google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September 26, 2018

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 26 September 2018

*Mirae Asset Sekuritas Indonesia* Investment Information Team *Market Review 26 September 2018* Tercatat 192 saham menguat dan 187 saham melemah. *IHSG -1.02 poin (-0.01%) ke level 5,873.2*, dan *LQ-45 -1.11 poin (-0.11%) ke level 925.5*. *Sectoral Return :* - Agri +0.76% - Mining -0.23% - Basic-Ind -0.29% - Misc-Ind +1.58% - Consumer -0.42% - Property -0.18% - Infrastructure +0.36% - Finance +0.15% - Trade -0.55% - Manufacture -0.08% Investor asing *net buy senilai Rp 233 Miliar*. *USD/IDR -7.5 poin (-0.05%)* terhadap Rupiah di angka 14,910. *Unusual Market Activity: PANI* Bursa Efek Indonesia (BEI) menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk yang di luar kebiasaan. Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini. *Saham yang ditutup menguat* - *PGAS ditutup menguat Rp 70 (+3.38%) ke level Rp 2,140*. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) akan segera menyele...

Analisa Saham IMJS | 26 September 2018

ID – [IMJS IJ]: Trucking For Growth; Initiate Coverage With BUY Andrey Wijaya, Alvin Baramuli (RHB Sekuritas Indonesia) Link to report: https://research.rhbtradesmart.com/attachments/82/rhb-report-ind_indomobil-multi-jasa_initiating-coverage_20180926_rhb_final-18150089603537355baada67ebe27.pdf ♦  Initiate coverage with BUY and DCF-derived TP of IDR970, 58% upside. Our TP implies 2019F-2020F P/Es of 14.8-10x. ♦  We believe IMJS is one of the key beneficiaries of the shift to digital logistics, thanks to its well-managed IT logistics system. ♦  The company is aggressively increasing its truck fleet, driven by high demand from FMCG companies, as well as its own group of affiliated companies. ♦  Meanwhile, we see earnings from financial services stabilising with declining credit cost. ♦  Key risk to our call is the availability of truck drivers to support fleet growth.

Saham WSKT | PT Waskita Karya Tbk Beri Pinjaman WTR

Anak usaha PT Waskita Karya Tbk (WSKT) yakni PT Waskita Toll Road (WTR) memberikan fasilitas pinjaman kepada perusahaan afiliasinya PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM). Menurut keterangan perseroan yang diperoleh Rabu, WTR memberikan fasilitas pinjaman secara tunai kepada KKDM sebesar Rp219.000.000.000 berdasarkan Perjanjian Fasilitas Pinjaman Pemegang Saham pada 21 September 2018. Fasilitas pinjaman ini diberikan dengan bunga sebesar 13,5% per tahun dengan jangka waktu pinjaman selama 12 bulan sejak tanggal pencairan pinjaman pertama kali oleh KKDM. KKDM adalah perusahaan afiliasi perseroan yang merupakan pengelola proyek jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu. Dana itu akan digunakan KKDM untuk perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan. (end) http://www.iqplus.info/news/stock_news/wskt-anak-usaha-wskt-beri-pinjaman-ke-perusahaan-afiliasi,68073833.html

Saham BNLI | PT Bank Permata Tbk. Ubah Direksi 2018

PT Bank Permata Tbk. melakukan perubahan kepengurusan di dalam Manajemen perseroan. Hal itu telah disetujui pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada Selasa (25/9). Dalam Rapat telah disetujui adanya pergantian jajaran direksi atau secara resmi mengangkat Djumariah Tenteram sebagai Direktur Perseroan dan Herwin Bustaman sebagai Direktur Unit Usaha Syariah (UUS). "Agenda RUPS-LB nya itu satu saja yakni pergantian direksi saja, ga ada yang lainnya,"kata Direktur Bank Permata Lea Setianti Kusumawijaya, seusai RUPS-LB. Dengan demikian, susunan anggota Direksi PermataBank setelah berakhirnya masa jabatan Wakil Direktur Utama Julian Loong Choon Fong per 1 Oktober 2018 adalah sebagai berikut: Direktur Utama: Ridha DM Wirakusumah Direktur Kepatuhan: Dhien Tjahajani Direktur Independen: Darwin Wibowo Direktur: Lea Setianti Kusumawijaya Direktur: Abdy Dharma Salimin Direktur: Loh Tee Boon Direktur: Djumariah Tenteram ...

