google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham POLY | 14 November 2018 Langsung ke konten utama

Berita Saham POLY | 14 November 2018

Bisnis.com, JAKARTA--Emiten tekstil, PT Asia Pacific Fibers Tbk. (POLY) memproyeksikan pertumbuhan pendapatan pada tahun depan bisa mencapai 15%.

Assistant President Director, Corporate Communication Asia Pacific Fibers Prama Yudha Amdan mengatakan, perseroan memproyeksikan pendapatan sejalan dengan pertumbuhan pendapatan umum yakni pada kisaran 12%-15%. Untuk menaikkan pendapatan, maka perseroan akan memproduksi produk yang memiliki nilai tambah.

"Tahun depan, kami menargetkan pendapatan 12%-15%," ungkapnya kepada Bisnis.com, Selasa (13/11/2018).

Hingga September 2018, total pendapatan yang dibukukan oleh POLY senilai US$358,3 juta, tumbuh 23,8% dari posisi US$289,39 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, beban pokok penjualan POLY hingga September 2018 senilai US$326,93 juta atau naik 20,3% year on year dari posisi US$271,66 juta.

Laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga September 2018 senilai US$16,78 juta, berbalik dari rugi US$5,97 juta per September 2017. Selama 9 tahun ini, POLY juga membukukan kas bersih dari kegiatan operasional senilai US$5,57 juta.

Komposisi penjualan berdasarkan segmen POLY higga September 2018 terdiri dari penjualan industri kimia dan benang sintetis senilai US$54,17 juta, serta pertenunan dan perajutan senilai US$369,83 juta.

Bila ditelisik dari sisi geografis, maka penjualan POLY masih dominan di dalam negeri sebesar US$303,75 juta atau setara 84,8% dari total penjualan dan penjualan ekspor senilai US$54,54 juta atau setara 15,2% dari total penjualan.

Secara tahunan, penjualan ekspor POLY telah naik 13,9% dari posisi US$47,87 juta. Hingga September 2018, wilayah tujuan ekspor paling tinggi adalah Asia dengan nilai US$24,86 juta, lalu disusul oleh Amerika, Eropa, Afrika dan Australia masing-masing senilai US$15,31 juta, US$11,87 juta, US$1,8 juta dan US$699.346.

Prama menambahkan, perseroan memproyeksikan pertumbuhan pendapatan ekspor pada kisaran 12%-15%. Strategi yang dilakulan yakni memperbesar pasar Amerika dan Eropa, sebab permintaan produk bernilai tambah tinggi cukup besar datang dari dua benua tersebut.

Dia mengatakan, produk ekspor yang diminati oleh Amerika dan Eropa adalah produk khusus tekstil untuk otomotif dan antiapi. Selain itu, serapan belanja modal POLY hingga Oktober 2018 senilai US$11 juta atau 85% dari anggaran yang dialokasikan.

Prama menambahkan, implementasi belanja modal tersebut digunakan untuk penambahan sejumlah mesin pendukung, perbaikan dan peningkatan proses produksi, pengembangan khusus serta untuk mengadakan beberapa proyek hemat energi.

Sebagai informasi, sepanjang tahun ini kinerja saham POLY telah naik 122,54% menuju level Rp158 per saham dan price earning ratio (PER) perseroan masih 1,18 kali.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa Itu Pasar Saham dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Apa Itu Pasar Saham dan Bagaimana Cara Kerjanya?   Pasar saham adalah salah satu pilar utama ekonomi global yang memungkinkan individu, perusahaan, dan pemerintah untuk berpartisipasi dalam aktivitas jual beli saham dari perusahaan publik. Tapi apa sebenarnya pasar saham itu, dan bagaimana cara kerjanya? Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang dasardasar pasar saham, cara kerjanya, dan bagaimana hal ini memengaruhi keuangan serta investasi Anda.   Memahami Pasar Saham   Pasar saham adalah tempat di mana investor dapat membeli dan menjual kepemilikan saham dari perusahaanperusahaan yang terdaftar di bursa efek. Saham, atau biasa disebut "stocks," mewakili bagian kepemilikan dari sebuah perusahaan. Ketika Anda membeli saham, Anda memiliki sebagian kecil dari perusahaan tersebut, yang memberi Anda hak atas sebagian keuntungan dan aset perusahaan.   Komponen Utama Pasar Saham 1. Bursa Efek (Stock Exchanges):   Transaks...

BELAJAR SAHAM di SAHAM ONLINE

Untuk rekan-rekan yang hendak BELAJAR INVESTASI SAHAM atau TRADING SAHAM, rekan-rekan bisa akses materi pembelajaran terkait dengan mudah dan gratis melalui link di bawah ini WEBSITE SAHAM ONLINE - BELAJAR SAHAM untuk inspirasi dalam investasi saham, rekan-rekan juga bisa baca beberapa artikel melalui link berikut ini WEBSITE SAHAM ONLINE - INSPIRASI SAHAM sedangkan jika rekan-rekan lebih tertarik untuk belajar investasi atau trading saham melalui VIDEO TUTORIAL yang tertata berdasarkan topik sudah terbagi menjadi beberapa playlist, rekan-rekan bisa akses di link berikut ini CHANNEL YOUTUBE SAHAM ONLINE 

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...