google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham WSKT | 12 November 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Saham WSKT | 12 November 2018


Robust 9M18 earnings, but weak 3Q18. WSKT reported strong 9M18 earnings
of Rp4.5tn in 9M18 (+55% yoy), which came above market expectation, forming
85%/83% of our/consensus’ FY18F estimate. The 9M18 revenue came above
market expectation to Rp36tn in 9M18 (+27% yoy), forming 71/65% of our
FY18F forecast (5-year average: 54%). However, 3Q18 bottom line was weak at
Rp737bn (-50% qoq, -43% yoy) due high opex of Rp574bn (+40% qoq) interest
expense of Rp584bn (-32% qoq) vs. 3Q18 one-off gain of Rp1.8tn from toll road
divestment.

Maintained high burn rate to make up for low new contract. To maintain
revenue growth, WSKT has booked record high burn rate of 50% in the last 12-
months in order to make up for weak new contract attainment. WSKT booked
weak new contract achievement of Rp11.7tn in 9M18 (-74% yoy), forming only
21% of company’s FY18F contract target of Rp55tn. Thus, as of 9M18 WSKT has
total orderbook of Rp102tn, which translate to 1.9x trailing 12-months revenue.
However, WSKT is expected to book 60-70% of their FY18 new contract target in
the remainder of 2018.

Expect DER to improve in 2019. Given huge project payments, we expect
WSKT DER to improve to 2.0x in FY19F (9M18:2.3x) resulting to lower interest
expense and better margin. WSKT has received the fourth payment of LRT
Palembang from Ministry of Transportation amounting Rp3.9tn in September
2018, while the rest of the receivables will be paid in 2019. Several turnkey
construction projects such as Java toll road projects and LRT Palembang is
expected to be completed by the end of 2018. Thus, WSKT has potential cash
inflow of Rp15-20tn from turnkey projects payment and land reimbursement in
the remaining of 2018.

Maintain Buy with TP of Rp2,300. Despite strong 9M18 result, we maintain our
FY18F forecast as we expect low 4Q18 earnings due to high interest expense. We
maintain our Buy ratings for WSKT with unchanged TP of Rp2,300, representing
FY18F P/E of 7.1x, which similar to –STD of WSKT’s 5-year mean. Key risk to our
call might come from turkey project’s payment delay and lower than expected
contract achievement.

Joey Faustian
PT Indo Premier Sekuritas
joey.faustian@ipc.co.id
+62 21 5793 1168

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d