Saham ADHI | Laba PT Adhi Karya Tbk Naik Juni 2018

PT Adhi Karya Tbk (ADHI) berhasil meraih pertumbuhan laba yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 61,98% hingga periode yang berakhir 30 Juni 2018 menjadi Rp212,70 miliar atau Rp59,73 per saham dibandingkan dengan laba Rp131,31 miliar atau Rp36,88 per saham di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, pendapatan usaha meningkat menjadi Rp6,08 triliun dari pendapatan usaha Rp5,18 triliun di periode tahun sebelumnya sedangkan beban pokok pendapatan naik menjadi Rp5,15 triliun dari Rp4,58 triliun. Laba kotor naik menjadi Rp923,42 miliar naik dari laba kotor Rp598,33 miliar tahun sebelumnya dan beban usaha meningkat menjadi Rp289,95 miliar dari Rp236,97 miliar dan laba usaha menjadi Rp633,46 miliar naik dari laba usaha Rp361,36 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum beban pajak diraih Rp433,27 miliar naik dari laba sebelum beban pajak Rp285,00 miliar hingga Juni tahun sebelumnya. Sedangkan total aset perseroan mencapai Rp26,50 t...

Saham PGAS | Perkembangan Akuisisi Pertagas : Perusahaan Gas Negara

Direktur Utama Perusahaan Gas Negara (PGN) Gigih Prakoso mengatakan proses akuisisi Pertamina Gas (Pertagas) saat ini masih terus berjalan. "Kami minta doa agar proses akuisisi berjalan dengan baik," kata Gigih dalam keterangan tertulis yang diterima di Bandarlampung, Selasa. Gigih pada acara 7th International Indonesia Gas Infrastructure Conference & Exhibition 2018, di Jakarta, Selasa (25/9) mengatakan pihaknya terus melaksanakan komitmennya untuk menyelesaikan proses akuisisi PT Pertagas sebagai tahap lanjutan usai induk BUMN Migas yang dipimpin oleh PT Pertamina (Persero) resmi berdiri pada 11 April 2018 lalu. Ia mengatakan proses akuisisi Pertagas akan diawali dengan pembayaran transaksi pengambilalihan 51 persen saham Pertagas yang targetnya dilaksanakan pada akhir September ini. Pembayaran tersebut merupakan tahap pertama dari rencana dua tahap pelunasan transaksi akuisisi Pertagas dengan total nilai Rp16,6 triliun. "Ini sudah disepakati dua tahap pemba...

Saham FREN | PT Smartfren Telecom Tbk Kantongi Pembeli Siaga

Emiten penyedia layanan jasa telekomunikasi PT Smartfren Telecom Tbk. menyebut telah mengantongi lebih dari satu pihak yang akan menjadi pembeli siaga atau eksekutor penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu atau private placement perseroan. Hingga saat RUPSLB dilangsungkan pada Selasa (25/9/2018), emiten dengan sandi FREN tersebut belum menentukan waktu pelaksanaan private placement yang dilakukan melalui skema Penawaran Terbatas Obligasi Wajib Konversi IV tersebut. Direktur Keuangan Smartfren Telecom Antony Susilo menyampaikan bahwa perseroan telah mengantongi izin pelaksanaan PMTHMETD dari pemegang saham dan memiliki waktu 2 tahun untuk mengeksekusi rencana tersebut. “Untuk rencana private placement itu kami sudah ada pembeli siaganya tapi perusahaan belum bisa disclose siapa. Eksekutornya ada beberapa pihak,” jelas Antony di Jakarta, Selasa (25/9). Dia enggan mendetilkan berapa investor yang akan menyerap obligasi wajib konversi (OWK) perseroan. Sebagaimana...

