google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November 29, 2018

Pengertian Saham dan Penjelasan Lengkapnya

Pengertian Saham - Saham adalah instrumen penting dalam investasi. Sebelum terjun di dunia saham, sebaiknya kita memahami pengertian saham menurut para ahli. Kita juga harus bisa membedakan pengertian saham dan obligasi. Selain itu kita juga perlu memahami jenis saham yang diterbitkan, bagaimana contoh saham yang diperjualbelikan. Termasuk di dalamnya karakteristik saham dan manfaat saham. Pengertian Saham Menurut Para Ahli Menurut Sapto (2006:31) “Surat berharga yang merupakan instrumen bukti kepemilikan atau penyertaan dari individu atau institusi dalam suatu perusahaan. Sedangkan menurut istilah umumnya, saham merupakan bukti penyertaan modal dalam suatu kepemilikan saham perusahaan”. Menurut Husnan Suad (2008:29)  “Saham adalah secarik kertas yang menunjukkan hak pemodal yaitu pihak yang memiliki kertas tersebut untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan organisasi yang menerbitkan sekuritas tersebut, dan berbagai kondisi yang memungkinkan pemodal te...

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 29 November 2018

*Mirae Asset Sekuritas Indonesia* Investment Information Team *Market Review 29 November 2018* Tercatat 272 saham menguat dan 144 saham melemah. *IHSG +115.9 poin (+1.93%) ke level 6,107.1*, dan *LQ-45 +23.4 poin (+2.46%) ke level 977.6*. *Sectoral Return :* - Agri +1.31% - Mining +1.84% - Basic-Ind +2.40% - Misc-Ind +0.62% - Consumer +2.87% - Property 2.90% - Infrastructure +0.51% - Finance +2.12% - Trade +0.93% - Manufacture +2.36% Investor asing *net buy senilai Rp 690 Miliar*. *USD/IDR -146.50 poin (-1.01%)* terhadap Rupiah di angka 14,382.50. *Saham yang ditutup menguat* - *SMGR ditutup menguat Rp 825 (+7.38%) ke level Rp 12,000*. Finalisasi transaksi pengambilalihan atau akuisisi 80,6% saham PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) oleh PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) ditargetkan akan selesai Januari 2019. Sekretaris Perusahaan SMGR Agung Wiharto mengatakan, tujuan akuisisi ini untuk meningkatkan kinerja operasional perusahaan, memperluas j...

Berita Saham WSKT | 29 November 2018

WASKITA KARYA DAPAT KREDIT SINDIKASI Rp3 TRILIUN. IQPlus, (28/11) - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) telah mendapatkan fasilitas kredit dengan total hingga Rp3 triliun dari kreditur sindikasi dimana penandatanganan perjanjian kredit dilakukan 27 November 2018. Menurut keterangan perseroan Rabu, PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia sebagai Sole Mandated Lead Arranger and Bookrunner, sedangkan Sumitomo Mitsui Banking Corporation cabang Singapura juga sebagai Sole Mandated Lead Arranger and Bookrunner. Sedangkan PT Bank Permata Tbk sebagai Lead Arranger, Agen Fasilitas, Agen Jaminan dan Bank Sekuritas, PT Bank Resona Perdanian dan PT Bank Shinhan Indonesia sebagai Arrangers. Fasilitas pinjaman ini akan digunakan perseroan untuk memenuhi kebutuhan berupa modal kerja maupun investasi. (end)

Berita Saham BNGA | 29 November 2018

BANK CIMB NIAGA SIAP BAYAR BUNGA OBLIGASI Rp43,4 MILIAR. IQPlus, (29/11) - PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) bersiap melakukan pembayaran bunga obligasi ke-32 atas Obligasi Subordinasi II Tahun 2010 yang akan jatuh tempo pada 17 Desember 2018. Menurut keterangan perseroan Kamis, total bunga yang akan dibayarkan mencapai Rp43,4 miliar yang akan dibayarkan melalui agen pembayaran PT Kustodian Sentral Efek Indonesia. Seperti diketahui Jumlah Pokok Obligasi Subordinasi II Bank CIMB Niaga Tahun 2010 sebesar Rp1,60 triliun dengan bunga sebesar 10,85% per tahun. (end)

