google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November 5, 2018

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 5 November 2018

*Mirae Asset Sekuritas Indonesia* Investment Information Team *Market Review 5 November 2018* Tercatat 193 saham menguat dan 224 saham melemah. *IHSG +14.3 poin (+0.24%) ke level 5,920.5*, dan *LQ-45 +3.1 poin (+0.33%) ke level 944.7*. *Sectoral Return :* - Agri -0.09% - Mining +0.36% - Basic-Ind -0.50% - Misc-Ind +0.78% - Consumer +1.53% - Property -0.34% - Infrastructure -0.66% - Finance +0.02% - Trade -0.15% - Manufacture +0.90% Investor asing *net buy senilai Rp 922 Miliar*. *USD/IDR +21.5 poin (+0.14%)* terhadap Rupiah di angka 14,976.50. *Saham yang ditutup menguat* - *SATU ditutup menguat Rp 81 (+69.23%) ke level Rp 198*. Manajemen PT Kota Satu Properti Tbk (SATU) menargetkan perolehan laba bersih antara Rp 10-15 miliar pada 2019. Hal ini ditegaskan oleh Chief Executive Officer (CEO) PT Kota Satu Properti Tbk, Prajitna Kasim di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin pagi (5/10/2018). Adapun laba bersih Perseroan hingga akh...

Berita Saham INTP | 5 November 2018

Bisnis.com, JAKARTA— PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. membukukan penurunan laba bersih 56,08% secara tahunan pada kuartal III/2018. Direktur dan Sekretaris Perusahaan Indocement Tunggal Prakasa Antonius Marcos menjelaskan bahwa penurunan laba bersih merupakan kombinasi dari harga jual yang lebih rendah akibat persaingan ketat dan naiknya ongkos produksi. Kenaikan biaya produksi terutama disebabkan oleh ongkos energi, kenaikan upah, dan melemahnya nilai tukar rupiah. Untuk mengatasi kondisi itu, Antonius menyebut efisiensi dari sisi operasi dan jalur distribusi tetap menjadi strategi perseroan. Selain itu, emiten berkode saham INTP tersebut juga telah mulai menaikkan harga jual secara bertahap. “Kenaikan harga jual kami bervariasi, sejak Juli, telah kami naikan bertahap. Sejauh ini, kurang lebih 3,5%,” ujarnya kepada Bisnis.com, Kamis (1/11). Seperti diketahui, berdasarkan laporan keuangan kuartal III/2018, INTP mengantongi pendapatan Rp10,77 triliun. Jumlah tersebut naik 2,4...

Berita Saham MAPA | 5 November 2018

Bisnis.com, JAKARTA- PT. Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), peritel olahraga dan gaya hidup membukukan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp203,7 miliar hingga September 2018, naik 11,4% year on year. Sementara itu, pendapatan bersih emiten bersandi saham MAPA mencapai Rp4,51 triliun, naik 23,9% dari posisi Rp3,64 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Beban pokok penjualan yang dibukukan oleh MAPA hingga kuartal III/2018 senilai Rp2,46 triliun, naik 23,6% dari posisi Rp1,99 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Ratih D. Gianda, Corporate Secretary MAPA menyampaikan kinerja yang kuat dari merek-merek eksklusif melalui gerai multi-brand dan gerai mono-brand meningkatkan pendapatan bersih. Dia menambahkan, laba operasional meningkat 51% dari Rp429 miliar menjadi Rp647 miliar. Dia mengatakan, margin laba bersih, yang disesuaikan untuk perlakuan akuntansi dari zero-interest bond dan item lainnya, mendekati 11%...

Berita Saham BMRI | 5 November 2018

Bisnis.com, BADUNG - Kinerja keuangan PT Mandiri Sekuritas pada tahun ini cukup moncer. Dari data yang dirilis perseroan, total laba yang diperoleh hingga kuartal III/2018 mencapai Rp101 miliar. Angka tersebut naik signifikan yakni mencapai 215,62% dibandingkan torehan pada periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp32 miliar. Keuntungan tersebut dicatatkan di luar kinerja keuangan PT Mandiri Manajemen Investasi. "Kenaikannya memang hampir tiga kali lipat. Selain kami banyak menangani penjaminan emisi saham dan obligasi anak usaha kami yang di Singapura juga sudah mulai profit," kata Direktur Operasional PT Mandiri Sekuritas Heru Handayanto di Badung, Bali, Minggu (4/11/2018). Dia memaparkan, total keuntungan Mandiri Sekuritas yang beroperasi di dalam negeri per akhir September lalu mencapai Rp69 miliar dan anak usaha di Singapura yakni Mandiri Securities Pte. Ltd. senilai Rp32 miliar. Pada periode yang sama tahun lalu, perusahaan baru ini masih belum mencatatkan keuntun...