Saham TAMU | PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk. Akan Selesaikan Rencana Investasi

Emiten pelayaran penyedia jasa carter high PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk. belum kunjung menyelesaikan penyusunan rencana belanja modal (capital expenditure/capex) perseroan pada 2018. Sebelumnya, pemegang saham perseroan membatalkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk tahun buku 2017 karena emiten dengan sandi TAMU tersebut belum dapat memaparkan rencana belanja dan investasi pada tahun ini. Sekretaris Perusahaan Pelayaran Tamarin Samudra Leo A. Tangkilisan menyampaikan bahwa perseroan akan merampungkan rencana investasi dan belanja modal dalam 1—2 minggu mendatang. Manajemen perseroan masih melangsungkan beberapa diskusi seblum memutuskan angka investasi. “Rencana-rencana dalam pipeline kami itu tergantung pada jumlah belanja modal yang dapat kami siapkan. Dalam 1—2 minggu ke depan sudah ada beritanya [keputusan capex dan investasi],” ungkap Leo di Jakarta, Selasa (25/9/2019). Leo menjelaskan bahwa perusahaan akan kebut penetapan rencana investasi karena permintaan un...

Saham AMRT | PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Perkuat Bisnis Online

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. dan PT Midi Utama Indonesia memperkuat bisnis online dengan memberikan suntikan modal kepada PT Sumber Trijaya Lestari. Sekretaris Perusahaan Sumber Alfaria Trijaya, Tomin Widian mengatakan kepemilikan perseroan di Sumber Trijaya Lestari (STL) mencapai Rp299,85 miliar atau setara 99,95%, setelah penyetoran modal senilai Rp14,99 miliar. Dia mengungkapkan, Midi Utama juga melakukan penyetoran modal senilai Rp7,5 miliar, sehingga kepemilikan MIDI di STL menjadi 0,05%. Adapun STL menjadi pengelola digital. "Perseroan telah melakukan peningkatan setoran modal ke STL sebesar Rp14,99 miliar," tulisnya dalam keterbukaan informasi, Selasa (25/9/2018). Hingga Juni 2018, AMRT mencatatkan penjualan senilai Rp32,81 triliun, tumbuh 7,5% year on year dari posisi Rp30,51 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp218,08 miliar, naik hampir 3 kali lipat dari posi...

Saham BULL | Kinerja PT Buana Lintas Lautan Tbk Meroket

Emiten pelayaran pengangkutan minyak dan gas PT Buana Lintas Lautan Tbk. membukukan kinerja semester I/2018 yang tumbuh signifikan. Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, Buana Lintas Lautan membukukan pendapatan sebesar US$44,98 juta pada paruh pertama tahun ini, meningkat 39,76% dibanding pendapatan yang dibukukan perseroan pada semester I/2017 (yoy) yang sebesar US$32,18 juta. Emiten dengan sandi BULL tersebut membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan sebesar US$6,5 juta, melonjak 78,52% dibandingkan laba bersih yang diraup perseroan pada semester I/2017 yang sebesar US$3,64 juta. Sejak awal tahun ini, manajemen BULL fokus membenahi bisnis perseroan yang sempat lesu karena penurunan harga minyak dunia dan keputusan Pertamina yang sempat memasukkan BULL ke dalam daftar hitam perusahaan minyak pelat merah tersebut. Kendati demikian, pertengahan bulan ini Pertamina telah memutihkan status BULL sehingga perseroan akan dapat kembal...

Saham BRMS dan ANTM | Ini Perjanjian PT Bumi Resources Minerals Tbk. dan PT Aneka Tambang Tbk

PT Bumi Resources Minerals Tbk. membayar sekitar US$24 juta kepada PT Aneka Tambang (ANTM) Tbk. atas penjualan 20% saham di dalam PT Dairi Prima Mineral. Direktur dan Investor Relations Bumi Resources Minerals, Herwin W. Hidayat mengungkapkan perseroan dan ANTM telah meneken perjanjian pengalihan hak atas saham 20% di Dairi Prima Mineral kepada Bumi Resources. "Untuk saat ini, kami melakukan pembayaran setengah, sisanya akan dibayarkan setelah pabrik tersebut beroperasi," ungkapnya kepada Bisnis, Selasa (25/9/2018). Emiten bersandi saham BRMS membeli saham Dairi Prima Mineral (DPM) dari ANTM dengan nilai US$57,3 juta. Tambang di Dairi, Sumatra Utara ditargetkan berproduksi pada akhir 2020. Adapun target produksi DPM pada 2021, sekitar 600.000 juta bijih--1 juta bijih per tahun untuk seng dan timah hitam. Herwin menuturkan, bila pabrik sudah mulai berproduksi maka perseroan akan membayarkan sisa penjualan kepada ANTM. Selain itu, BRMS juga fokus untuk pengembangan...