Berita Saham NFCX | 29 November 2018

NFC INDONESIA DIRIKAN PT WICAKSANA ANUGERAH NUSANTARA. IQPlus, (29/11) - PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) telah melakukan pendirian perusahaan pada PT Wicaksana Anugerah Nusantara (WAN) pada 27 November 2018. Menurut keterangan perseroan Kamis disebutkan, perseroan memiliki kepemilikan saham sebesar 75% pada PT Wicaksana Anugerah Nusantara (WAN) dengan nilai transaksi Rp382.500.000. Hubungan transaksi adalah terafiliasi pada pengurus dan tidak ada dampak material terhadap kegiatan operasional, kondisi keuangan dan kelangsungan usaha perseroan dan berharap transaksi ini akan menunjang kegiatan usaha utama perseroan. (end)

Berita Saham TINS | 29 November 2018

LABA TIMAH TURUN MENJADI Rp255,54 MILIAR HINGGA SEPTEMBER 2018. IQPlus, (29/11) - PT Timah Tbk (TINS) hingga periode 30 September 2018 alami penurunan laba periode berjalan yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 14,98% menjadi Rp255,54 miliar dibandingkan laba Rp300,57 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Kamis menyebutkan, pendapatan usaha dari operasi yang dilanjutkan naik menjadi Rp6,80 triliun dari pendapatan Rp6,62 triliun tahun sebelumnya dan beban pokok pendapatan naik menjadi Rp5,71 triliun dari beban pokok Rp5,46 triliun tahun sebelumnya. Laba bruto turun menjadi Rp1,08 triliun dari laba bruto Rp1,15 triliun tahun sebelumnya dan laba sebelum pajak turun menjadi Rp376,60 miliar dibandingkan laba sebelum pajak Rp468,12 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas meningkat menjadi Rp7,25 triliun hingga 30 September 2018 dari Rp5,81 triliun yang tercatat hingga 31 Desember 2017. Total aset mencapai Rp13,55 triliun hingga 30...

Berita Saham LPKR | 29 November 2018

LPKR BERHARAP DANA Rp6 TRILIUN DARI DIVESTASI ASET. IQPlus, (29/11) - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) telah sukses melaksanakan rencana divestasi asetnya dengan menyelesaikan penjualan Manajer First REIT dan penjualan sebagian unit First REIT yang menghasilkan dana Rp2,2 triliun. Menurut keterangan perseroan Rabu sore, bersama dengan divesatasi aset yang akan datang, perseroan akan memperoleh dana tunai bersih lebih dari Rp6 triliun. Disebutkan hal tersebut akan lebih memperkuat posisi likuiditas LPKR untuk memenuhi semua kewajiban pembayaran hutang termasuk obligasi senilai US$75 juta yang jatuh tempo pada Juni 2020. Dengan demikian Obligasi LPKR yang berikutnya akan jatuh tempo tahun 2022. Perseroan menyebutkan akan mempertimbangkan beberapa opsi untuk meningkatkan ekuitas di masa mendatang. Perseroan telah mengembangkan perusahaan-perusahaan besar di beberapa sektor seperti Rumah Sakit melalui PT Siloam International, Lifestyle Mall dimana perseroan secara langsung dan tidak la...

Berita Saham WOMF | 29 November 2018

WOM FINANCE EDUKASI MAHASISWA USU SOAL BISNIS PEMBIAYAAN. IQPlus, (29/11) - PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk atau WOM Finance menggelar Seminar Literasi Industri Perusahaan Pembiayaan Indonesia di Kampus Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. "Seminar dengan tema .Mengenal Lebih Dekat Perusahaan Pembiayaan. itu diharapkan semakin menambah pengetahuan mahasiswa/mahasiswi soal pembiayaan,"ujar Business Unit Head Sumbagut WOM, Effendi Simatupang di Medan, Rabu. Dia mengatakan itu disela seminar yang diikuti ratusan peserta dari mahasiswa dan dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU. Tampil sebagai pembicara Credit Division Head WOM Finance, Atus Adityawan yang memaparkan mengenai perusahaan pembiayaan di Indonesia. Effendi menegaskan, edukasi kepada mahasiswa itu dilakukan WOM sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk memberikan literasi yang seluas luasnya kepada masyarakat. Dengan mengenalkan lebih detil soal bisnis pembiayaan, diharapkan mahasiswa bisa memiliki bek...

