Saham Online Indonesia

Mayora Indah(MYOR IJ)  Growing export revenues MYOR reported 1Q18 earnings of IDR396bn, up 5.1% yoy but down 38.6% qoq, thanks to high gross margins and forex gains. In 1Q18 the contribution of export revenues increased to 43% of total revenues (1Q17: 39%). The 1Q18 earnings are above consensus estimates (27.2%) and our forecast (29%). Solid 1Q18 top line with 43% contribution from exports. MYOR booked 1Q18 revenues of IDR5.4tn (+8.7% yoy and -16.9% qoq), supported by the food processing division (+7.6% yoy) while the coffee/chocolate business booked +2.8% yoy revenues growth. The 1Q18 revenues are in line with our target (22.9%) and the consensus estimates (23.6%). In 1Q18 the contribution of export revenues increased to 43% of total revenues (1Q17: 39%). Solid earnings thanks to high gross margins and forex gains. In 1Q18, MYOR reported a 25.6% gross margin. By division, coffee and chocolate reported continued high gross margins of 27% - mainl

DOID  Weekly  :  Trading Buy, resistance terdekat 955 sebelum lanjut ke 1,120, Strong support  di 835 Berdasarkan  hasil perhitungan Peak and Trough. Dari level tertinggi  terdekat saat ini  dari 15 minggu    terakhir terlihat rata-rata di 1,000 dan net avg sell di 1,071. Sementara itu jika dihitung sejak harga saham ini mulai naik dari level terendah terdekat sekitar  78  minggu terakhir dimana rata-ratanya mendekati level  terendah data terakhir rata-rata di 838 dengan rata-rata net buy sekitar  835 Akumulasi volume (pembelian terbesar atau akumulasi area – demand side)  antara level 865  –  955. Disisi lain  distribusi distribusi volume (penjualan terbesar atau distribusi area – supply side) antara level 1,090-1,120 Saat ini harga berada sekitar net avg  buy  dan coba masuk ke akumulasi area serta masih relative jauh dari net avg sell dan distribusi area, dengan demikian potensi kenaikkan Disisi lain volume at price baik dari sisi supply dan demand masih diatas yakni level 1,

HRUM  Weekly  :  Trading Buy, resistance terdekat 2,450. Support  di 2,240, Strong support area 2,100 -2,200 Berdasarkan  hasil perhitungan Peak and Trough. Dari level tertinggi  terdekat saat ini  dari 15 minggu    terakhir terlihat rata-rata di 2,875 dan net avg sell di 3,059 Sementara itu jika dihitung sejak harga saham ini mulai naik dari level terendah terdekat sekitar 101  minggu terakhir dimana rata-ratanya mendekati level  terendah data terakhir rata-rata di 2,100 dengan rata-rata net buy sekitar  2,196 Akumulasi volume (pembelian terbesar atau akumulasi area – demand side)  antara level 1,970  –  2,300. Disisi lain  distribusi distribusi volume (penjualan terbesar atau distribusi area – supply side) antara level 2,050-2,810 Saat ini harga berada sekitar net avg  buy  dan masih relative jauh dari net avg sell dan distribusi area, dengan demikian potensi kenaikkan masih terlihat meskipun harga ditekan saat ini. Disisi lain volume at price baik dari sisi supply masih diata

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menganugerahi para nasabah perusahaan dan institusi yang telah loyal menggunakan layanan Transactional Banking BNI. Direktur Hubungan Kelembagaan BBNI, Adi Sulistyowati, dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (9/5), mengatakan pelayanan Transactional Banking BNI tumbuh secara signifikan dari tahun ke tahun. "Kami fokus membangun bisnis ini sebagai sumber pengendapan dana murah dari giro operasional nasabah dan pendapatan berbasis komisi dari transaksi," katanya. Secara year-on-year (YOY) Giro BNI berhasil tumbuh 22 persen dari Rp119,8 triliun pada 2016 menjadi Rp140,3 triliun di 2017. Sementara itu volume transaksi cash management nasabah perusahaan dan institusi mencapai Rp2,13 triliun melalui 78,4 juta transaksi sepanjang 2017. Transaksi ini menghasilkan pendapatan berbasis komisi senilai Rp665 miliar yang bersumber dari layanan cash management, garansi bank, dan supply chain financing. “Melalui cash management kami terus berupa

Bank Central Asia Tbk (BBCA) melakukan emisi obligasi subordinasi (Subdebt) dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp500 miliar. Penawaran tersebut merupakan bagian dari Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Central Asia dengan total plafon senilai Rp1 triliun. Penawaran umum tersebut merupakan pemenuhan kewajiban sebagai bank sistemik. Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) nomor 14/2017, bank yang telah ditetapkan sebagai bank sistemik wajib memiliki instrumen utang atau investasi yang memiliki karakteristik modal. Selain itu dana hasil penawaran umum akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dengan diperhitungkan sebagai modal pelengkap (tier 2) sesuai POJK nomor 11/2016 serta untuk meningkatkan struktur pendanaan jangka panjang. Dana hasil penawaran umum obligasi subordinasi setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya akan digunakan perseroan untuk pengembangan usaha, terutama pemberian kredit. Bila terdapat dana hasil penawaran umum yang be

