google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham BBNI | 7 November 2018 Langsung ke konten utama

Berita Saham BBNI | 7 November 2018

BNI MASIH KAJI KERJA SAMA DENGAN ALIPAY-WECHAT

IQPlus, (07/11) - PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk mengaku masih mengkaji kerja sama dengan dua pemain besar perusahaan pembayaran digital asal China, Alipay dan Wechat terutama untuk menyesuaikan dengan regulasi di pasar domestik dan profitabilitas model bisnis.

Direktur Manajemen dan Risiko BNI Bob Tyasika Ananta di Jakarta, Selasa, mengatakan pihaknya mengharapkan kajian kerja sama ini bisa rampung dan diputuskan pada November 2018. "Belum ada persis targetnya, tapi yang pasti harapannya kalau di November ini bisa semua kajiannya oke, dan tentunya kita kan harus patuh dan sejalan dengan regulator," ujar Bob.

Bank Indonesia pada beberapa waktu lalu mengingatkan perusahaan jasa pembayaran asing yang ingin merambah pasar domestik harus bekerja sama dengan perbankan nasional dan menggunakan mata uang rupiah. Seruan BI itu menyusul maraknya informasi mengenai banyaknya wisatawan asal China yang menggunakan Wechat dan Alipay untuk bertransaksi saat melancong di Bali, Indonesia. Peringatan BI juga tertuju pada toko atau pedagang (merchant) yang secara sembarangan membuka fasilitas dan kerja sama dengan jasa pembayaran asing tanpa izin.

Menurut Bob, beberapa waktu lalu BNI memang mengadakan uji coba (piloting) pembayaran dengan Wechat di Bali. Selama masa uji coba, pengguna dapat membayar lewat aplikasi tersebut dengan "merchant-merchant" yang bekerja sama dengan BNI. Namun kerja sama percobaan itu sudah tuntas.

"Yang di Bali itu piloting dan sekarang sudah tidak," ujarnya.

Jika kerja sama ini terealisasi, kedua platform pembayaran asal China itu bisa digunakan di Indonesia dengan mengikuti peraturan sistem pembayaran Indonesia dan koridor dalam Gerbang Pembayaran Nasional.

Alasan BNI untuk membuka peluang kerja sama dengan Wechat dan Alipay adalah potensi dari banyaknya wisatawan China yang datang ke Indonesia. Terlebih, wisatawan China sudah terbiasa untuk bertransaksi menggunakan dompet elektronik seperti yang disediakan Wechat dan Alipay.

"Itu kan sebisa mungkin kita tangkap masuk ke dalam sistem perbankan kita. Kalau kemudian jumlahnya berapa saya belum tau persis detailnya. Tapi di situ memang adalah perputaran pembayaran yang terjadi di domestik tapi kemudian belum sepenuhnya ditangkap oleh perbankan nasional," kata Bob.(end)


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d