Analisa Saham HOKI | 29 November 2018

Buyung Poetra Sembada (HOKI) - Temporarily seasonal but unimpeachable by Andy Wibowo Gunawan (andy.wibowo@miraeasset.co.id) -Pada Oktober, kami melihat bahwa harga gabah kering panen naik menjadi IDR5,039/kg (+1.0% MoM; +3.1% YoY), seiring dengan kenaikan pada gabah kering giling menjadi sebesar IDR5,568/kg (+1.2% MoM; -0.9% YoY). -Kami mengira kenaikan harga ini hanya bersifat musiman dan akan turun kembali pada Bulan Maret - Mei mendatang mendekati msuim panen. -Dengan harga gabah kering panen dan gabah kering giling yang meningkat pada bulan Oktober ini, kami berpikir bahwa investor mungkin khawatir terhadap performa keuang HOKI pada 4Q18. -Meskipun pendapatan HOKI berpotensi terdampak oleh tingginya harga gabah, kami yakin bahwa HOKI dapat mengelola biaya produksinya karena HOKI merupakan sebuah suplier yang terdiversifikasi di Indonesia. -Kami mempertahankan proyeksi pendapatan 2018-19F kami pada IDR1.5tr dan IDR2.2tr (+27.3% dan +40.0% YoY, masing-masing). Kami kembali ...

Analisa Saham ASII, BBTN, TLKM, ADRO, ERAA dan INCO | 29 November 2018

BCAS Technical View 29-Nov-2019 IHSG (5991) - BOW (5920-6070) Hari ini IHSG masih akan berfluktuasi dengan potensi menguat dan bergerak dalam range 5920-6070 dengan pertimbangan: Muncul Bearish engulfing pattern candle dengan RSI melemah dan SO berpotongan DX namun volume perdagangan meningkat. Hari ini menguji resistance level awal di 6010-6040 dan menguji support level awal di 5958-5985. Stock Pick ASII (8.400) - BOW (8.050-8.775) Muncul Dragonfly doji pattern candle dengan RSI menguat dan SO berpotensi GX diikuti kenaikan volume perdagangan perdagangan. Hari ini menguji support level di 8.050-8.350 dengan potensi rebound dan menguji resistance level awal di 8.500-8.775. Sell On Strength jika gagal break dan bertahan di atas 8.600-8.775. Stop loss jika break 8.050. BBTN (2.530) – BOW (2.480-2.640) Muncul Bearish engulfing pattern candle dengan RSI melemah dan SO berpotongan DX serta volume perdagangan menurun. Hari ini menguji support level awal di 2.480-2.520 dengan pote...

Analisa Saham TLKM, SMCB dan ASII | 29 November 2018

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Technical Insight Nov 29, 2018 (tasrul@miraeasset.co.id) IHSG Daily, 5,991.25 (-0.37)%, consolidation, trading range hari ini 5,983 – 6,042. Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized cenderung turun. Demikian juga halnya  pada periode weekly ,indikator MFI optimized kenaikkan mulai terbatas namun RSI optimized dan  stochastic%D optimized masih cenderung turun. Daily resistance terdekat di 6,032 dan support di 6,974.Cut loss level di 5,895. TLKM Daily, 3,720(-4.12%), trading buy, trading range 3,670 – 3,780. indikator MFI  optimized dan RSI cenderung akan menguji support trendline,  Daily support 3,670 dan resistance di 3,780. Cut loss level di 3,690. SMCB Daily , 1,945 (+0.78%), trading buy, 1,890 – 2,020. indikator MFI optimized  dan RSI  optimized masih cenderung naik. Daily dan Weekly resistance di 2,020 dan 2,130. Sementara itu daily dan weekly support di 1,890 dan 1,810. Cut loss level di 1,880. ASII ...

Analisa Saham AKRA, HMSP dan ASRI | 29 November 2018

IHSG (5.960-6.025) : indeks harga saham gabungan diprediksi bergerak bervariasi cenderung menguat. Target kenaikan indeks pada level 6.025 kemudian 6.060 dengan support di level 5.960 dan 5.925. AKRA (Buy) : Target kenaikan harga pada level 3.960 kemudian 4.030 dengan support di level 3.840 cut loss jika break 3.770. HMSP (Buy) : Target kenaikan harga pada level 3.680 kemudian 3.740 dengan support di level 3.550, cut loss jika break 3.490. ASRI (Buy) : Target kenaikan harga pada level 324 kemudian 332 dengan support di 306, cut loss jika break 298. Full report bisa di akses di : https://r.ipot.id/?g=r/t/3c5il6

