IHSG ditutup menguat sebesar 97.44 poin (+1.66%) menuju level 5955.73 pada perdagangan hari Kamis 15 November 2018.
AKANKAH TEMBUS 6000?
IHSG ditutup menguat melebihi penguatan tertingginya sebelum rilis data neraca perdagangan. Padahal, neraca perdagangan kembali minus sebesar $1.82 milyar. Seolah pelaku pasar sudah begah dengan kondisi ekonomi, dan tidak perduli dengan apapun beritanya, IHSG tetap dinaikkan.
Salahkah jika Indonesia banyak impor? Kiranya tidak, karena impor tersebut terasa pada masyarakat dari harga pangan yang stabil. Tentunya, kita tahu bahwa rupiah sempat melemah sampai 15000/USD namun harga barang-barang tidak naik signifikan dan harga pangan masih stabil, bukan? Tahun ini adalah tahun yang bagus dan menjadi pelajaran berharga juga bagi kita semua.
Lalu, bagaimana dengan IHSG hari ini?
Sayang, secara teknikal IHSG masih belum memberikan optimisme karena masih enggan meninggalkan area 5700 s/d 5900. Namun kami kira Anda belum tahu bahwa akumulasi justru terjadi secara besar-besaran di saat seperti ini. Jika Anda berpikiran sama seperti investor asing, maka beranilah di saat seperti ini. Pada saat harga saham sudah naik, ritel baru mulai masuk, Anda jual, dan Anda sudah menerapkan cara kerja bandar.
IHSG VIEW
IHSG berpotensi menguat dalam range 5900 s/d 6020.
REKOMENDASI SAHAM
Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk trading hari ini: BBRI, BBNI, BBCA, ASII, TLKM, BKSL, dan SMGR.
Komentar
Posting Komentar