Analisa Pembukaan Pasar Saham Indonesia | 26 September 2018

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (26 September, 2018) Research Team (research@miraeasset.co.id) Market comment by Taye Shim (taye.shim@miraeasset.com) Kami memperkirakan market tetap tenang menjelang pertemuan FOMC Fed. Investor akan fokus pada penilaian Fed terhadap ekonomi AS. Selain itu, semua juga akan fokus pada keputusan suku bunga BI. Pidato agresif Trump di Majelis PBB terhadap mitra dagang utama dan OPEC seharusnya menjaga investor pada mode konservatif. Namun, kenaikan harga minyak dapat memercikkan sentimen positif untuk sesi perdagangan hari ini. Market Indicator JCI: 5,874.30 (-0.137%) EIDO: 22.71 (+0.00%) DJIA: 26,492.21 (-0.26%) FTSE100: 7,507.56 (+0.662%) USD/IDR: 14,918 (+0.35%) 10yr GB yield: 8.25% (+5bps) Oil Price: 72.28 (+0.28%) Foreign net purchase: IDR19.5bn Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141) TOP BUY: BBCA, TLKM, BFIN, INKP, LPPF TOP SELL: BBRI, WSKT, JPFA, BMRI, TKIM Most actively traded stocks (HOTS screen...

Trading Plan Saham RAJA, ESSA, BNLI dan BULL | 26 September 2018

Selamat Pagi Sahabat Stock Preneur Berikut beberapa saham pilihan hari ini 26 SEPTEMBER 2018 (DAILY 0R SWING) 1. (RAJA) Hari ini akan uji Resisten terdekat di 545 Kalau berhasil break. Target selanjutnya di 575 dan 590 Stop Loss jika turun dibawah 496. Range Buy hari ini di 500-530. 2. (ESSA) Hari ini akan uji resisten terdekat di 286 Kalau berhasil break. Target selanjutnya di 294 dan 302 Stop loss jika turun dibawah 268. Range Buy hari ini di 274 –284 . 3. (BNLI) Hari ini akan uji resisten terdekat di 525 Kalau berhasil break. Target selanjutnya di 545 dan 560 Stop loss jika turun dibawah 494. Range Buy hari ini di 500-525 4. (BULL) Hari ini akan uji resisten terdekat di 154 Kalau berhasil break. Target selanjutnya di 159 dan 166 STOP  loss jika turun dibawah 138. Range Buy hari ini di 145 - 150. SAHAM FAST TRADE (TRADING CEPAT) 1.PKPK  Range BUY 170-180 Target di 185-200. Stoploss Jika turun dibawah 164 ( PASTIKAN DIBUKA HIJAU) HIGH RISK HANYA YANG BISA PANTAU ...

Watchlist Saham FAC Sekuritas | 26 September 2018

- IHSG kemarin bergerak bervariasi dalam rentang konsolidasi, tutup terkoreksi tipis 7,921 poin (0,13%) di 5874,299. Perdagangan berlangsung kurang bergairah, pemodal cenderung wait and see. Nilai transaksi di Pasar Reguler hanya mencapai Rp4 triliun, di bawah rata-rata harian pekan lalu Rp5,9 triliun. Resiko dari eksternal terkait tensi perang dagang antara AS dengan China terlihat redah. Harga minyak mentah yang menguat ke  USD72,5/barel memicu aksi beli terbatas atas saham-saham terkait sektor energi. Koreksi IHSG kemarin terutama dipicu koreksi di sejumlah saham sektor industri dasar, perkebunan,dan properti. Sedangkan aksi beli kembali melanda saham sektor infrastruktur, tambang, aneka industri dan konsumsi. - Sementara Wall Street tadi malam bergerak bervariasi. Indeks DJIA dan S&P masing-masing terkoreksi 0,26% dan 0,13% di 26492,21 dan 2915,56. Indeks Nasdaq berhasil menguat 0,18% di 8007,47. Pasar kembali digerakkan dengan isu seputaran perang dagang antara AS den...