Berita Saham PTPP | 5 November 2018

Bisnis.com,JAKARTA— Beban pendanaan PT PP (Persero) Tbk. naik signifikan secara tahunan pada kuartal III/2018 akibat ekspansi yang tengah dilakukan oleh anak usaha. Agus Purbianto, Direktur Keuangan dan Pengelolaan Kapital Manusia PP menjelaskan bahwa sebagian besar beban pendanaan atau bunga per 30 September 2018 berasal dari anak usaha. Salah satu anak usaha, PT PP Properti Tbk. misalnya, tengah banyak menambah aset baru. Selain itu, Agus menyebut ekspansi juga tengah dilakukan oleh PT PP Presisi Tbk. Entitas anak tersebut menurutnya tengah banyak melakukan sewa peralatan untuk mengembangkan usaha. “Beban bunga berasal dari anak mencapai 60% sedangkan induk 40%,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (4/10/2018). Seperti diketahui, beban pendanaan atau bunga emiten berkode saham PTPP itu naik signifikan secara tahunan pada 30 September 2018. Terjadi kenaikan 94,99% dari Rp237,90 miliar menjadi Rp463,88 miliar. Adapun, total liabilitas yang dimiliki perseroan Rp33,53 triliun per 30 ...

Berita Saham HMSP | 5 November 2018

Bisnis.com, JAKARTA—Margin perusahaan rokok berpotensi meningkat pada 2019 seiring dengan rencana pemerintah tidak menaikkan tarif cukai. Pada Jumat (2/11/2018), Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa cukai rokok tidak akan meningkat pada 2019.  Padahal, berdasarkan APBN 2019 pemerintah menargetkan pertumbuhan cukai 6,4% year on year (yoy) menjadi Rp165,5 triliun. “Oleh karena itu, kami menilai pernyataan soal tidak naiknya tarif cukai pada 2019 mengejutkan pelaku pasar,” papar analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Christine Natasya, Sabtu (3/11/2018). Menurutnya, dengan tidak adanya pertumbuhan cukai rokok, pasar meyakini margin perusahaan rokok akan lebih tinggi pada 2019. Sentimen ini tentunya menguntungkan PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) sebagai pemimpin pasar. Pada 2018, peningkatan cukai paling tinggi yakni 12,6% yoy ialah untuk jenis Sigaret Putih Mesin (SPM), sedangkan tarif Sigaret Kretek Tangan (SKT) tumbuh paling rendah 5,8% ...

IPO PT Kota Satu Properti Tbk (SATU)

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Investment Information Team IPO PT Kota Satu Properti Tbk (SATU) Pada hari ini (05/11/2018), PT Kota Satu Properti Tbk (SATU) mencatatkan sahamnya di lantai bursa untuk pertama kalinya dengan PT Victoria Sekuritas selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek. PT PT Kota Satu Properti Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang properti. Kota Satu Properti adalah perusahaan yang berkantor pusat di Semarang. Saat ini, perusahaan memiliki landbank sekitar 50 hektare. Produk-produk properti Kota Satu Properti diantaranya The Amaya dan Allstay Hotel. Jumlah Saham yang ditawarkan dalam IPO ini adalah sebanyak 500 juta lembar saham baru atau sekitar 40% dari modal ditempatkan dan disetor, sedangkan harga penawaran Rp 117 per saham. Pada IPO ini SATU dapat mengantongi dana sebesar Rp 58,5 miliar. Rencana penggunaan dana yang diperoleh dari IPO saham ini akan digunakan untuk: - Proyek perumahan atau landed house di Ungaran, Jawa Tengah. - Membuka peluang...

