GIAA 2019 outlook: Better earnings on strong organic growth and improving externalities by Lee Young Jun (lee.youngjun@miraeasset.co.id)
- Kami baru-baru ini bertemu manajemen Garuda Indonesia (GIAA) untuk membahas beberapa hal. Kami memperkirakan penurunan biaya pembiayaan, kenaikan modal kerja (WC) dengan mengurangi beban pembayaran utang jangka pendek, dan kenaikan yield dan jumlah penumpang. Kami mempertahankan Trading Buy kami di GIAA dengan harga target IDR248.
- Bulan November, GIAA telah mengambil kendali operasional SJ melalui skema JO. Kami memperkirakan yield penumpang yang lebih tinggi (IDR) untuk SJ dan Citilink (QG) pada kenaikan harga untuk SJ dan peraturan yang diperkirakan akan revisi naik floor price untuk tiket pesawat.
- GIAA telah memperoleh komitmen standby letter of credit (SLOC) yang memungkinkannya menarik maintenance reserve fund and security deposits (MRFD) dan diganti dengan SLOC. Selain itu, di 4Q18-1Q19, GIAA diperkirakan akan mengubah struktur utang (pinjaman atau utang). Kami memperkirakan perubahan struktural dari kedua tindakan tersebut untuk menurunkan biaya pembiayaan, meningkatkan WC, dan meringankan beban finansial jangka pendek.
- Untuk mengatasi defisit kronis, manajemen baru berusaha mengendalikan harga dan memperluas pasar. Dengan ini, kami memperkirakan peningkatan dalam passenger yield dan peningkatan kontribusi bisnis kargo ke depan.
- Kami mentransfer coverage GIAA kepada Lee Young Jun dengan rekomendasi Trading Buy dan TP sebesar IDR248, yang mencerminkan yield yang lebih tinggi, pertumbuhan penumpang, dan harga bahan bakar yang diproyeksikan lebih rendah pada tahun 2019. Harga target kami menyiratkan target P/B sebesar 0.5x 12-month rolling forward BPS estimate. Risiko utama untuk panggilan kami adalah 1) depresiasi IDR, 2) kenaikan harga bahan bakar, dan 3) masalah keamanan terkait bencana alam.
(See full report: https://goo.gl/Za32oA)
Komentar
Posting Komentar