Rekomendasi Saham TetraXChange | 29 November 2018

IDX DIRECTION 29November 2018 Tone dan Manner perdagangan hari ini : Sentimen Kebijakan Keuangan Amerika Diharapkan Bisa Bawa Index Positif Potensi Pergerakan Index : 5975-6058 Beberapa saham yang perlu diperhatikan hari ini : Swing Trade :  BJBR BNGA HMSP TOPS    ( cross over MA20 kemarin) Fast Trade : LPPS BNGA PTRO KINO SHIP VIVA BJBR ITMG MYOR DOID PTBA  POOL GGRM MASA KIJA BBRI DMAS TOPS SRIL MDLN ( hanya berlaku hari ini) Swing Trade  saham saham yang mengalami cross over MA20 Fast Trade saham yang mengalami lonjakan volume dan big white candle https://tetraxchange.id/2018/11/idx-direction-29-nov/ Terima kasih TETRA X CHANGE

Rekomendasi Saham William Hartanto | 29 November 2018

WH Project Outlook 29 November 2018 IHSG ditutup menurun sebesar 22.34 poin (-0.37%) menuju level 5991.24 pada perdagangan hari Rabu 28 November 2018. PERSIAPAN WINDOW DRESSING Pergerakan IHSG kemarin cukup menarik, mencoba menguat, turun, menguat lagi, dan ditutup menurun melebihi penurunan awal. Apa yang kira-kira terjadi? Pertama, adanya akumulasi pada saham-saham tertentu secara tersembunyi sehingga tidak terdeteksi oleh ritel. Akumulasi ini tidak dibuat mencolok, perdagangan dibuat flat cenderung sepi dan membuat ritel tidak suka dengan keadaan seperti ini. Sehingga mereka memutuskan menjual untuk switch pada saham lain, dan pada saat itu sudah ada antrian bid dari pihak yang mengakumulasi sehingga mereka mendapat saham pada harga rendah. Kedua, adanya kekhawatiran akan pertemuan AS – China, walaupun rumor beredar akan damai namun diduga akan ada ketegangan kembali, hal ini wajar mengingat Presiden Donald Trump adalah orang yang tidak bisa diprediksi, sehingga apa yang d...

Update Harga Penting Saham | 29 November 2018

Dow surges 600 points, biggest rally in eight months, after Powell signals rates are near neutral Market surges on Fed chair Powell's comments Stocks ripped higher on Wednesday after Federal Reserve Chairman Jerome Powell said interest rates are close to neutral, a change in tone from remarks the central bank chief made nearly two months ago Dow.....25366   +617.7   +2.50% Nasdaq..7292  +208.9    +2.95% S&P 500.2744  +61.6      +2.30% FTSE.......7005   -12.3       -0.18% Dax........11299  -10.2       -0.09% CAC.........4983  +0.09     +0.00% Nikkei....22177   +224.6  +1.02% HSI.........26683  +350.6  +1.33% Shanghai.2602   +27.1    +1.05% ST Times.3095   +4.1      +0.13% Indo10Yr..8.0283       -0.0142   -0.18% INDOBex239.8269   ...

Analisa Saham BMRI | 29 November 2018

BMRI saat ini berkonsolidasi menguji level psikologis MA200 di level 7200. Jika mampu bertahan di atas ini dan menguat menembus previous high di 7625, terbuka ruang kenaikan bagi BMRI menuju 8200 dengan minor target 7725. MACD yang masih menurun mengindikasikan saham ini berpeluang menguji area 7200 untuk beberapa waktu kedepan. Rekomendasi: Buy jika break 7625. Stoploss level 7050. Disclaimer ON https://galerisaham.com/bmri-menguji-level-psikologisnya/

Analisa Saham PTBA | 29 November 2018

PTBA Daily Update :  Trading Buy Dengan pendekatan optimasi pada beberapa indikator terlihat pola bottom reversal pada pergerakkan harga saham ini. Namun perlu dicermati harga sudah bergerak diluar pergerakkan normal uptrend jangka panjangnya, artinya volatilitas akan relative tinggi dengan perkiraan resistance kuat di 4,320, support terdekat di  3,860 dan hati hati kalau tembus 3,730. Saat ini akan ke menguji level 4,050 terlebih dahulu. oleh Tasrul Tanar

Analisa Saham TLKM | 29 November 2018

TLKM Weekly & Daily :  Buy on Weakness Berdasarkan  Peak & Trough Analysis : Weekly  ;  Demand side : 1. Support : 3,810, 3,730, 3,810, 3,680 2.Net Avg Buy : 3,676.3 3 Net Avg Buy (broker dominant) :  3,337.2 4.Volume transaksi terbanyak sisi demand(VAP  Demand) : 3,590  – 3,620    Supply  side : 5. Resistance:  3,980 6. Net Avg Sell : 3,647.8  7 Net Avg Sell (broker dominant) : 3,567.9 8.Volume transaksi terbanyak sisi supply (VAP Supply)  : 4,110 – 4,120 Daily  ;  Demand side : 1. Support : 3,840, 3,820, 3,800 2.Net Avg Buy : 3,830, 3,840 3 Net Avg Buy (broker dominant) :  3,844 4.Volume transaksi terbanyak sisi demand(VAP  Demand) : 3,940 – 3,960    Supply  side : 5. Resistance:  3,940, 3,960, 4,010 6. Net Avg Sell : 4,008.5 7 Net Avg Sell (broker dominant) :3,936.5 8.Volume transaksi terbanyak sisi supply (VAP Sup...