Watchlist Saham PacificTrader | 26 September 2018

Selamat pagi Rekomendasi 26/09/2018 Highlight hari ini yang bisa di perhatikan - Penurunan IHSG mulai terbatas, diperkirakan IHSG masih akan bergerak di range 5829-5912, IHSG juga masih akan mengikuti bursa regional menjelang rapat FOMC mengenai kenaikan suku bunga Watchlist for today: JPFA BRMS MEDC ELSA MAIN TKIM Silahkan share dan invite teman2nya kalau sudah cuan, rekomendasi setiap hari gratistis TKIM (26/09/2018) Bisa perhatikan TKIM yah spec buy

Watchlist Saham EMAS | 26 September 2018

Secara umum, screener EMAS menyaring saham-saham konstituen ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) yang harga close terakhir di atas rerata harga eksponensial 30 hari (EMA30). Kemudian, EMA30 berada di atas rerata harga 100 hari (MA100), dan EMA30 di atas MA200. Ringkasnya, EMAS = C>EMA30>MA100 dan EMA30>MA200. Daftar saham pada tabel  BUKAN merupakan rekomendasi Beli atau Jual, silakan sesuaikan dengan trading plan dan money management masing-masing. Disclaimer On. Berikut ini adalah saham-saham yang masuk EMAS pada tanggal 24 dan 25  September 2018 (diurutkan berdasarkan nilai transaksi): 24 September 2018 25 September 2018 http://www.syariahsaham.com/2018/09/saham-pilihan-emas-24-25-september-2018.html

Rekomendasi Saham William Hartanto | 26 September 2018

WH Project Outlook 26 September 2018 IHSG ditutup menurun tipis 7.92 poin (-0.13%) menuju level 5874,30 pada perdagangan hari Selasa 25 September 2018. SUDAH SIAP REBOUND? Sepanjang perdagangan kemarin, mungkin beberapa dari Anda akan bertanya-tanya mengapa berakhir dengan penutupan yang hanya turun tipis. Jika mencari sentimen penggerak indeks, maka yang diperoleh justru negatif. Sebut saja kemarin USDIDR sudah sempat menyentuh 15000 lagi (data investing.com). Mayoritas saham blue chips turun. Lalu, mengapa kemarin ditutup tipis? Jawabannya ada pada pilihan fund manager, apakah mereka masih menjalankan tradisi window dressing atau tidak. Dan sejak pekan lalu hingga kemarin, kami menangkap potensi window dressing akan berlanjut. Nampaknya tradisi ini tidak akan pernah berakhir, seperti Sell On May, January Effect, dll. Pasar telah mengantisipasi kenaikan suku bunga The Fed, dan dalam 1 hari ke depan kita akan melihat bagaimana langkah BI menghadapi keputusan The Fed tersebut....

Trading Plan Saham ASII, ELSA dan GGRM | 26 September 2018

IHSG (5.835-5.910) : indeks harga saham gabungan diprediksi bergerak bervariasi cenderung menguat. Target kenaikan indeks pada level 5.910 kemudian 5.940 dengan support di level 5.835 dan 5.795. ASII (Buy) : Target kenaikan harga pada level 7.300 kemudian 7.400 dengan support di level 7.100, cut loss jika break 7.000. ELSA (Buy) : Target kenaikan harga pada level 386 kemudian 400 dengan support di level 350, cut loss jika break 330. GGRM (Buy) : Target kenaikan harga pada level 74.750 kemudian 75.500 dengan support di 73.250, cut loss jika break 72.500. Full report bisa di akses di : https://r.ipot.id/?g=r/t/3c5h0s

Update Harga Penting Saham | 26 September 2018

Dow falls, erasing earlier gains, after tough trade talk from Trump administration The major indexes fell from their session highs after President Donald Trump said the U.S. "will no longer tolerate abuse" on trade. Trade Representative Robert Lighthizer also said the U.S. was prepared to move ahead on a trade deal with Mexico that excluded Canada. Dow.......26492    -69.8      -0.26% Nasdaq...8008    +14.2     +0.18% S&P 500..2916    -3.8         -0.13% FTSE........7508   +49.2      +0.66% Dax........12375   +23.8      +0.19% CAC.........5479   +2.9         +0.05% Nikkei.....23940   +70.33    +0.29% HSI..........27499   closed    +0% Shanghai..2781    closed    +0% ST Times..3236   +16.9       +0.53% Indo10...

