google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 19 November 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 19 November 2018

*Mirae Asset Sekuritas Indonesia*
Investment Information Team

*Market Review 19 November 2018*

Tercatat 194 saham menguat dan 209 saham melemah. *IHSG -7.0 poin (-0.11%) ke level 6,005.2*, dan *LQ-45 -2.8 poin (-0.29%) ke level 956.3*.

*Sectoral Return :*
- Agri -0.13%
- Mining -0.99%
- Basic-Ind -0.23%
- Misc-Ind -0.33%
- Consumer -0.38%
- Property +0.79%
- Infrastructure -1.42%
- Finance +0.70%
- Trade -0.37%
- Manufacture -0.33%

Investor asing *net buy senilai Rp 601 Miliar*.

*USD/IDR -24.00 poin (-0.16%)* terhadap Rupiah di angka 14,587.50.

*Saham yang ditutup menguat*

- *POLA ditutup menguat Rp 56 (+24.56%) ke level Rp 284*. PT Pool Advista Finance Tbk. menargetkan belanja modal antara Rp25 miliar-Rp28 miliar tahun depan, meningkat dari tahun ini yang sebesar Rp16 miliar. Belanja modal akan difokuskan pada pengembangan infrastruktur Teknologi Informasi (TI). Sekretaris Perusahaan dan Direktur Pool Advista Finance Raden Ari Priyadi mengatakan bahwa belanja modal 2019 akan sedikit lebih besar sebab perseroan membutuhkan penguatan peralatan TI untuk mendukung operasional bisnis perusahaan.

- *TPIA menguat Rp 70 (+1.43%) ke level Rp 4,950*. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan rating teranyar untuk PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) pada AA-. Prospek untuk peringkat perusahaan tersebut adalah stabil. Berdasarkan siaran pers, Jumat (16/11), penegasan peringkat AA- tersebut berlaku untuk obligasi yang telah diterbitkan Chandra Asri, yakni Obligasi I Tahun 2016 dan Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2017.

- *CSAP menguat Rp 30 (+5.04%) ke level Rp 625*. PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) Kamis lalu (15/11) meningkatkan penyertaan modal ditempatkan dan disetor pada anak usahanya, PT Catur Mitra Sejati Sentosa sebesar Rp 100 miliar. Itu pun sesuai dengan maksud dan tujuan dilakukannya penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) perseroan pada tanggal 26 Juli 2018 yang lalu.

- *BDMN menguat Rp 25 (+0.33%) ke level Rp 7,450*. PT Bank Danamon Tbk (BDMN) hari ini menyelenggarakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB). RUPSLB ini membahas beberapa agenda, salah satunya perubahan susunan komisaris. Dalam keterangan resmi yang diterima kontan.co.id, Senin (19/11), RUPSLB Bank Danamon menyetujui pengangkatan Masamichi Yasuda sebagai Komisaris Bank Danamon.

- *KBLV menguat Rp 78 (+20.96%) ke level Rp 450*. Hari ini Kementerian Komunikasi dan Informatika ( Kominfo) mencabut Izin Pita Frekuensi Radio (IPFR) 2,3 GHz dari tiga perusahaan yang menunggak bayaran sejak 2016. Mereka adalah PT First Media Tbk (KBLV), PT Internux, dan PT Jasnita Telekomindo. Direktur Operasi Sumber Daya Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kominfo Dwi Handoko mengatakan, pencabutan izin dilakukan lantaran ketiga perusahaan belum menunaikan pembayarannya yang telah jatuh tempo Sabtu (17/11/2018) lalu.

*Saham yang ditutup melemah*

- *INKP melemah Rp 650 (-5.46%) ke level Rp 11,250*. Pemegang saham mayoritas PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) yakni PT Purinusa Ekapersada menambah kepemilikan sahamnya di perusahaan bubur kertas tersebut dengan tujuan untuk investasi. Menurut keterangan yang diperoleh Senin, Purinusa menambah sebanyak 2.400.000 lembar saham INKP pada periode 12-15 November 2018 dengan harga antara Rp11.006-11.475 per lembar saham.

- *DFAM melemah Rp 5 (-0.61%) ke level Rp 810*. PT Dafam Property Tbk (DFAM) telah melakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama Operasi (KSO) melalui anak usahanya PT Dafam Maju Bersama (DMB) dengan PT Tiga Putra Rahma Perkasa (TPRP) yang berkedudukan di Purworejo. Menurut keterangan tertulis perseroan Senin yang ditandatangani Billy Dahlan, Dirut DFAM, perjanian KSO pada 16 November 2018 ini dalam rangka pembangunan hunian atau komersial di Kabupaten Madiun dan Magetan bersama dengan sarana dan prasarananya.

- *DAYA melemah Rp 4 (-1.86%) ke level Rp 210*. PT Duta Intidaya Tbk (DAYA) pemilik gerai Watsons menyampaikan masih fokus untuk merealisasikan target ekspansi tahun ini. Asal tahu saja, perusahaan menargetkan tambahan 40 gerai baru dan perluasan gudang di Bitung Jaya. Sukarnen Suwanto, Direktur DAYA menyampaikan perusahaan masih fokus terhadap target tersebut. Sampai kuartal III, perusahaan mencatat pertumbuhan pendapatan 68,21% kendati masih mengalami rugi sebesar Rp 39,74 juta.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...