Analisa Saham ACES | 5 November 2018

Mirae Asset Sekuritas Indonesia on ACE Hardware Indonesia (ACES IJ) - 3Q18 review: Above expectations by Christine Natasya (natasya@miraeasset.co.id) - ACES membukukan laba bersih IDR274bn di 3Q18 (+ 23.9% QoQ, + 38.1% YoY), secara kumulatif 9M18 yaitu IDR704bn (+33.7% YoY), diatas perkiraan kami (mencapai 78%/75% terhadap perkiraan kami dan konsensus, masing-masing, vs 67-68% selama tiga tahun terakhir). - Pada 3Q18, ACES membukukan GPM sebesar 48.2% (dibandingkan 48.6% pada 3Q17 dan 48.0% pada 2Q18), yang menurut kami cukup stable mengingat depresiasi rupiah sejak 2Q18 - Perusahaan membuka enam gerai lainnya pada bulan Oktober, bahkan di tengah melemahnya rupiah saat ini terhadap USD. - Kami roll forward valuasi ke 2019 dan menaikkan target kami menjadi IDR1,560. (Ilustrasi selengkapnya dapat dibaca https://goo.gl/DkYrfg)

Analisa Saham SCMA, SMRA, MASA dan MAIN | 5 November 2018

Selamat Pagi Sahabat Stock Preneur Berikut beberapa saham pilihan hari ini 05 NOVEMBER 2018 (DAILY 0R SWING) 1. (SCMA) Hari ini akan uji Resisten terdekat di 1725 Kalau berhasil break. Target selanjutnya di 1745 dan 1780 Stop Loss jika turun dibawah 1560. Range Buy hari ini di 1650-1675. 2. (SMRA) Hari ini akan uji resisten terdekat di 635 Kalau berhasil break. Target selanjutnya di 650 dan 665 Stop loss jika turun dibawah 585. Range Buy hari ini di 600–625. 3. (MASA) Hari ini akan uji resisten terdekat di 615 Kalau berhasil break. Target selanjutnya di 645 dan 675 Stop loss jika turun dibawah 550. Range Buy hari ini di 570-595 4. (MAIN) Hari ini akan uji resisten terdekat di 1425 Kalau berhasil break. Target selanjutnya di 1460 dan 1525 STOP  loss jika turun dibawah 1295. Range Buy hari ini di 1350- 1380. SAHAM FAST TRADE (TRADING CEPAT) 1.CTTH  BUY JIKA BREAK 119 Target di 120-131. Stoploss Jika turun dibawah 113. Pastikan dibuka hijau High RISK TETAP PERHATIKAN ...

Analisa Saham SMCB, HMSP dan CTRA | 5 November 2018

IHSG (5.870-5.940) : indeks harga saham gabungan diprediksi bergerak bervariasi cenderung menguat. Target kenaikan indeks pada level 5.940 kemudian 5.970 dengan support di level 5.870 dan 5.840. SMCB (Buy) : Target kenaikan harga pada level 1.940 kemudian 2.040 dengan support di 1.730, cut loss jika break 1.630. HMSP (Buy) : Target kenaikan harga pada level 3.880 kemudian 3.960 dengan support di 3.720, cut loss jika break 3.640. CTRA (Buy) : Target kenaikan harga pada level 880 kemudian 915 dengan support di 810, cut loss jika break 775. Full report bisa di akses di : https://r.ipot.id/?g=r/t/3c5iei

Analisa Saham CPIN, HOKI dan PTRO | 5 November 2018

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Technical Insight Nov 5, 2018 (tasrul@miraeasset.co.id) IHSG Daily, 5,906.29% ) limited upside, trading range hari ini 5,880 – 5,923. Indikator MFI optimized dan indikator RSI optimized cenderung naik namun mulai terbatas, sementara itu pada periode weekly ,indikator MFI optimized , indikator RSI  optimized  dan stochastic%D optimized cenderung naik. Daily resistance terdekat di 5,923 dan support di 5,880.Cut loss level di 5,788. CPIN Daily, 5,525(+2.38%) trading buy, trading range 5,475 – 5,650. Indikator MFI  optimized dan indikator W%R optimized masih cenderung naik. Daily support  5,475 dan resistance di 5,650. Cut loss level di 5,225. HOKI Weekly, 825 (+3.13%), trading buy, 780 – 870. Indikator MFI optimized dan indikator Stochastic%R  optimized cenderung naik. Daily dan Weekly resistance di 835 dan 870. Sementara itu daily dan weekly support di 800 dan 780. Cut loss level di 750. PTRO Weekly, 2,030 (+6.84%), tradin...

