google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham TBIG | 3 Desember 2018 Langsung ke konten utama

Berita Saham TBIG | 3 Desember 2018

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten infrastruktur telekomunikasi PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. mengumumkan perseroan telah menandatangani perjanjian jual beli saham untuk dapat menyerap hingga 51% kepemilikan PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk . (GOLD).

Berdasarkan keterbukaan informasi yang dipublikasikan perseroan, Tower Bersama Infrastrucuture menyebut perseroan telah melaksanakan penandatanganan perjanjian jual beli saham pada 30 November 2018.

Emiten dengan sandi TBIG tersebut mengambil alih 160.446.200 lembar atau 51% saham Visi Telekomunikasi Infrastruktur atau GOLD yang sebelumnya digenggam oleh PT Amanda Cipta Persada, PT Mulia Sukses Mandiri, Scavino Ventures Ltd., Jonatahan Chang, PT Lancar Distrindo, dan PT Sukes Prima Sakti.

“Perseroan berencana membeli 160.446.200 saham milik para penjual yang apabila diselesaikan maka akan mengakibatkan perubahan pengendalian pada GOLD,” ungkap Direktur Tower Bersama Infrastructure, Helmy Yusman Santoso melalui keterbukaan informasi, Jumat (30/11).

Helmy menegaskan pada tanggal pengumuman negosiasi ini diterbitkan, baik secara langsung maupun tidak langsung TBIG tidak memiliki efek yang diterbitkan oleh GOLD. Saat keterbukaan informasi dirilis, posisi TBIG merupakan calon pengendali langsung baru.

Tujuan dari pengambilalihan saham ini yaitu untuk mengembangkan usaha dan memperluas jaringan usaha perseroan, serta memperkuat bisnis perseroan di bidang jasa infrastruktur telekomunikasi.

Tower Bersama Infrastructure merupakan perusahaan menara telekomunikasi dengan portofolio terbesar kedua Tanah Air yaitu mencapai 14.391 menara per September 2018.

Emiten Grup Saratoga tersebut pada kuartal II/2018 pun menyerap 19,79%saham emiten menara yang saat itu baru melaksanakan IPO, PT Gihon Telekomunikasi Indonesia.

Visi Telekomunikasi Infrastruktur merupakan perusahaan yang bergerak di bisnis serupa. Berdasarkan data perusahaan, GOLD memiliki 305 tower per akhir September 2018.

Pada perdagangan Jumat (30/11), harga saham GOLD tercatat menguat 15 poin atau 3,06% ke level Rp505, setelah ditutup memerah 20 poin di level Rp490 pada hari sebelumnya. Adapun, saham TBIG juga tercatat menguat 10 poin atau 0,25% ke level Rp4.010.


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d