WSKTmembukukan pendapatan sebesar Rp13,3 triliun, naik +26,9% qoq, +2,7% yoy, dengan gross profit tercatat sebesar Rp2,3 triliun, +19,2% qoq, -22% yoy, laba kotor yang didorong secara tahunan didorong oleh masih lemahnya pencatatan kontrak baru, dimana hingga 9M18, WSKT baru mencatatkan Rp11,4 triliun, -74,4% yoy (21,7% dari target). Laba bersih tercatat turun, sebesar Rp736 miliar, -49,9% qoq, -42,9% yoy, disebabkan oleh: (1) kenaikan beban bunga yang naik 3x lipat ke Rp1,1 triliun (9M17: Rp327 miliar) serta (2) kenaikan beban lain-lain dari denda pajak sebesar Rp207 miliar (9M17: Rp37 miliar). Meskipun laba secara kuartalan tercatat turun, namun secara kumulatif laba masih diatas estimasi (PANS: 85,4%; Cons: 84,3%, rata-rata 5 tahun: 45,1%) didorong oleh pencatatan dari divestasi aset sebesar Rp triliun di 2Q18.
Kami akan mereview kembali laba dan TP kami (previously: BUY, TP: Rp2.800), didorong oleh kontribusi yang masih lemah dari kontrak baru, saat ini WSKT diperdagangkan di PE 4,3x di 2019, in-line dengan rata-rata SOE construction peers.
Panin Sekuritas
Komentar
Posting Komentar