Analisa Saham ADHI | 26 September 2018

Bahana Sekuritas on Adhi Karya (ADHI) 09/19/2018 Turning aggressive on unsolicited toll-road projects - Berdasarkan perbincangan kami dengan manajemen, kemajuan pembangunan LRT Tahap-1 Jakarta Raya telah mencapai 41,8% (per akhir Juli 18) dan berada di jalur yang akan diselesaikan pada akhir-3Q19. Melihat detailnya, jalur Cawang-Cibubur telah mencapai 63%, sedangkan untuk jalur Cawang-Kuningan-Dukuh Atas dan Cawang-Timur Bekasi masing-masing mencapai 27% dan 37%. Sebagai pengingat, ADHI berharap dapat menerima total pembayaran LRT sebesar IDR8.8tn tahun ini. - Menurut pers setempat, ADHI dilaporkan berencana untuk mengambil 40% saham minoritas di proyek jalan tol Solo-Yogyakarta - dengan sisa kepemilikan yang diambil oleh Gama Group (dimiliki oleh Martua dan Ganda Sitorus) dan perusahaan swasta lainnya. Proyek itu sendiri akan membutuhkan total investasi sebesar IDR19tn (USD1.3bn) pada 30:70 skema pinjaman terhadap ekuitas dan 30 tahun masa konsesi. Selain itu, ADHI juga bekerj...

Analisa Saham JPFA, INCO dan BBCA | 26 September 2018

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Technical Insight Sep 26, 2018 (tasrul@miraeasset.co.id) IHSG Daily, 5,874.3 (-0.135% ) consolidation. trading range hari ini 5,892 – 5,903. Indikator MFI optimized relatif flat namun indikator RSI optimized masih tertekan Pada periode weekly ,indikator MFI optimized dan RSI  optimized  terlihat bergerak turun namu indikator Stochastic % D masih naik. Daily resistance terdekat di 5,903 dan support di 5,829.Cut loss level di 5,770. JPFA  Daily , 2,040 (-0.488%), buy on weakness, trading range 1,990 – 2,090. indikator MFI  optimized dan indikator Stochastic %D  akan menguji support trendline.  Daily  support di 1,990 dan resistance di 2,090. Cut loss level di 1,980. INCO Weekly, 3,640 (+4.0%), buy on weakness,  3,490 – 3,830.  indikator MFI optimized , indikator W%R optimized dan indikator Stochastic %D masih cenderung naik. Daily dan Weekly resistance di 3,680 dan 3,830. Sementara itu daily dan weekly...

Analisa Saham RALS | 26 September 2018

NH Korindo Sekuritas on Ramayana Lestari Sentosa (RALS) 09/24/2018 Lack of Expansion Plans - RALS berhasil memposting daya angkut yang sama di 2Q18. Penjualan naik sebesar 4,5% y-y menjadi Rp3,7 triliun dan COGS downbeat sebesar 0,44% y-y merupakan takeaways yang logis untuk marjin dan kinerja profit yang optimis. Laba bersih juga meningkat sebesar 28,8% y-y menjadi Rp471 miliar. - Di sisi lain, momentum Idul Fitri 2018 terjadi lebih awal dari Idul Fitri 2017 menggeser tren pembelian. Penjualan Juni suram sebesar 7% y-y menjadi Rp2,04 triliun, tetapi penjualan Mei curam tinggi 41,9% y-y menjadi Rp1,04 triliun. Penjualan RALS di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, berkontribusi lebih dari 65% terhadap keseluruhan penjualan, naik 7,3% y-y. - RALS meningkatkan lebih jauh segmen konsinyasinya; misalnya, penjualan konsinyasi 2Q18 tumbuh 12,1% y-y menjadi Rp1,64 triliun, angka tertinggi hingga saat ini dan berkontribusi 44,9% terhadap keseluruhan penjualan. Pertumbuhan itu juga mampu me...

Analisa Saham HOKI | 26 September 2018

Mirae (YP) 25 Sep 2018 HOKI BUY UPGRADE TP to 1350 (from 1040) We raise our target price on Buyung Poetra Sembada (HOKI) to IDR1,350 (from IDR1,040), as we roll over our valuation into 2019F and revise up our 2018-19 net profit forecasts to IDR93bn and IDR156bn (+5.3% and +24.1% vs. our previous estimates), respectively. Our higher earnings estimates are due to the company’s better-than-expected 1H18 sales volume and its plan to distribute a new Alfamartlabel rice brand named Super Beras Slyp 5kg. New product, new distribution channel With its new Alfamart-label brand Super Beras Slyp 5kg, we anticipate further increases in HOKI’s sales volume. We also note that, in Sumatra, the price gap between premium rice sold in modern markets and that sold in traditional markets is narrowing. Despite Indonesians’ tendency to shop more frequently at Indomaret than at Alfamart, Alfamart is ruling the markets in Jambi and Bangka Belitung Islands provinces. Going forward, we expect Ind...

