google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham EXCL | 7 November 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Saham EXCL | 7 November 2018

MNCS COMPANY UPDATE
PT XL Axiata Tbk (EXCL) - BUY; TP: Rp3.100

The Data Centric Player


3Q18 Highlights: Showing Recovery in Quarterly Basis
EXCL membukukan pendapatan sebesar Rp5,85 triliun, peningkatan 5,44% QoQ di 3Q18 terutama didorong oleh monetisasi data. Bisnis data tumbuh sebesar 6,60% QoQ / 6,90% YoY di 3Q18 berkontribusi ~ 64% terhadap total pendapatan, sementara bisnis non-data menurun. Pendapatan EXCL turun –0,07% YoY menjadi Rp16,89 tn sejalan dengan perkiraan kami yang mewakili 71,48% / 72,39% dari perkiraan Konsensus / MNCS. Sementara itu, EXCL mencatatkan kerugian sebesar IDR144,81 miliar pada 9M18 karena EBIT lebih rendah sebagai akibat dari biaya depresiasi dan amortisasi yang lebih tinggi.

Fokus pada Pertumbuhan Postpaid User melalui Strategi Bundling
Pelaksanaan promo bundling smartphone dengan tujuan layanan pascabayar XL Prioritas untuk menarik pelanggan pascabayar yang menyediakan aliran pendapatan yang lebih stabil untuk EXCL. Bundling merupakan paket akan mengikat pelanggan selama minimal 12 bulan, dengan harga mulai dari Rp150.000 hingga Rp450.000 per bulan. Melalui strategi bundling product, kami menilai EXCL mampu meningkatkan basis pelanggan sekitar 1-2 juta pelanggan di FY18E / FY19E. Tarif baru yang berpotensi meningkat 2H18E-1H19F secara bertahap akan meningkatkan data yield, sehingga pendapatan berpotensi meningkat 2,01%/5,20% pada FY18E/FY19F.

Pengembangan 4G LTE di Luar Pulau Jawa yang Masif untuk Meningkatkan Data Trafik
EXCL melakukan ekspansi pengembangan 4G LTE yang masif di Luar Pulau Jawa sejak awal 2018. Peluang yang besar akan peningkatan data trafik di Luar Pulau Jawa diharapkan mampu meningkatkan top-line. Kami meyakini rencana manajemen dalam peningkatan tarif yang lebih rasional pada 2H18 mampu membawa EXCL memimpin industri dalam hal monetisasi data. Peningkatan rasio kolokasi didukung oleh efiensi dari biaya pembangunan menara juga diharapkan mampu meningkatkan marjin. EBITDA kami perkirakan stabil sebesar Rp8,59 triliun/Rp9,32 triliun pada FY18E/FY19F dengan marjin EBITDA berada pada level 36,79%/37,99%.

Rekomendasi BUY dengan Target Harga Rp3.100
Kami merekomendasikan BUY untuk EXCL dengan menurunkan Target Price menjadi Rp3.100 yang mengimplikasikan EV/EBITDA 5,57x/5,06x pada FY18E/FY19F. Kami percaya peningkatan tarif dan strategi bundling yang dilakukan EXCL mampu mendorong kinerja yang lebih baik pada 2H18. Sedangkan fluktuasi nilai tukar menjadi faktor utama penghambat pertumbuhan kinerja. Saat ini EXCL diperdagangkan pada level -0,5 STD EV/EBITDA (rata-rata 3 tahun) dengan EV/EBITDA sebesar 4,97x.

Disclaimer On
MNCS Institutional Research Team


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d