*Mirae Asset Sekuritas Indonesia*
Investment Information Team
*Market Review 19 Desember 2018*
Tercatat 246 saham menguat dan 180 saham melemah. *IHSG +94.2 poin (+1.54%) ke level 6,176.0*, dan *LQ-45 +19.8 poin (+2.04%) ke level 990.6*.
*Sectoral Return :*
- Agri +1.51%
- Mining +0.14%
- Basic-Ind +2.68%
- Misc-Ind +0.70%
- Consumer +2.81%
- Property +0.73%
- Infrastructure +1.42%
- Finance +1.50%
- Trade -0.11%
- Manufacture +2.42%
Investor asing *net sell senilai Rp 376 Miliar*.
*USD/IDR -62.00 poin (-0.43%)* terhadap Rupiah di angka 14,439.
*Saham yang ditutup menguat*
- *JSMR ditutup menguat Rp 70 (+1.59%) ke level Rp 4,470*. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) terus menggeber pembangunan ruas-ruas tol yang sudah dikuasai. Jumlah ruas tol yang dioperasikan perusahaan pelat merah ini terus bertambah. Tahun depan, Jasamarga menargetkan akan mengoperasikan sekitar 200 kilometer (km) jalan tol. Sementara akhir tahun 2018, perusahaan akan mengoperasikan total jalan tol sepanjang 998,4 km.
- *WSBP menguat Rp 26 (+7.26%) ke level Rp 384*. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) bakal menutup akhir tahun ini dengan membukukan kinerja positif. Cashflow operasional emiten beton precast ini di akhir 2018 akan membaik secara signifikan sebesar Rp 1,1 triliun. Padahal pada tahun 2017 masih minus Rp 2,4 triliun dan 2016 masih minus Rp 3 triliun. Kondisi ini menjadi modal yang kuat bagi WSBP di tahun depan. Hal ini disebabkan karena rasio posisi utang berbunga terhadap modal WSBP yang masih sebesar 0,77 kali, masih jauh dari batas yang ditentukan sebesar 2,5 kali.
- *MERK menguat Rp 300 (+4.30%) ke level Rp 7,275*. Awalnya, PT Merck Tbk (MERK) bakal membayarkan dividen interim tahun 2018 sebesar Rp1,46 triliun. Akan tetapi setelah mempertimbangkan arahan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan akhirnya menurunkan besaran dividen itu menjadi sebesar Rp1,149 triliun. Direktur Keuangan MERK, Bambang Nurcahyo mengaku, bahwa dari pihak BEI meminta MERK untuk menerapkan prinsip kehati - hatian. Pertimbangan BEI itu berdasarkan catatan laporan keuangan per tanggal 30 November 2018 bahwa laba bersih perseroan tercatat sebesar Rp1,202 triliun.
- *BBTN menguat Rp 50 (+1.91%) ke level Rp 2,660*. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mulai mengarap binsis kredit korporasi. Direktur Utama BTN Maryono bilang sepanjang 2018 ini, BTN sudah menyalurkan kredit korporasi sebesar Rp 8 triliun. Adapun korporasi yang dibidik masih yang berkaitan dengan bisnis perumahan. Terbaru, bank dengan sandi saham BBTN ini memberikan pinjaman sebesar Rp 2 triliun kepada PT Angkasa Pura I sebesar Rp 2 triliun dengan tenor selama 10 tahun. Pendanaan dari BTN ini akan digunakan oleh Angkasa Pura I untuk aktivitas usaha, pengembangan bandara, dan investasi rutin.
*Saham yang ditutup melemah*
- *BUMI melemah Rp 3 (-2.43%) ke level Rp 120*. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melalui anak usahanya PT Kaltim Prima Coal (KPC) berhasil meraih penghargaan sebagai perusahaan penyumbang devisa ekspor terbaik tahun 2018. Penghargaan ini merupakan yang kedua kalinya setelah pada tahun 2017 lalu meraih penghargaan yang sama. Penghargaan diserahkan oleh Gubernur BI Perry Warjiyo kepada Chief Finance Officer (CFO) KPC Ashok Mitra, pada acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia, di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Selasa 27 November 2018.
Komentar
Posting Komentar