google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham SPTO | 7 November 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Saham SPTO | 7 November 2018

Strengthening the leadership in sanitary wares
PT Surya Pertiwi Tbk (SPTO)

Shinhan Sekuritas Indonesia
Helmi Therik

In line revenue growth in 9M. The company recorded a modest revenue growth in 9M this year by 6%yoy to IDR1.6tn or representing 73% of our full year estimation at IDR2.2tn. About 89% of the revenue growth came from the local goods product under ‘Toto’ brand while 11% from imported goods product or the premium product items. The imported goods posted a satisfactory result that up by 11%yoy to IDR180bn while the local goods increased with the modest pace by 5%yoy to IDR1.4tn.

Stable margin. The company was able to maintain the margin at the stable path as reflected in the gross margin and operating margin that unchanged at 24% and 13% in 9M this year compared to the last year amid the rupiah weakening. This was due to the strong brand position in the market that could pass through the cost pressure to the customer despite about 80% of the raw materials were imported. The rupiah depreciation has a minimum impact on the net profit margin that slashed down by only 1% to 8% from last year at 9% due to the forex losses. We maintained our net profit estimation this year at IDR217bn.

New gallery, new tower. The company has just inaugurated the new gallery on its new tower in third quarter this year. The new gallery at the prime road was believed would leverage its brand equity to maintain its leadership in the market. The new gallery would enhance the user experience while at the same time educate the market regarding its new product. The company believes that the strong brand equity would protect the deterioration of the profitability from the unfavorable price competition. 

Production line development to anticipate the demand. The company continued to add the new production line gradually to anticipate the demand from China as well as from the domestic market. The underpenetrated of the sanitary ware in Indonesia was the positive backdrop for the company to grow further while at the same time the environmental issue in China have caused on the factory shutdown which would be the positive catalyst for Indonesia factory due to the production reallocation. About 67.89% of the households (68mn) in Indonesia have an access for improved sanitary and approximately 50% of the toilet in Indonesia is dominated by the squat toilet. This point to the ample room for the company to grow further. The new production line under the SPN is estimated at 1mn pcs/annum after the completion of the second line production in the 1Q next year.

Valuation. We reiterate our overweight call with the TP at IDR 1,250 based on the blended DCF which implies the PE 2018 and 2019 PE at 13.8 and 12.8 respectively or at attractive level compares to the peer that trades above 20x PE.


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d