Analisa Saham EXCL | 5 November 2018

XL AXIATA (EXCL/BUY/TP:IDR3800) : Operationally strong – missing the extra boost 9M18 Revenue Rp16.9 tn (-0.1% yoy) in line EBITDA Rp6.2 tn (-0.6% yoy) broadly in line Net loss Rp145 bn (n/a) much below expectations Good traction in the topline, OPEX still accomodative, EBITDA gains. Data yield declined from go-to-market in ex-Java  Given recent 3Q18 results, EXCL still within reach of Revenue and EBITDA 2018F targets Revised net profits targets: finetuned below EBIT items; forex losses from imported capex and interest expense. Maintain BUY Further details: http://dmia.danareksaonline.com/Upload/20181102 EXCL.pdf

Watchlist Saham TetraXChange | 5 November 2018

IDX DIRECTION 5 November 2018 Tone dan Manner perdagangan hari ini : Batalnya Kenaikan Cukai Rokok Picu Sektor CONSUMER, Index Break 5847 Potensi Pergerakan Index : 5855-5960 Beberapa saham yang perlu diperhatikan hari ini : Swing Trade : BBTN BJTM BOGA CARS CTRA ESSA GGRM HOKI INCO MARI MPMX MYRX SMRA SSIA    ( cross over MA20 kemarin) Fast Trade : ESTI PWON SMRA MAIN GGRM BJTM KREN MPMX INCO SMCB SMGR CTRA BBTN SCMA BBNI ESSA HMSP WTON SSIA PTPP ADHI SSMS    (hanya berlaku hari ini) Swing Trade  saham saham yang mengalami cross over MA20 Fast Trade saham yang mengalami lonjakan volume dan big white candle https://tetraxchange.id/2018/11/idx-direction-5-november-2018/ Terima kasih TETRA X CHANGE

Rekomendasi Saham William Hartanto | 5 November 2018

WH Project Outlook 5 November 2018 IHSG ditutup menguat 70,37  poin (+1.21%) menuju level 5906.292 pada perdagangan hari Jumat 2 November 2018. PERMAINAN DIBALIK KATA KRISIS 10 TAHUN Tanpa terasa sudah mau akhir tahun, kurang dari 2 bulan. Saat ini beberapa dari Anda mungkin masih dibayangi rasa takut dengan krisis 10 tahun yang disuarakan terus menerus sejak tahun lalu. Hal tersebut kelihatannya terbukti, karena IHSG sekarang di bawah 6000. Disusul dengan saham-saham konstruksi, pertambangan, dan beberapa saham perbankan menurun. Namun jika diperhatikan, rupanya ada hal menarik dibalik siapapun yang menebarkan krisis 10 tahun tersebut. Hal tersebut tidak pernah diperhatikan oleh mereka sehingga data yang digunakan hanyalah grafik 10 tahun. Memang, rasanya terlalu cepat mengatakan bahaya downtrend sudah tidak ada. Terutama karena secara teknikal IHSG memang masih downtrend seperti pada gambar di bawah. Lalu adanya perang dagang dan lainnya (berkaitan dengan ekonomi) yang me...

Update Harga Penting Saham | 5 Oktober 2018

Stocks fall after wild session as conflicting trade news keeps investors guessing Stocks pare losses on Trump's optimism for trade deal with China Stocks traded in a wide range on Friday as investors digested different comments and reports on global trade, while Apple shares dented the broader tech sector. Dow.....25271    -109.9    -0.43% Nasdaq..7357   -77.1       -1.04% S&P 500.2723   -17.3       -0.63% FTSE.......7094   -20.5      -0.29% Dax........11519  +50.5    +0.44% CAC.........5102  +16.4    +0.32% Nikkei....22244  +556.01   +2.56% HSI.........26486  +1070.4  +3.97% Shanghai.2677   +70.2       +2.70% ST Times.3116      +55.5       +1.81% Indo10Yr..8.5719     -0.1291    -1.48% INDOBex233.1958   +1.62...

