google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham WSKT | PT Waskita Karya Realty Perkuat LandBank Langsung ke konten utama

Saham WSKT | PT Waskita Karya Realty Perkuat LandBank


PT Waskita Karya Realty (WKR) anak usaha Waskita Karya Tbk (WSKT) terus akan memperkuat landbanknya. Hal ini dimaksudkan agar misi mengembangkan property sekala kota baru dan kawasan industri bisa terealisasi. Diharapkan dua tahun kedepan rencana tersebut bisa terwujud.

Luki Theta H, business development director PT Waskita Karya Realty mengatakan, pihaknya memang intens untuk memperkuat landbank. Sebab kedepan, pihaknya ingin mengembangkan kawasan industri dan perumahan sekolah kota baru.

"Kalau kawasan industri efektif lahanya sekitar 500 hektar. Sementara kota baru ya hampir sama dibawah 500 hektar," ujar Luki Theta H saat di Surabaya, Kamis.

Sebab itu pihaknya akan terus bergerilya untuk mendapatkan lahan yang cukup besar sesuai yang dibutuhkan. Namun dia enggan menyebutkan sekarang progresnya seperti apa. Dia juga enggan mengatakan sudah berapa besar lahan yang sudah berhasil dibebaskan.

Dia menyebut bahwa pengembangan kawasan industri dan perumahan skala kota baru harus mengacu pada program toll road city. Artinya pengembangan property dalam sekala besar tidak bisa lepas dan jauh dari program toll road pemerintah.

"Kawasan Jndustri harus mengacu pada pengembangan infrastruktur. Harus terhubung. Ini terkait dengan toll road city. Kami optimis dua tahun lagi di Surabaya," tambahnya.

Sementara untuk pengembangan perumahan skala kota baru dia mengaku isa dikembangkan dimana saja di Indonesia. Selama masih ada potensi untuk terus tumbuh dan berkembang hal itu bisa dilakukan.

"Memang untuk mendapatkan lahan yang besar tidak mudah, perlu waktu dan bertahap. Tapi prinsipnya dimana potensi market masih tebal, kami akan masuk," tandasnya.

Terkait kinerja tahun ini, dia mengaku agak berat. Dia yakin tidak akan mencapai 100 persen dari target. Hingga 30 September 2018, dari target baru tercapai 60 persen. Sebab itu pihaknya akan menoptimalkan sisa tiga bulan untuk mencapai sisa 40 persen.

"Kenapa tiga bulan masih sisa 40 persen karena masalah sistem akuntansi. Ada beberapa yang belum bisa dimasukan di pendapatan. Tapi tahun ini kami kira tidak bisa mencapai 100 persen target. Mungkin hanya 80 persen saja. Tapi tetap tumbuh, 40 persen," tandas Luki Theta. (end/ahd)
http://www.iqplus.info/news/stock_news/wskt-anak-usaha-waskita-perkuat-landbank-guna-kembangkan-kawasan-industri,84070417.html

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d