SEMEN INDONESIA RAIH PERINGKAT "EMAS" PENGELOLAAN LINGKUNGAN PERTAMBANGAN. IQPlus, (09/05) - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menerima penghargaan dengan peringkat "Emas (Aditama)" untuk Kategori Perlindungan Lingkungan dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM. Penghargaan diserahkan oleh Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, Bambang Gatot Ariyono dan diterima oleh Direktur Produksi Semen Indonesia, Benny Wendry di Gedung Balai Kartini, Jakarta, Selasa. Diketahui, Perseroan telah empat tahun berturut-turut mendapatkan penghargaan pengelolaan lingkungan pertambangan dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM. Pada tahun 2015 yang merupakan tahun pertama Semen Indonesia mengikuti penilaian, Perseroan meraih Penghargaan Peringkat Perunggu (Pratama). Pada tahun 2016 & 2017 kembali Semen Indonesia meraih Penghargaan Peringkat Perak (Utama). Direktur Produksi Semen Indonesia, Benny Wendry mengatakan bahwa penerimaan

Mirae Asset Sekuritas Indonesia on INTP’s 1Q18 review: Below expectations by Mimi Halimin (mimi.halimin@miraeasset.co.id) - Sementara revenue1Q18 INTP hanya sedikit missed dari perkiraan kami (mencapai 21,7% dari perkiraan full year kami), laba bersih jatuh jauh dari ekspektasi karena kontraksi marjin. - Meskipun pertumbuhan volume INTP lebih baik di 1Q18, ASP tampaknya tetap lemah. Kami cut perkiraan laba bersih kami di INTP, sebagian besar karena asumsi margin yang lebih rendah. - Maintain Hold rekomendasi pada INTP dengan TP lebih rendah di IDR15,600. (Ilustrasi selengkapnya dapat dibaca https://goo.gl/7vE8Qc )

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (May 9, 2018) Research Team (research@miraeasset.co.id) Market comment by Andy Wibowo Gunawan (andy.wibowo@miraeasset.co.id) Wall street ditutup sedikit berubah dengan DJIA di 24.360,21 (+0,01%) setelah Trump memutuskan untuk menarik AS dari perjanjian nuklir Iran yang ditandatangani tiga tahun lalu. Trump pada hari Selasa disampaikan dengan janji yang dibuat selama kampanye pemilihannya untuk menarik AS dari perjanjian Iran di 2015. Sehingga, bursa Asia hari ini diperdagangkan mix. Sementara itu, kami memperkirakan IHSG akan diperdagangkan lebih rendah hari ini karena pelemahan IDR terhadap USD dimana IDR/USD menembus IDR14.000/USD. Market Indicator JCI: 5,774.72 (-1.88%) EIDO: 24.10 (-1.31%) DJIA: 24,360.21 (+0.01%) FTSE100: 7,565.75 (-0.02%) USD/IDR: 14,052 (+0.36%) 10yr GB yield: 7.26% (+10bps) Oil Price: 69.06 (-2.36%) Foreign net purchase: -IDR180.9bn Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141) TOP BUY: B

IHSG (5.715-5.825) : indeks harga saham gabungan diprediksi bergerak bervariasi cenderung melemah. Target pelemahan indeks pada level 5.715 kemudian 5.665 dengan resist di level 5.825 kemudian 5.885. PTBA (Buy) : Target harga beli pada level 3.170 dengan resist di level 3.350 dan 3.450. BMRI (Spec Buy) : Target kenaikan harga pada level 6.975 kemudian 7.200 dengan support di level 6.650, cut loss jika break 6.500. AISA (Spec Buy): Target kenaikan harga pada level 650 kemudian 710 dengan supporti di 520, cut loss jika break 468. Full report bisa di akses di : http://ipot.id/rsch/?g=r/t/3c5dsy

