IHSG ditutup menguat 70,37 poin (+1.21%) menuju level 5906.292 pada perdagangan hari Jumat 2 November 2018.
PERMAINAN DIBALIK KATA KRISIS 10 TAHUN
Tanpa terasa sudah mau akhir tahun, kurang dari 2 bulan. Saat ini beberapa dari Anda mungkin masih dibayangi rasa takut dengan krisis 10 tahun yang disuarakan terus menerus sejak tahun lalu. Hal tersebut kelihatannya terbukti, karena IHSG sekarang di bawah 6000. Disusul dengan saham-saham konstruksi, pertambangan, dan beberapa saham perbankan menurun. Namun jika diperhatikan, rupanya ada hal menarik dibalik siapapun yang menebarkan krisis 10 tahun tersebut. Hal tersebut tidak pernah diperhatikan oleh mereka sehingga data yang digunakan hanyalah grafik 10 tahun.
Memang, rasanya terlalu cepat mengatakan bahaya downtrend sudah tidak ada. Terutama karena secara teknikal IHSG memang masih downtrend seperti pada gambar di bawah. Lalu adanya perang dagang dan lainnya (berkaitan dengan ekonomi) yang membuat situasi bertambah panas. Analis asing mengusulkan investor agar keluar dari pasar modal Indonesia, hal tersebut akhirnya membawa IHSG sampai pada hari ini.
Namun dengan kondisi seperti sekarang ini, padangan kami secara teknikal justru dowtrend sudah mau berakhir. IHSG berpotensi kembali di atas 6000 pada akhir tahun, proyeksi kami 6300 – 6500.
Bulan ini kelihatannya pasar akan bergerak sedikit liar, terutama dengan adanya unggahan foto Presiden Trump mengenai sanksi. Maka dapat diasumsikan perang dagang akan memanas lagi. Namun tetap perhatikan setiap peluang yang ada.
Lalu, bagaimana dengan IHSG hari ini?
Secara teknikal, IHSG solid menguat dengan gap yang selalu diisi setiap harinya. Pergerakan IHSG juga mulai stabil di atas MA5.
IHSG VIEW
IHSG berpotensi menguat dalam range 5830 s/d 5930.
REKOMENDASI SAHAM
Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk trading hari ini: BBRI, BBNI, CPIN, PWON, ASRI.
Komentar
Posting Komentar