Analisa Saham MEDC | 26 September 2018

MEDC berhasil menembus resistance konsolidasinya di level 860, dengan disertai peningkatan volume diatas dua kali rata-rata volume harian dua puluh harinya, sehingga mengindikasikan besarnya dorongan beli terhadap saham ini. Indikator teknikal MACD bergerak naik tapi masih di bawah centreline, menunjukan bahwa saham ini cenderung bergerak positif dalam jangka pendek. Walaupun cenderung bergerak menguat, namun sejatinya MEDC masih bergerak turun di dalam down trend channelnya. Namun apabila dapat menembus ke atas down trend resistance di level 930, maka MEDC berpeluang mengakhiri trend bearishnya dan mulai bergerak naik. Target penguatan saham ini di level 1265, dengan minor target dikisaran 1060-1095. Rekomendasi: Spekulasi Buy. Add position jika mampu break out 930 dengan disertai volume besar. Batasi resiko apabila kembali bergerak turun dan gagal bertahan di 810. http://step-trader.com/2018/09/25/medc-pave-the-way-for-recovery/

Analisa Saham ELSA | 26 September 2018

ELSA menguat menembus down trend resist line-nya di 360. Breakout ini membuka peluang bagi ELSA untuk menguat menuju 388 – 404 dimana area ini merupakan area penting bagi pergerakan ELSA kedepan. Jika mampu dilampaui, maka saham ini berpeluang memasuki fase tren naik jangka menengahnya menuju 474 dengan minor target 430. MACD yang telah golden cross menunjukkan saham ini bergerak positif. Rekomendasi: Buy, maksimum di 370. Stoploss level 336. Disclaimer ON https://galerisaham.com/elsa-break-down-trend-resist-line-buy/

Analisa Saham PTRO | 26 September 2018

PTRO Daily  : Test resistance at 2,050 Berdasarkan  Peak & Trough Analysis , Demand side : 1. Support : 1,890, 1,950 2.Net Avg Buy : 1,892.7 3 Net Avg Buy (broker dominant) : 1,948.4 4.Volume transaksi terbanyak sisi demand(VAP Demand) :  2,100 -2,110 Supply  side : 5. Resistance : 2,050, 2,060, 2,070 6. Net Avg Sell : 2,061.2 7 Net Avg Sell (broker dominant) : 2,053.6 8.Volume transaksi terbanyak sisi supply (VAP Supply)  : 2,090 – 2,120 Harga saat ini secara umum berada di atas point 1,2 dan3  serta di bawah point 4,5,6 ,7 dan 8  Perkiraan support terdekat di 1,950 dan berikutnya di 1.890 serta resistance terdekat di 2,050. Volume rata-rata sisi demand < sisi supply  hal ini masih terindikasi masih adanya potensi naik lebih lanjut.Dari transaction summary dan dari book masih cenderung positif. Tasrul Tanar

Analisa Saham JPFA | 26 September 2018

JPFA  Daily  : Buy on Weakness Berdasarkan  Peak & Trough Analysis , Demand side : 1. Support : 1,980, 1,900 2.Net Avg Buy : 2,092.36 3 Net Avg Buy (broker dominant) :2,132.3 4.Volume transaksi terbanyak sisi demand(VAP Demand) :  2,210 -2,220 Supply  side : 5. Resistance : 2,140, 2,170, 2,220 6. Net Avg Sell : 2,170.1 7 Net Avg Sell (broker dominant) : 2,220.0 8.Volume transaksi terbanyak sisi supply (VAP Supply)  : 2,210 – 2,230 Harga saat ini secara umum berada di bawah  point 2,3 dan 4 ( demand side) serta di bawah point 5,6 ,7 dan 8 (supply side). Perkiraan support terdekat di 1,980 dan berikutnya di 1,900-1,910. Namun pelu dicermati volume rata-rata sisi demand <  sisi supply  hal ini masih terindikasi adanya tekanan jual namun mulai terbatas dan jika nanti harga saham in naik masih sebatas technical  rebound. Dari transaction summary masih cenderung  negative  demikian juga dari trade book yang ...

Saham Online di Facebook