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Reminder Corporate Action Rabu, 9 Mei 2018 1. IPO Listing Date: Bank BRISyariah Tbk (BRIS) Rp 510 2. IPO Allotment: Surya Pertiwi Tbk 3. IPO Offering Period (End): Royal Prima Tbk 4. Public Expose: BEST, INCI, ISAT, KBLM, MAPB, PCAR, PGLI, PTSP, PUDP, SAME 5. RUPS: APLN, BEST, BIPI, HITS, IGAR, INCI, ISAT, KBLM, KDSI, KOPI, MAPB, PCAR, PGLI, PSSI, PTSP, PUDP, SAME, SGRO, TOWR 6. Recording Date Cash Dividen : INDY USD0.007677, MKPI Rp. 369, PGAS Rp. 31.61, PTPP Rp. 46.876 , SSMS Rp. 24.79 7. Payment Date Cash Dividen: AALI Rp. 322, ACST Rp. 58, AGRO Rp. 2.980427, PPRE Rp. 5.52, SDPC Rp. 2, WSBP Rp. 30.60252, WSKT Rp. 57.194 Jumat, 11 Mei 2018 1. Public Expose: MIRA, TGRA 2. RUPS: HERO, KBRI, LTLS, MIRA, MTLA, ROTI, SCPI, TGRA 3. Cum Date Cash Dividen: GEMS Rp. 94.76, HRTA Rp.6, NRCA Rp. 40, WEHA Rp.2.73 4. Recording Date Cash Dividen: HMSP Rp. 107.3, IMPC Rp. 8, LPPF Rp. 457.50, MLPT Rp. 30, RAJA Rp. 4.98, TBIG (Rasio Dividen

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Technical Insight (May 9, 2018) (tasrul@miraeasset.co.id ) IHSG Daily, 5,774(-1.88%), test resistance at 5,798, trading range hari ini 5,757 – 5,798. Indikator W%R optimized dan indikator Stochastic%D optimized akan menguji support trend line Sementara itu pada periode weekly ,indikator MFI optimized dan indikator W%R optimized akan menguji support trend line. Daily resistance terdekat di 5,820 dan support di 5,757. Cut loss level di 5,757. BMRI Weekly  6,800 (+2.64%),trading buy ,trading range 6,650 – 6,900. indikator MFI optimized, indikator W%R  optimized dan indikator Stochastic%D akan menguji support trend line. Daily support di 6,650 dan daily resistance di 6,950.Cut loss level di 6,550. BBCA Weekly 22,025 (+0.0%),trading buy, 21,600 – 22,500 . Indikator MFI optimized, indikator W%R optimized dan Stochastic %D cenderung naik. Daily dan Weekly resistance di 22,250 dan 22,500. Sementara itu daily dan weekly support di 21,900 dan 21,600. Cu

WH Project Outlook 9 Mei 2018. Simak outlook market dan rekomendasi saham hari ini. IHSG ditutup menurun 110,38 poin (-1.87%) menuju level 5774,72 pada perdagangan hari Selasa, 8 Mei 2018. Bursa Indonesia dipandang tidak bernilai karena pelemahan Rupiah yang semakin melemah. Cadangan devisa menurun, namun hal ini bisa dimengerti karena cadangan devisa sudah digunakan sebagai untuk intervensi Rupiah. Jika Anda perhatikan, mulai banyak obrolan mengenai krisis (lagi). What to do? Stay calm, jika Anda ingin menjadi investor, sekaranglah saatnya. Jangan menunggu harga sudah “lari” baru mengejar atau menyesal karena dulu tidka berani membeli di harga yang sedang discount. Cara lainnya adalah manfaatkan sentimen-sentimen positif yang datang hanya pada saham-saham tertentu sehingga walaupun IHSG bearish namun saham-saham tersebut masih mampu menguat sendiri melawan indeks. Sebagai contoh, AS mundur dari kesepakatan nuklir dengan Iran. Hal ini membuat harga minyak WTI melonjak dan lag

Market outlook for today: - IHSG tekoreksi dalam setelah rupiah menyentuh level 14000an, diperkirakan IHSG masih akan mengalami penurunan karena sempat menyentuh level 14100an pada malam kemarin, IHSG potensi test support di level 5730 Highlight yang bisa di perhatikan :bangbang: - AISA, LCGP Watchlist for today :exclamation: :heavy_check_mark: IKAI :heavy_check_mark: INCO :heavy_check_mark: TRAM :heavy_check_mark: BEST Batasi Risiko yah :grin: :ok_hand: Jangan lupa review terlebih dahulu sebagai trader mandiri :+1:

IDX  DIRECTION 9 Mei 2018 Tone dan Manner perdagangan hari ini  : Setelah USD Break 14000, Peluang Reversal Dalam Waktu Dekat  Semakin Kecil Berapa saham yang perlu diperhatikan hari ini : Swing Trade : ARMY BEST FORZ  (cross over MA20 kemarin) Fast Trade :  INDR AISA LCGP PNBS BAPA  (hanya berlaku hari ini) Swing Trade  saham saham yang mengalami cross over MA20 Fast Trade saham yang mengalami lonjakan volume dan big white candle Swing Trade  saham saham yang mengalami cross over MA20 Fast Trade saham yang mengalami lonjakan volume dan big white candle Detail lengkap dan chart analisa pada tautan berikut https://temantrader.com/2018/05/idx-direction-9-mei-2018-setelah-dollar-diatas-14-000-peluang-reversal-dalam-waktu-dekat-kecil/

