Head of Corporate Communication Division Adaro Energy Febriati Nadira menyampaikan, perusahaan melalui entitas anak PT Adaro Power akan mengembangkan PLTS berdaya 100 MW di Sumatera. Saat ini, kelanjutan proyek masih menunggu tender PLN.
“Untuk proyek di sumatra masih menunggu tender PLN. Selain itu, kami masih melakukan feasibility study di beberapa tempat untuk sejumlah proyek energy terbarukan lainnya,” ujarnya saat dihubungi akhir pekan kemarin.
Presiden Direktur Adaro Power Mohammad Effendi menuturkan, perusahaan memulai ekspansi sektor EBT dengan menggunakan PLTS berdaya 100 KW di wilayah operasi Adaro di Kelanis, Kalimantan Tengah. Listrik itu digunakan untuk keperluan operasional sendiri.
“Langkah kecil ini selain dimaksudkan untuk memperoleh tenaga listrik, juga bertujuan agar Adaro Power mengerti seluk beluk pemasangan dan pengoperasian PLTS,” paparnya, Jumat (30/11).
Setelah beberapa bulan mengoperasikan, Adaro Power mulai merintis studi kelayakan bersama PLN di Kalimantan untuk melihat kemungkinan lebih lanjut penggunaan PLTS. Energi tersebut juga akan dikombinasikan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) untuk dapat di sambungkan ke jaringan listrik PLN.
Selain itu, Adaro Power bersama dengan mitra luar negeri yang ahli di bidang EBT akan melakukan studi kelayakan pembangunan dan pengoperasian PLTS serta PLTBg di pulau-pulau kecil yang remote, dimana saat ini belum ada aliran listrik di daerah tersebut.
Komentar
Posting Komentar