google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Pasar Global | 19 November 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Pasar Global | 19 November 2018

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market
(November 19, 2018)
Investment Information Team
(angga.choirunnisa@miraeasset.co.id)

U.S

Wall street ditutup lebih tinggi karena komentar Trump memicu optimisme perdagangan

Saham AS pada hari Jumat ditutup lebih tinggi setelah komentar Presiden Donald Trump memicu harapan bahwa sengketa perdagangan dengan China dapat diselesaikan dalam waktu dekat. Tapi Nasdaq ditutup lebih rendah dengan penurunan saham seperti Nvidia Corp, menjadi sentimen negatif di sektor teknologi.

Dow Jones +0,22%, naik 123,95 poin menjadi 25.413,22. S&P 500 -0,15%, naik 6,07 poin ke 2,736.27. Nasdaq +0,49%, turun 11,16 poin menjadi 7.247,87.

Trump menyatakan akan menjaga optimisme atas hubungan perdagangan AS-China, mengatakan kepada wartawan bahwa mungkin tidak perlu menambahkan tarif baru atau menaikkan tarif yang ada pada impor Cina, dan bahwa dia tidak ingin "menempatkan China dalam posisi yang buruk."

Pada sektor teknologi, Nvidia turun tajam setelah melaporkan hasil kuartalan yang mengecewakan Kamis malam, memberikan kontribusi sebagai pemicu negatif pada minggu ini. Stok semikonduktor lainnya juga berada di bawah tekanan.

"Biasanya musim liburan yang akan datang adalah waktu yang tepat untuk pasar, pendapatan sudah kuat, dan kita masih bisa berharap untuk melihat efek sisa pemotongan pajak dalam beberapa kuartal mendatang," kata Analis.

Eropa

Saham Eropa terseret lebih rendah oleh teknologi serta kekhawatiran Brexit

Bursa Eropa berjuang pada Jumat, dan berakhir dengan penurunan mingguan ke zona merah karena kekhawatiran tentang kesepakatan Brexit Inggris kembali menghantam bank-bank top, saham mengalami penurunan setelah Nvidia Corp memperingatkan penjualan yang lebih lemah ke depannya.

Stoxx Europe, ditutup 0,2% lebih rendah pada 357,71.

Kekacauan seputar pengumuman kesepakatan Brexit Perdana Menteri Theresa May dengan Uni Eropa telah membebani saham-saham London, dan menyebar ke Eropa pada hari Kamis, serta berlanjut ke sesi perdagangan Jumat. Pengunduran diri anggota kabinet kunci Inggris pada Kamis menyuarakan kekhawatiran bahwa negara itu bisa berakhir dengan meninggalkan blok tanpa kesepakatan konkrit.

Namun, pound menemukan kekuatan pada Jumat, yang bersandar pada eksportir Inggris Raya yang mendapatkan sebagian penjualan mereka dalam mata uang lainnya. Dan drama Brexit juga bisa menambah kekhawatiran tentang pertumbuhan global setelah ekonomi Jerman mengalami kontraksi untuk pertama kalinya dalam tiga tahun pada awal pekan ini.


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Kisah Timothy Ronald, Miliarder Saham Berumur 20 Tahun

Dari usia muda, Timothy (20) terinspirasi investor saham sukses seperti Warren Buffett dan Cathie Wood. Namun setelah gagal melakukan trading cryptocurrency (mata uang kripto) di usia 16 tahun, ia bertekad untuk mempelajari seluk beluk pasar modal. Untuk mengumpulkan modal supaya bisa berinvestasi saham, Timothy memutuskan berdagang. Ia menjual pomade, jam tangan, hingga sedotan di marketplace saat hari kerja. Ia juga menjalankan part-time wedding organizer di saat akhir pekan. Ia melakoninya saat menduduki bangku SMA. Setelah itu, sembari kuliah, Timothy mendirikan advertising agency yang melayani beberapa klien UMKM sampai startup kecil. Uang yang didapatkan dari menjalankan beberapa usaha tersebut diinvestasikan seluruhnya di saham. Berbekal pengalaman melipatgandakan uangnya di pasar modal, Timothy mulai secara aktif sharing di social media mengenai investasi saham. "Investasi terbaik bukanlah berinvestasi di saham, melainkan investasi di ilmu," katanya. Buku seharga 400 ...

BELAJAR SAHAM di SAHAM ONLINE

Untuk rekan-rekan yang hendak BELAJAR INVESTASI SAHAM atau TRADING SAHAM, rekan-rekan bisa akses materi pembelajaran terkait dengan mudah dan gratis melalui link di bawah ini WEBSITE SAHAM ONLINE - BELAJAR SAHAM untuk inspirasi dalam investasi saham, rekan-rekan juga bisa baca beberapa artikel melalui link berikut ini WEBSITE SAHAM ONLINE - INSPIRASI SAHAM sedangkan jika rekan-rekan lebih tertarik untuk belajar investasi atau trading saham melalui VIDEO TUTORIAL yang tertata berdasarkan topik sudah terbagi menjadi beberapa playlist, rekan-rekan bisa akses di link berikut ini CHANNEL YOUTUBE SAHAM ONLINE