google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Pasar Global | 19 Desember 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Pasar Global | 19 Desember 2018

*Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market*
(Desember 19, 2018)
Investment Information Team
(angga.choirunnisa@miraeasset.co.id)

*U.S*

*Saham memantul tipis menjelang keputusan Fed, namun gagal ditutup pada level terbaiknya*

Saham AS ditutup lebih tinggi pada hari Selasa dalam sesi yang volatil dimana Dow mengayun lebih dari 400 poin, akibat pengumuman kebijakan penting yang ditetapkan untuk Rabu dari Federal Reserve.

*Dow Jones +0,35%, naik tipis 82,66 poin pada 23.675,64. S&P 500 +0,01%, naik kurang dari satu poin ditutup pada 2,546.16. Nasdaq +0,45%, naik 30,18 poin menjadi 6.783,91*

Volatilitas terus mengganggu pasar saham pada Selasa, karena kekhawatiran bahwa pertumbuhan global yang lesu akan tersapu oleh AS yang terus mengganggu ketenangan investor, dan karena ketidakpastian seputar hubungan perdagangan AS-China dan kebijakan suku bunga Fed meyakinkan banyak investor untuk tetap di bersiaga.

Harga minyak yang jatuh hanya membantu memperkuat kekhawatiran perlambatan pertumbuhan global, karena harga minyak mentah AS turun 7% ke level terendah dalam hampir 16 bulan, sementara para investor saham berjuang untuk memahami berapa banyak penurunan itu karena kelebihan pasokan dibandingkan penurunan permintaan di luar negeri.

*Eropa*

*Bursa Eropa ditutup bervariasi karena harga minyak menurun dan pertemuan Fed menjadi pemicu*

Pasar Eropa ditutup mix pada Selasa, karena harga minyak mentah anjlok ke posisi terendah baru dan investor tetap gelisah atas kenaikan suku bunga AS yang diharapkan.

*Stoxx Europe 600 turun -0,82% menjadi 342,79.*

Harga minyak mentah jatuh ke posisi terendah baru pada hari Selasa, dalam sesi penurunan ketiga berturut-turut karena investor terus menekankan tanda-tanda meningkatnya pasokan AS.

Setelah sesi volatil di Wall Street pada hari Senin, di mana saham AS jatuh ke level terendah dalam 14 bulan, saham berjangka bergerak lebih tinggi pada hari Selasa. Investor tetap gelisah karena pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) dua hari dimulai Selasa, di tengah kekhawatiran bank sentral AS akan mendorong kenaikan suku bunga yang diperkirakan terlalu cepat.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...