Analisa Saham DMAS | 29 November 2018

FR CGS-CIMB (YU) : Puradelta Lestari Tbk Ample sales pipeline clearly hasn't been priced in; hefty upside from replacement cost standpoint DMAS IJ / DMAS.JK | ADD - Maintained | Rp150.00 tp:Rp240.00▼ Mkt.Cap:US$497.10m | Avg.Daily Vol:US$0.20m | Free Float:17.70% Property Devt & Invt Author(s): Timothy HANDERSON +62 (21) 30061724, Jovent GIOVANNY Based on our checks, DMAS currently has c.100ha of industrial land sales in the pipeline to be finalised in 4Q and next year.  Management seems confident of executing sales, which indicates attractive earnings and thus dividend prospects (c.9% yield in FY18-19). We lower our earnings estimates by 27-36%, in-line with the company’s guidance. Maintain Add as it trades c.40% below its replacement costs.

Analisa Saham ISAT | 29 November 2018

Danareksa Equity Snapshot - ISAT Indosat Ooredoo(ISAT IJ) Takeaways from the 3Q18 con call; Ex-Java fever The main takeaway from our conference call with ISAT is that Ex-Java areas are seen as a land of opportunity for contender telcos given the investment appetite in other islands. Our view is that the incumbent’s presence has paved the way for data services which should allow contenders to enter more quickly and ride on that footprint.  Ex-Java is a land of opportunity.  ISAT’s CEO provided reassurances that ex-Java expansion is on track through strengthening of the company’s presence in South Kalimantan and South Sulawesi which showed 26% and 14% growth respectively after being launched in September. The company had already established a presence in Lampung in earlier quarters. ISAT targets 80% 4G population coverage by end-18 (56% in June, 71% currently), while ex-Java 4G coverage is targeted at 60% (vs. 27% at the beginning of 2018) by expanding further into adjace...

Analisa Saham SPTO | 29 November 2018

FR CGS-CIMB (YU) : Surya Pertiwi Igniting the growth engine SPTO IJ / SPTO JK | ADD - Initiation | Rp950.00 tp:Rp1,400.00 Mkt.Cap:US$177.20m | Avg.Daily Vol:US$0.22m | Free Float:40.00% Building Materials Author(s): Kevie ADITYA +62 (21) 3006 1738, SPTO is the sole distributor of TOTO sanitary products. Its 51%-owned East Java subsidiary plans to boost its capacity by c.500k pieces (pcs) p.a. An opportune time to Add as a bottoming property market will lead a demand recovery while demographics fuel secular growth in the sanitary ware market. We believe product repositioning catering to the rising middle class will further ignite demand, underpinning 20% core profit CAGR over 2017-20F.

Analisa Saham TOWR | 29 November 2018

Danareksa Sarana Menana Nusantara (TOWR/BUY/TP:IDR750) : Rosier outlook from new orders 3Q18 Revenue Rp1.54 tn (+6.8% qoq, +15.4% yoy) EBITDA Rp1.29 tn (+6.4% qoq, +12.7% yoy) Net profit Rp626 bn (+11.7% qoq, +17.9% yoy) TOWR showed improvement on both topline and EBITDA on revenue from new tenancies from big-3 as well as boost from KIN. Churns are also seen in this quarter. YTD orders are guided higher with #1,150 new tenancies in the pipeline. 9M18 Revenue Rp4.34 tn (+9.2% yoy) EBITDA Rp3.68 tn (+7.6% yoy) Net profit 1.71 tn (+4.9% yoy) Net debt / EBITDA coming down to 1.8x post KIN acquisition  YTD Revenues, EBITDA are in line with ours and consensus forecast while EBITDA Rp5.2 tn is lagging to our forecast forming just (53%/56%) of our YE18 forecast & consensus. Net profit recorded lower growth rate +4.9% from higher interest expense buy ND/EBITDA is down to 1.8x from higher earnings. We think TOWR is significantly underpriced -2SD of 3yr EV/EBITDA with in...

Saham Online di Facebook