Saham Pilihan EMAS | 5 November 2018

Secara umum, screener EMAS menyaring saham-saham konstituen ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) yang harga close terakhir di atas rerata harga eksponensial 30 hari (EMA30). Kemudian, EMA30 berada di atas rerata harga 100 hari (MA100), dan EMA30 di atas MA200. Ringkasnya, EMAS = C>EMA30>MA100 dan EMA30>MA200. Daftar saham pada tabel  BUKAN merupakan rekomendasi Beli atau Jual, silakan sesuaikan dengan trading plan dan money management masing-masing. Disclaimer On. Berikut ini adalah saham-saham yang masuk EMAS pada tanggal 2 November 2018 (diurutkan berdasarkan nilai transaksi): https://www.syariahsaham.com/2018/11/saham-pilihan-emas-2-november-2018.html

Analisa Pasar Global | 5 November 2018

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market (November 5, 2018) Investment Information Team (angga.choirunnisa@miraeasset.co.id) U.S Wall Street memotong keuntungan beruntun dalam tiga hari; prospek Apple suram Wall street ditutup lebih rendah Jumat, menghentikan kenaikan beruntun tiga hari, di tengah kebingungan prospek resolusi jangka pendek terhadap spat perdagangan AS-Cina yang berlarut-larut. Dow Jones -0,43%, minus 109,91 poin menjadi 25.270,83. S&P 500 -0,63%, turun 17,31 poin menjadi 2.723,06. Investor berurusan dengan berita utama yang kadang-kadang bertentangan tentang keadaan perselisihan perdagangan AS-Cina. Saham memangkas kerugian pada akhir perdagangan setelah Presiden Donald Trump mengatakan ada progres yang sedang dibuat dalam pembicaraan dengan kepemimpinan Cina. Beberapa jam sebelumnya, penasihat ekonomi utamanya, Larry Kudlow, mengatakan bahwa AS dan Cina jauh dari kesepakatan perdagangan. Kudlow juga membantah laporan Bloomberg sebelumnya bahwa ...

Analisa Saham PTRO, TLKM, INCO, DOID dan MEDC [Quick Review] | 5 November 2018

PTRO Pergerakan saham ini masih berpeluang menutup gap harga 2020, kalau tidak berhasil dibawa ke harga 1970, ada potensi rebound. Waspadai jika tidak mampu bertahan diatas harga 1970. Karena ada potensi turun kembali ke area 1880. TLKM Pergerakan saham ini masih dalam trend kenaikanya dan berpotensi untuk uji resisten kembali di 4000, kalau tdak berhasil break kmngkinan ada potensi koreksi kecil dan tetap ikutin pergerakan investor asing di saham ini. Support di 3830. INCO Pergerakan saham ini masih dalam trend kenaikanya dan akan uji resisten selanjutnya di 3400. Support di 3120. Waspadai jika harga nickel turun cukup dalam dan investor asing mulai melakukn aksi jual secara masiv. DOID Pergerakan saham ini masih dalam trend kenaikanya selama diatas MA20nya, waspadai jika turun dibawah 770. Kalau besok tidak berhasil break support 770 ada potensi tekhnikal rebound dan update juga harga coal dunia. MEDC Pergerakan saham ini masih dalam trend turun karena masih kurang diduk...

Analisa Saham BBRI, PGAS, INKP, WSKT dan UNVR [Quick Review] | 5 November 2018

BBRI Pergerakan saham ini terlihat masih dalam trend kenaikanya setelah berhasil menembus MA20 nya, dan investor Asing sejak tanggal 26/10/18 masih melakukan aksi buy. Untuk besok akan masih uji resisten 3310, kalau berhasil berpotensi ke 3380. Waspadai jika tidak berhasil break kemngkinan akan ada koreksi kecil. Support di 3150 PGAS Pergerakan saham ini terlihat bergerak turun setelah ada news yang masih simpang siur terkait penetapan harga gas ke pln. Kalau besok tdak berhasil kebawah 1990,1935 ada potensi telhnikal rebound untuk kembali ke uji resisten di 2080. Untuk yang trading saham ini harap pantau ketat karena arah besok akan menentukan nasib saham ini mau kemana arahnya. Waspadai juga kalau investor asing masih melakukan aksi jual. INKP Pergerakan saham ini masih dalam trend turunya, waspadai jika turun dibawah 11250, kalau tidak berhasil tembus 11250 ada potensi tekhnikal rebound sesaat. Selama belum berhasil break MA20 saham ini masih cenderung bergerak di range harga...

