google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham FREN | 8 November 2018 Langsung ke konten utama

Berita Saham FREN | 8 November 2018

Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten penyedia layanan telekomunikasi PT Smartfren Telecom Tbk. menyebut kinerja positif perseroan pada tahun ini diperoleh dari perluasan pasar, dengan banyaknya perangkat yang mendukung kerja frekuensi perseroan.

Presiden Direktur Smartfren Telecom Merza Fachys menyampaikan bahwa mulai tahun ini, perseroan dapat fokus memasarkan jasa operator karena mulai banyak perangkat atau ponsel lain yang menggunakan frekuensi yang sama dengan yang digunakan oleh FREN.

"Tadinya kami bergantung kepada penjualan ponsel karena saat awal-awal 4G ada, tidak banyak merek lain yang bisa digunakan oleh jaringan Smartfren. Di pasar mulai banyak pilihan sehingga ini kesempatan bagi kami untuk masuk," jelas Merza di Jakarta, Rabu (7/11).

Di tahun-tahun sebelumnya, emiten dengan sandi FREN tersebut hanya dapat memasarkan produk kartu dan pulsa dengan terlebih dahulu menjual ponsel atau modem Andromax. Setahun terakhir, perangkat lain pun masuk ke frekuensi yang sama sehingga pasar kartu FREN bertambah.

Kondisi ini pula yang berimbas pada kenaikan kinerja perseroan sepanjang tahun berjalan. Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, FREN membukikan kenaikan baik dari sisi pendapatan maupun laba bersih.

Pada peridoe yang brakhir 30 September, FREN membukukan pendapatan sebesar Rp3,95 triliun, meningkat 19% dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp3,32 triliun. Pada periode tersebut, rugi bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk perusahaan yaitu Rp2,5 triliun, mengecil 11,1% secara yoy.

Merza menyampaikan kenaikan pendapatan perseroan yang paling tinggi di industri telekomunikasi tersebut merupakan dampak dari kenaikan volume penjualan perseroan, yang diakibatkan menggemuknya pasar perangkat.

“Sekarang ini, merek perangkat apapun bisa digunakan oleh FREN. Dengan adanya pasar ini, kami bisa fokus pada jaringan. Kami mau fokus memperkuat jaringan. Di daerah-daerah kami akan tambah BTS sebanyak mungkin,” ujar Merza.

Menurutnya, di tahun-tahun mendatang pasar operator masih akan berebut pelanggan dengan meningkatkan kualitas data. Baru-baru ini, Smartfren Telecom telah memegang restu pemegang saham untuk melakukan rights issue dan private placement guna menghimpun dana untuk keperluan ekspansi.

Hingga tahun depan, manajemen berharap dapat terus menekan kerugian karena suntikan dana tersebut salah satunya akan digunakan untuk membayar utang perseroan ke beberapa pihak seperti perbankan dan vendor.

“Sampai akhir tahun kami optimistis masih bisa tumbuh bagus, masih steady. Jumlah pendapatan kami juga naik terus,” katanya.


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d