Sekretaris Perusahaan Bukit Asam Suherman menyampaikan, perusahaan melakukan ekspansi EBT khususnya di bidang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Melalui anak usahanya Bukit Energi Investama (BEI), perseroan mengikuti tiga tender proyek PLTS di Sumatera dengan daya 35 MW, 33,68 MW, dan 30 MW.
“PTBA melalui anak perusahaan BEI sudah lolos pra kualifikasi. Namun, kami masih menunggu proses selanjutnya dari tender PLN,” tuturnya kepada Bisnis, Jumat (30/11).
Dalam rencana awal, proyek PLTS yang berlokasi di Sumatera Utara, Kepulauan Riau, dan Sumatera Selatan itu dapat beroperasi pada 2022.
Suherman menyebutkan, perseroan juga tengah mengkaji pengembangan PLTS di wilayah bekas tambang Ombilin, Sumatera Barat. Kapasitasnya diperkirakan mencapai 200 MW. PTBA sudah mengusulkan proyek ini ke PLN.
Pada September 2018, PTBA dan PT Angkasa Pura II (AP II) membuat nota kesepahaman pengembangan PLTS fotovoltaik di sejumlah bandara. Saat ini, kedua BUMN tengah melakukan analisis dan kajian internal bersama.
Direktur Pengembangan Usaha Bukit Asam Fuad Iskandar menyampaikan, ada dua hal yang mendasari PTBA mengembangkan usaha PLTS. Pertama, diversifikasi bisnis ke energi baru terbarukan (EBT), sehingga tidak hanya mengandalkan batu bara. Kedua, sebagai upaya menjadi perusahaan energi terintegrasi.
Komentar
Posting Komentar