliun pada semester pertama tahun ini.

- *TBIG menguat Rp 410 (+8.97%) ke level Rp 4,980*. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) hingga akhir tahun 2018 telah membeli kembali atau buyback saham dari sebanyak 96,21 juta saham. Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (14/1), TBIG melaporkan bahwa rata-rata harga pembelian kembali saham-saham tersebut Rp 4.785 per saham. Jika ditotalkan di tahun 2018, TBIG telah mengeluarkan dana sebesar Rp 460,38 miliar untuk aksi korporasi tersebut. Sebelumnya, April 2018 pemegang saham menyetujui rencana untuk membeli kembali sebanyak 204 juta saham atau 4,5% dari saham yang dilepas oleh emiten.

*Saham yang ditutup melemah*

- *YELO melemah Rp 8 (-2.06%) ke level Rp 380*. Memasuki tahun baru, PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) menggandeng mitra bisnis baru. Perusahaan yang terkenal dengan merek Passpod ini mengumumkan kerja sama dengan Tokopedia dan LOKET. Dalam kerja sama dengan Tokopedia, Passpod kini memiliki official store di platform marketplace tersebut untuk menawarkan produk dan layanannya. Chief Operating Officer (COO) Passpod, Wewy Suwanto mengatakan, kerja sama dengan Tokopedia selaku salah satu marketplace terbesar di Indonesia merupakan bentuk kemitraan yang sangat penting karena Passpod bisa menawarkan layanannya melalui saluran yang cukup strategis.

- *CMPP melemah Rp 8 (-3.22%) ke level Rp 240*. Maskapai berbiaya murah AirAsia Indonesia mengaku telah menjual harga tiket pesawat sesuai dengan ketentuan Kementerian Perhubungan. Oleh karena itu, AirAsia tak terlalu mempersoalkan imbauan penurunan harga tiket pesawat. CEO Grup AirAsia Indonesia, Dendy Kurniawan mengatakan, keterjangkauan harga tiket tersebut, sebenarnya sudah menjadi slogan perusahaan sejak pertama kali didirikan.

- *ARTA melemah Rp 310 (-23.66%) ke level Rp 1,000*. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut suspensi perdagangan saham PT Arthavest Tbk (ARTA) di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I perdagangan 15 Januari 2019 ini, demikian keterangan BEI Selasa. Seperti diketaui saham Arthavest disuspensi BEI sejak tanggal 28 Desember 2018 karena mengalami terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan sehingga BEI memandang perlu untuk melakukan suspensi.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...