google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham UNTR | 12 November 2018 Langsung ke konten utama

Berita Saham UNTR | 12 November 2018


Bisnis.com, JAKARTA- Capaian pendapatan dan laba bersih yang di luar ekspektasi meningkatkan prospek saham PT United Tractors Tbk. Pada penutupan perdagangan pekan lalu, saham emiten bersandi UNTR ini berada di zona hijau dan parkir di posisi Rp34.900.

Dikutip dari laporan keuangan per September 2018, secara garis besar pendapatan UNTR terdiri dari penjualan barang senilai Rp27,72 triliun dan pendapatan jasa Rp33,4 triliun. Pemasukan dari masing-masing sektor meningkat dari 9 bulan 2017 sejumlah Rp21,81 triliun dan Rp24,45 triliun.

Beban pokok pendapatan UNTR per kuartal III/2018 juga naik menjadi Rp46,05 triliun dari sebelumnya 35,82 triliun. Namun, laba bruto masih meningkat menuju Rp15,08 triliun dari per September 2017 senilai Rp10,44 triliun. Marjin laba bruto pun naik menuju 24,7% per September 2018 dibandingkan 22,6% per September 2017.

Analis Samuel Sekuritas Indonesia Akhmad Nurcahyadi mengatakan, laba bersih UNTR baik pada periode kuartal III/2018 atau ytd per akhir September lalu cukup positif. Moncernya kinerja itu tidak terlepas dari angka operasional bisnis UNTR yang tumbuh dengan dengan solid.

Penurunan kinerja operasional segmen coal mining yang lebih disebabkan oleh faktor cuaca juga tidak mempengaruhi catatan pertumbuhan yang masih melonjak 44% secara YoY menjadi Rp8,1 triliun dan berkontribusi 13,3% pada total pendapatan. Sedangkan bisnis construction meningkat 40% secara YoY.

"Melihat data itu kami mempertahankan BUY dengan target harga Rp42.000. Asumsi kenaikan ASP alat berat tidak akan berdampak negatif seiring dengan pesanan big machines yang memiliki revenue dollar AS tinggi," kata dia dalam riset yang dikutip, Minggu (11/11/2018).

Analis Kresna Sekuritas Robertus Yanuar Hardy menambahkan, risiko yang bisa membayangi kinerja perseroan hanyalah penurunan harga batu bara yang jauh di bawah rata-rata yang diproyeksikan senilai US$95 per ton.

Selain itu, UNTR akan tertekan jika penjualan Komatsu cukuo rendah dari yang diharapkan yakni di kisaran 4.550-4.600 unit. Artinya, di laur kedua faktor itu kinerja perseroan masih cukup menjanjikan.

"Untuk itu kami masih mempertahankan rekomendasi BUY untuk UNTR dengan target harga Rp40.000. Akuisisi tambang Martabe juga akan meningkatkan kinerja perseroan pada tahun depan," ujarnya.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memeg...