IHSG ditutup menurun sebesar 7.43 poin (-0.12%) menuju level 6081.86 pada perdagangan hari Selasa 18 Desember 2018.
TETAP UPTREND
Sebelum Anda kembali pesimis dan mempercayai bahwa resesi AS telah menular ke IHSG, perhatikan gambar chart di bawah. Analisa kami, selama tidak kembali menurun di bawah 6000 maka tidak ada alasan untuk panik.
Hanya ada 3 kunci utama dalam mengukur IHSG, dan jika Anda bisa menemukan itu, Anda akan selalu melihat penurunan sebagai kesempatan.
Lebih lanjut, China semakin berkomitmen untuk menjadi lebih terbuka terhadap perdagangan internasional. Hal ini menjadi fokus utama pasar, dimana sifat terbuka ini akan merembet pada damai dagang sepenuhnya.
Sentimen lain yang perlu diperhatikan adalah harga CPO yang diam-diam menguat terus. Adanya beleid bea ekspor nol dan B20, hal ini menjadi alasan kuat untuk terjadinya akumulasi sehingga saham-saham CPO akan menguat ke depannya. Kebetulan, baru LSIP yang mengkonfirmasi penguatan tersebut.
Lalu, bagaimana dengan IHSG hari ini?
Secara teknikal IHSG masih uptrend, walaupun analisa kemarin meleset dan IHSG masih menurun di pembukaan pasar, namun ternyata trend line tidak patah. Ini bukti konkretnya. Selain itu, pola hammer dan gap yang tertinggal dari perdagangan kemarin berpotensi diisi pada hari ini.
IHSG VIEW
IHSG berpotensi menguat dalam range 6050 s/d 6180.
REKOMENDASI SAHAM
Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk trading hari ini: LSIP, BWPT, AALI, SIMP.
Komentar
Posting Komentar