ASII kembali bergerak turun dan melanjutkan pelemahannya setelah gagal bertahan di support 7.050. Penembusan ke bawah support tersebut telah mengkonfirmasi pola bearish continuation dengan membentuk inverted cup & handle pattern. Target pelemahan secara teoritis sesuai pola tersebut ke level 6.100, dengan minor target di 6.825 dan 6.500. Indikator teknikal MACD masih cenderung bergerak turun di bawah centerline, mengindikasikan kecenderungan saham ini masih bergerak negatif (melemah). Rekomendasi: Avoid, tunggu muncul sinyal bottom reversal. http://step-trader.com/2018/05/08/asii-still-under-downside-pressure/

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market (May 09, 2018) Investment Information Team (firman.hidayat@miraeasset.co.id) U.S Pasar saham A.S berakhir datar setelah Trump umumkan keluar dari kesepakatan nuklir Iran Presiden Donald Trump, seperti yang telah di prediksi, telah mengumumkan A.S akan menarik diri dari kesepakatan nuklir multilateral dengan Iran. DJIA, + 0,01% naik 2,89 poin ditutup pada 24.360,21. Trump mengumumkan A.S meninggalkan perjanjian nuklir Iran 2015, yang telah dibuat oleh mantan Presiden Barack Obama tiga tahun lalu. Presiden Trump juga mengatakan dia berencana untuk meningkatkan hukuman terhadap Tehran, termasuk sanksi ekonomi. Trump mengatakan bahwa A.S mungkin masih terbuka untuk bernegosiasi dengan Iran tetapi pengabaian kesepakatan nuklir menempatkan Washington bertentangan dengan banyak sekutu Eropa, termasuk Prancis dan Jerman. Para analis mengatakan, minyak gagal rally karena para trader berspekulasi bahwa Iran dapat meningkatkan prod

Cadangan Devisa Akhir April 2018 Sebesar USD124,9 Miliar Posisi cadangan devisa Indonesia akhir April 2018 tercatat USD124,9 miliar, masih cukup tinggi meskipun lebih rendah dibandingkan dengan posisi akhir Maret 2018 sebesar USD126,0 miliar. Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,7 bulan impor atau 7,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Penurunan cadangan devisa pada April 2018 terutama dipengaruhi oleh penggunaan devisa untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan stabilisasi nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi. Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai didukung terjaganya keyakinan terhadap prospek perekonomian domestik yang membaik dan kine

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Investment Information Team IPO PT. BRI Syariah Tbk (BRIS) Pada hari ini 9 Mei 2018  PT. BRI Syariah Tbk (BRIS) mencatatkan sahamnya di lantai bursa untuk pertama kalinya dengan  PT Bahana Sekuritas (DX), PT CLSA Sekuritas Indonesia (KZ), PT Danareksa Sekuritas (OD) dan PT Indo Premier Sekuritas (PD) selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek utama. Jumlah saham yang ditawarkan dalam IPO ini adalah sebanyak 2.623.350.600 lembar saham baru atau sebesar 27% dari modal yang disetor. Harga penawaran saham Rp510 per saham. Saham BRIS mengalami kelebihan penawaran (oversubscribed) sebanyak 2x dari jumlah yang ditawarkan. Rencana penggunaan dana yang diperoleh dari penawaran umum perdana saham ini, akan digunakan seluruhnya untuk: 1) Sekitar 80% untuk penyaluran pembiayaan 2) Sekitar 12,5% untuk pengembangan sistem Teknologi Informasi 3) Sekitar 7,5% untuk pengembangan jaringan baru kantor cabang BRIS membukukan peningkatan laba bersih 64 % (YoY)

Stocks close little changed after Trump decides to pull US from Iran nuclear deal The Dow eked out a small gain after President Donald Trump announced he was withdrawing the U.S. from the Iran nuclear deal. The 30-stock index briefly fell more than 150 points following the announcement. "If financials weren't performing well today, we'd be looking at a much darker picture," says one strategist. The finanicals sector was one of four that closed higher on Tuesday, climbing 0.7 percent. Dow.......24360   +2.9          +0.01% Nasdaq...7267   +1.7          +0.02% S&P 500..2672    -0.7           -0.03% FTSE........7566    -1.39         -0.02% Dax........12912    -35.9         -0.28% CAC..........5522    -9.5           -0.17% Nikkei.....22509   +41.5       +0.18% HSI..........30403   +408.6     +1.36% Shanghai..3165   +24.9       +0.79% ST Times..3543   +10.3       +0.29% Indo10Yr..7.3923    +0.1436  +1.98% INDOBex239.3658  -1.9763   -0.82% US