Analisa Saham JPFA | 5 November 2018

Saham ini juga berhasil break all time high 2150 dan saat ini berkonsolidasi menguji level support 1975 yang sebelumnya menjadi resisten kuat. Jika JPFA mampu bertahan di atas level ini, terbuka peluang bagi JPFA untuk kembali bergerak bullish dan mencetak rekor harga tertinggi barunya kembali. Jika JPFA mampu menguat menembus resisten konsolidasi minor di 2120, saham ini berpeluang menguat mendekati level all time high-nya di 2390. Range pergerakan JPFA di 1975 – 2390 merupakan konsolidasi penting. Jika bisa diakhiri dengan break resist, JPFA berpeluang besar kembali melanjutkan fase bullishnya dimana target berada di kisaran 3000 dengan minor target 2680 dan 2500. MACD yang meningkat menunjukkan saham ini bergerak positif. Rekomendasi: Speculative Buy jika break 2120. Stoploss level 1950. Disclaimer ON https://galerisaham.com/analisa-saham-jpfa-bullish-chicken/

Analisa Saham LSIP | 5 November 2018

LSIP berkonsolidasi sehat menguji area psikologis MA200-nya. Jika saham ini mampu bertahan di atas level 1200, terbuka peluang bagi saham ini untuk menguat menuju area resisten minor 1320 hingga resisten kuat di 1435. Jika area ini dapat dilampaui, kita bisa ekspektasikan LSIP kembali bergerak dalam tren naik menuju 1760 dengan minor target 1560. Rekomendasi: Buy jika break 1320. Stoploss level 1225. Disclaimer ON https://galerisaham.com/lsip-memulai-fase-bullish-kembali/

Analisa Saham MNCN | 5 November 2018

MNCN 3Q18: below on forex losses MNCN posted 3Q18 revenue of IDR353bn (-2.7% QoQ but +1.7% YoY), which translates to 9M18 earnings of IDR989bn (-11.8% YoY). This was above our expectation but below consensus on the back of forex losses. 3Q18 revenue came in at IDR1.8tn (-11.8% QoQ but +4.8% YoY), bringing 9M18 top line to reach IDR5.5tn (+2.8% YoY). This was in line with our and consensus. Aside from seasonality, we suspect the soft revenue growth was due to the flat rate card. EBIT reached IDR674bn (-14.7% QoQ & -5.7% YoY), bringing EBIT to reach IDR2tn (+1.5% YoY). This was also in-line with our and consensus’. 3Q18 EBIT margin came in at 36.6% vs 2Q18: 37.8%. On the balance sheet, MNCN manages to maintain their net gearing below 40%. Our last call is a BUY with TP of IDR1,050

Analisa Saham INDY | 5 November 2018

Trimegah (LG) INDY 9M18 results: below; 3Q18 net profit grew by 100% QoQ INDY booked 9M18 net profit of USD112mn (+38% YoY) which accounts 51% and 41% of our estimate and consensus which is below. INDY’s 9M18 core net profit is USD164mn (+93% YoY) that accounts 57% and 68% of our estimate and consensus. For the non-core item, INDY booked sizable amortization of intangible assets of USD102mn in 9M18 which we already expected. The lower than expected net income is due to lower than expected coal ASP (realized 9M18 ASP is -8% to our FY18 ASP estimate), higher than expected cash cost (+6% higher than ours) driven by higher than expected stripping ratio (+5% higher than ours).  Quarterly wise, INDY booked 3Q18 net profit of USD36mn (+100% QoQ, +19% YoY) while the core profit is USD51mn (+39% QoQ, +43% YoY) as INDY booked amortization of USD34mn in 3Q18. The quarterly net profit increase is mainly due to the increase of coal ASP (+2% QoQ) and coal production (+6% QoQ) helped...

Saham Online di Facebook